Menangis, Pengikut Aliran Hakekok Kini Taubat, Tiga Bocah Diberikan Trauma Healing
Mereka dibina di bawah bimbingan tokoh Agama Islam, Abuya Muhtadi di Pondok Pesantren miliknya yang berada di Kecamatan Cidahu.
Ia berharap, agar para anggota tersebut secepat mungkin dapat kembali ke ajaran islam seperti semula melalui pembinaan yang dilakukan secara terus menerus.
Polres Pandeglang juga menyiapkan trauma healing kepada tiga anak pengikut aliran Hakekok yang turut diamankan bersama belasan orang dewasa lainnya dari Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang.
Trauma healing itu akan melibatkan lembaga Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Kita berikan trauma healing itu agar anak-anak yang ditahan ini tidak terpengaruh oleh ajaran sesat tersebut. Dan juga memberikan treatmen pemahaman agama," ujar Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana di Mapolres Pandeglang, Senin (15/3/2021).
Riky menjelaskan, dari pemeriksaan diketahui ketiga orang anak tersebut ikut ritual mandi bersama tersebut karena diajak orangtua mereka.
Selain itu, pihaknya juga masih akan mendalami ada atau tidaknya kejahatan seksual yang dialami oleh tiga anak tersebut.
"Memang banyak beredar terkait barang yang kami kami amankan seperti kondom, tapi pemeriksaan kami belum mengarah ke sana," tegasnya.
Riky menambahkan, pihaknya bersama lembaga terkait akan bekerja sama membantu menyadarkan 16 orang pengikut aliran Hakekok bahwa ritual yang mereka lakukan adalah menyimpang.