Partai NasDem Ungkap Hasil Pertemuan Airlangga Hartanto dan Surya Paloh, Sebut Tentang Pilpres 2024
Partai NasDem Ungkap Hasil Pertemuan Airlangga Hartanto dan Surya Paloh, Sebut Tentang Pilpres 2024
TRIBUNSUMSEL.COM - Meski masih lama, nyatanya sejumlah partai di Indonesia sudah bermanuver untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sejumlah nama disebut sudah diprediksi bakal maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengungkapkan, point isi pertemuan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum NasDem Surya Paloh.
Diketahui, pertemuan kedua tokoh itu digelar di Pulau Kaliage Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Kunjungan Ketum PG (Partai Golkar) ke Kaliage bertemu Pak Surya adalah bentuk silaturahmi antara abang dan adik, sesama saudara. Kunjungan tersebut lebih pada relasi kultural karena begitulah selayaknya susana perpolitikan kita dimana dialog dan rembuk menjadi kekuatan utama," kata Willy Aditya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021)
Ditegaskan Willy, jika ada pembicaraan yang bersifat strategis tentu bukanlah hal yang baru, karena sebelumnya kedua pihak juga sudah saling berkunjung.
"Partai Golkar datang ke Gondangdia dan NasDem datang ke Slipi. Jadi Pertemuan Kaliage untuk merawat kelenturan politik kita biar tidak semua menjadi formal dan kaku," ujar Willy.
Baca juga: Diperintah Tembak Mati Demonstran, Polisi di Myanmar Pilih Lari ke India : Saya Tak Punya Pilihan
Baca juga: Mabes Polri Angkat Bicara Usai Demokrat Tuduh Intel Polres Intimidasi Pengurus Partai di Daerah
Baca juga: Demokrat Sebut Para Eks Kader Jangan Merasa Paling Berjasa Usai Darmizal Ngaku Menyesal Dukung SBY
Willy mengungkapkan terkait konvensi memang ada beberapa hal yang didiskusikan, karena sejarah mencatat Partai Golkar memiliki pengalaman konvensi di 2004.
Maka NasDem melihat hal itu suatu hal yang bersifat elaboratif dan brainstorming.
"Tukar pikiran dan musyawarah tentu penting untuk membangun frekuensi yang sama dalam menjalankan strategi politik untuk ke depan. Jadi ini baru warming up," urai Willy yang juga pimpinan Baleg DPR RI itu.
Untuk syarat pencalonan presiden 20 persen, NasDem Baru memiliki sekitar separuhnya, maka pembangunan koalisi ditegaskan Willy, adalah hal yang mutlak.
"Tentu terbuka opsi dengan parpol lain karena politik suatu yang dinamis, maka pekerjaan rumah dari konvensi adalah koalisi dengan mengedepankan komunikasi politik lintas parpol dan disanalah kekuatan Ketum kita Pak Surya Paloh," tutur Willy.
Lebih jauh, Willy menekankan, politik adalah jalan untuk terus memberikan harapan pada publik, untuk terus menemukan cara baru dan juga orang-orang baru.
Sehingga, pesimisme bisa disimpan sedalam-dalamnya.
Bagi Willy, konvensi capres adalah instrumen sirkulasi kekuasaan yang transparan dan partisipatoris serta melibatkan beberapa pihak di luar partai seperti lembaga survei dan opinion leader.