Jhoni Allen Gelagapan Ditanya Soal Imingi Uang Rp 100 Juta ke Para Kader Demokrat Untuk Kudeta AHY

Jhoni Allen Gelagapan Ditanya Imingi Uang Rp 100 Juta ke Para Kader Partai Demokrat Untuk Kudeta AHY

Editor: Slamet Teguh
Youtube Mata Najwa
Jhoni Allen saat hadir di Mata Najwa 

"Jadi iya, anda mengimingi uang?" kata Najwa Shihab.

"Untuk kader sendiri merupakan hal biasa, ada Rp10 juta dan sebagainya. Tergantung jaraknya," papar Jhoni Allen.

Mengenai iming-iming uang besar Rp100 juta, Jhoni Allen tak menjawabnya secara pasti. Ia terlihat sedikit gelagapan.

"Kalian saja bisa iming-iming, ini kan faktanya kita kasih. Tak ada iming-iming, itu biaya operasional untuk datang dan menyelesaikan persoalan."

"Saya tak pernah mau berdosa, pihak eksternal tak ada satu rupiah pun dan itu tak akan laku. Dari pihak kita perlu biaya operasional," beber Jhoni Allen.

Baca juga: Max Sopacua Tersinggung Jansen Sebut Gak Ada SBY Gak Ada Demokrat, Apa yang Dilakukan SBY 2004?

Baca juga: Mengintip Peluang Ridwan Kamil Untuk Jadi Ketum Partai Demokrat Gantikan AHY

Baca juga: Demokrat Angkat Bicara Usai Jhoni Allen Ancam Akan Bongkar Kuitansi Bukti Mahar Kader Untuk Nyaleg

Sebagaimana diketahui, isu gerakan perebutan kekuasaan atau makar di tubuh Partai Demokrat belum juga selesai.

Isu tersebut pertama kali disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konfrensi pers yang dilakukan Senin (1/2/2021).

AHY menuding ada pihak-pihak yang berupaya untuk mengangkat sosok baru menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dengan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB).

Pada perkembangannya, tokoh-tokoh yang diduga menjadi dalang perebutan kekuasaan itu adalah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Marzuki Alie, Muhammad Nazaruddin, Darmizal dan Johni Allen Marbun.

Menanggapi isu tersebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya turut membuat pernyataan.

SBY menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak diperjualbelikan untuk pihak-pihak yang ingin melakukan upaya perebutan kekuasaan.

"Bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakana dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat not for sale, partai kami bukan untuk diperjualbelikan," kata SBY pada video yang dirilis Rabu (24/2/2021).

Ia juga menyebut bahwa jika partai berlogo mercy itu berhasil dikudeta, maka demokrasi berada pada masa krisis.

Presiden RI Ke 6 itu meyakini bahwa Presiden Joko Widodo tidak mengetahui keterlibatan Moeldoko dalam upaya perebutan kekuasaan itu.

Selain itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan banyak kader Demokrat yang dipaksa untuk mengukudeta dirinya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved