Profil Ni Luh Putu Sugianitri
Biodata Profil Ni Luh Putu Sugianitri, Polwan Sekaligus Ajudan Terakhir Soekarno Wafat
Polwan yang menjadi ajudan terakhir Soekarno, Ni Luh Putu Sugianitri, meninggal dunia di Denpasar, Bali, Senin (15/3/2021).
TRIBUNSUMSEL.COM - Ajudan Presiden Soekarno meninggal dunia.
Polwan yang menjadi ajudan terakhir Soekarno, Ni Luh Putu Sugianitri, meninggal dunia di Denpasar, Bali, Senin (15/3/2021).
Ni Luh Putu Sugianitri meninggal dunia pada usia 72 tahun.
Ajudan terakhir Bung Karno itu dikabarkan meninggal dunia karena penyakit kista dan anemia.
Perempuan asal Bali tersebut menjadi Polwan setelah lulus pada 1964.
Dirinya bertemu dengan Soekarno pada 1965 silam.
Ia menjadi satu-satunya perempuan Bali yang menjadi ajudan terakhir Presiden Soekarno.
Perempuan yang sering dipanggil Sugianitri ini berasal dari dari Desa Babatan, Penebel, Tabanan.
Nitri menjadi anak satu-satunya Ni Made Pajeng, pendiri sekolah di sana.
Ni Luh Putu Sugianitri menjadi polisi angkatan ketiga di Sekolah Kepolisian Sukabumi.
Meski menjadi ajudan, ia tidak pernah memakai seragam polisi.
Sebaliknya, ia lebih sering tampil dengan balutan kebaya dan kain.
Namun, dirinya tetap membawa senjata yang disimpan di dalam tasnya.
Masih dikutip dari TribunBali.com, ia tidak pernah naik pangkat dari Brigadir.
Selain itu, Nitri juga tidak pernah dipecat, diberhentikan, ataupun menerima uang pensiunan.
