Pengakuan Ketua DPC Partai Demokrat Solo yang Ditawari Sejumlah Uang Untuk Mendukung KLB
Pengakuan Ketua DPC Partai Demokrat Solo yang Ditawari Sejumlah Uang Untuk Mendukung KLB
TRIBUNSUMSEL.COM - Konflik internal ditubuh Partai Demokrat tampaknya terus berlanjut.
Pernyataan tak terduga sejumlahn tokohpun bermunculan.
Yang terbaru, Partai Demokrat Kota Solo membuat pernyataan sikap soal rencana Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Ketua DPC Partai Demokrat Surakarta, Supriyanto, menyampaikan tetap setia pada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia pun dengan tegas menolak rencana KLB Partai Demokrat tersebut.
"Dengan ini menyatakan setia kepada Ketua Umum Demokrat, Mas AHY, dan menolak keras KLB," ujarnya dalam video yang diterima Tribunnews.com, Kamis (4/3/2021).
Supriyanto juga menyatakan tidak pernah menandatangani surat kuasa soal KLB Partai Demokrat.
"Dan dengan ini saya menyatakan tidak pernah menandatangani surat kuasa kepada siapapun untuk mengakhiri Kongres Luar Biasa, lawan KLB," tegas dia.
Saat dihubungi, Supriyanto mengaku mendapat ajakan untuk menandatangani dukungan KLB Partai Demokrat.
Bahkan, dirinya juga ditawari sejumlah uang dari orang tersebut.
"Iya, ada ajakan untuk tanda tangan dukungan KLB dan saya tolak," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Kamis.
"(Ditawari) sejumlah uang, dari Ketua DPC Partai Demokrat Blora yang sudah dipecat," jelasnya.
Baca juga: AHY Cs Dilaporkan Marzuki Alie ke Bareskrim Polri, Eks Sekjen Partai Demokrat Merasa Difitnah
Baca juga: Eks Ketua DPR Laporkan Ketum Demokrat AHY Putra Mahkota SBY ke Bareskrim, Ini Dugaan Kasusnya
Baca juga: Mulai Perang, SBY Turunkan Pasukan Khusus Bongkar Kudeta Demokrat di Deli Serdang, Ada Nama Moeldoko
Berikut pernyataan sikap Ketua DPC Partai Demokrat Surakarta yang diterima Tribunnews.com:
1. Bahwa saya adalah pemilik suara yang sah.
2. Bahwa saya menolak KLB dan setia kepada kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sesuai hasil Kongres V Partai Demokrat Tahun 2020, yang sudah disahkan oleh Kemenkumham Nomor M.HH-15.AH.11.01 Tahun 2020 Tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Masa Bakti 2020-2025 tertanggal 27 Juli 2020.
3. Pernyataan ini bersifat final dan mengikat secara hukum.
Apabila ada surat pernyataan lain yang dibuat mengatasnamakan saya, maka itu adalah ilegal dan dapat dituntut secara hukum.
4. Bahwa saya tidak pernah membuat dan atau menandatangani surat kuasa yang diberikan kepada siapapun untuk menghadiri dan atau mewakili saya dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
5. Bahwa apabila ada siapapun juga yang mengatasnamakan saya menghadiri dan atau mewakili dalam Kongres Luar Biasa (KLB) adalah tidak benar, ilegal, dan atau perbuatan tindak pidana dan dapat dituntut secara hukum.
Isu KLB Digelar Awal Maret 2021
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, satu di antara pendiri Partai Demokrat, Ilal Ferhad, menyebut KLB akan digelar awal Maret 2021.
"Awal Maret (2021)," ungkapnya saat ditemui wartawan di Restoran Penang Bistro Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (27/2/2021).
Ia mengklaim, KLB digelar awal Maret lantaran telah mendapatkan dukungan dari mayoritas Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
"Seandainya DPD dibelenggu AHY (ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono), DPC masih punya hak konstitusional," ujar dia.
Dia menyebutkan, landasan menjadikan dukungan DPC sebagai modal KLB mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) pertama Demokrat.
Ketentuan tersebut ada di pasal 81 Anggaran Dasar dan 83 Anggaran Rumah Tangga.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diajak Dukung KLB dan Ditawari Sejumlah Uang, Ketua DPC Demokrat Solo Tetap Setia pada AHY.