Berita Bisnis
Di PHK Karena Corona, Perempuan Muda Sarjana Matematika Jual Ikan Hias, Omset Sehari Jutaan Rupiah
Meskipun minat masyarakat akan ikan hias cukup tinggi, tapi karena ekonominya saat ini sedang lesu, jadi mempengaruhi penjualan juga sampai 50 persen
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Di Kota Palembang terdapat salah satu pasar yang memiliki daya tariknya tersendiri bagi pecinta hewan peliharaan.
Pasar itu tidak lain adalah Pasar Burung yang berada di kawasan Jalan Beringin Janggut, Kelurahan 17 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang.
Saat tribunsumsel.com berada di kawasan Pasar Burung, ditemui seorang perempuan berkaca mata dengan ramahnya melayani pengunjung yang hendak membeli ikan hias di tempatnya berjualan, ia adalah Nia (24) warga Kelurahan Kalidoni.
Nia menjual berbagai jenis ikan mulai dari ikan budidaya sampai ikan sungai seperti ikan emas, ikan jenis aqua scape, hingga ikan arwana.
Seperti yang diketahui, meskipun disebut Pasar Burung, hewan - hewan yang di jual di Pasar ini bukan hanya burung.
Terdapat berbagai jenis hewan peliharaan lainya yang dijual di tempat ini seperti burung, kura - kura, kelinci, kucing dan berbagai jenis ikan.
Menurutnya, untuk saat ini para pembeli cenderung lebih minat untuk membeli ikan jenis aquascape.
"Ikan aquascape itu jenis ikan yang kecil - kecil termasuk ikan molly dan ikan guppy yang kami jual di sini," ujar Nia saat dibincangi di tempat ia berjualan.
Ternyata Nia merupakan lulusan S1 jurusan matematika universitas negeri favorit di Palembang dan pernah bekerja di Kantor Grab Cabang Celentang Kelurahan Sako, Kecamatan Kalidoni, tapi berhenti karena kantor sudah tutup akibat wabah Covid 19 pada Maret 2020.
"Sejak saya berhenti kerja, saya baru berjualan ikan menggantikan ibu saya Yuli (46). Saya tidak ada masalah dengan berjualan ikan hias ini karena kalau ditekuni bisa sukses lebih dari orang kantoran," ujar Nia. Sabtu (6/3/2021).
Baca juga: Cerita Rusmawati Wanita 60 Tahun Mengajar Ngaji, Mata Alami Kebutaan, 2 Putranya Terbelakang Mental
Baca juga: Dandim 0418 Palembang Kolonel Heny: Satgas TMMD Kerja Ikhlas Demi Masyarakat
Menurutnya, di situasi sekarang ia menikmati profesi barunya, tapi tidak menutup kemungkinan juga untuk melamar pekerjaan di tempat lain apabila situasi sudah memungkinkan.
Di saat Nia berjualan ikan hias. Untuk saat ini ikan paling mahal yang ia jual adalah ikan arwana seharga Rp 135 ribu untuk satu ekornya.
"Untuk waktu yang paling ramai pembeli biasanya hari Sabtu dan Minggu, atau tanggal merah di hari lain," bebernya.
Ternyata pembeli yang berkunjung bukan hanya dari dalam kota saja, terkadang di hari libur panjang ada juga yang dari luar kota.
"Biasanya untuk pembeli dari luar kota misalnya Jawa. Mereka cenderung membeli ikan sungai khas Sungai Musi yakni ikan datz, belido, dan baramidi," tutur dia.
