Anak Buah Prabowo Beri Selamat Jhoni Allen yang Jabat Sekjen Demokrat Versi Moeldoko

Jhoni Allen yang sudah dipecat dari Demokrat kubu AHY, nyatanya masih menjadi anggota DPR RI.

DPR RI
Jhoni Allen Marbun 

TRIBUNSUMSEL.COM - Jhoni Allen yang sudah dipecat dari Demokrat kubu AHY, nyatanya masih menjadi anggota DPR RI.

Sekjen Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit, Jhoni Allen Marbun menghadiri rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (16/3/2021).

Dalam rapat itu, Anggota Komisi V DPR menyampaikan guyonan kepada Jhoni Allen yang kini terpilih menjadi Sekjen Partai Demokrat pimpinan Moeldoko.

"Saya mengucapkan selamat, Pak Jhoni Allen. Sebelum berbicara raker saya akan menyampaikan dulu selamat, Pak Irwan mohon maaf ya. Saya menyampaikan selamat ke Pak Jhoni Allen jadi Sekjen ini," kata Anggota Komisi V DPR Fraksi Gerindra Sadewo, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Baca juga: TERUNGKAP, Pesan Anton Medan Sebelum Meninggal, Ahok Sebut Sosok Ramdhan Effendi Setia Kawan

Baca juga: Bulan Juli Mulai Sekolah Tatap Muka di Sumsel, Ini Kata Pengamat Pendidikan Sumsel

Dalam rapat tersebut, turut dihadiri anggota fraksi dan Wasekjen Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Irwan.

"Gimana ini pimpinan," ucap Irwan, yang kemudian disambut tawa anggota Komisi V yang hadir dalam rapat tersebut.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut Jhoni Allen Marbun Cs sebagai broker politik.

Julukan itu diberikan lantaran Jhoni Allen Marbun Cs memperjualbelikan kedaulatan Partai Demokrat kepada sosok KSP Moeldoko, orang yang berada di luar partai.

"Mereka (Jhoni Allen Marbun Cs) bisa dianggap sebagai petualang-petualang politik. Mungkin juga sebagai broker-broker politik mencari kesempatan," ujar Andi.

"Nah kebetulan ini ada yang mau beli (KSP Moeldoko). Kalau tidak ada yang mau beli tidak ada masalah," sambung Andi.

Apa yang diungkapkan Andi sejalan dengan pengakuan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Gatot mengaku sempat ditawari seseorang yang terlibat Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang untuk menggulingkan kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Andi mengatakan, ini merupakan mekanisme kerja para broker politik.

Seharusnya konflik internal partai diselesaikan melalui mekanisme hukum yang berlaku di partai atau AD/ART.

"Selama ini kalau ada masalah internal kan ada mekanisme internal. Melalui dewan kehormatan, mahkamah partai, sesuai undang-undang. Jadi tiba-tiba saja ini (KLB)," ujar Andi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved