Gadis Muda Kenakan Kaus 'Everything Will Be OK' Tewas Ditembak saat Demo di Myanmar, Mencekam
Ia membekali diri dengan keterangan yang digantungkan di leher seperti golongan darah, nomor kontak dan permintaan untuk mendonorkan organ bila ia mat
"Saat polisi menembaki kami, dia (Angel) bilang ke saya, 'Duduk, duduk, kena tembak kamu nanti. Kamu kelihatan seperti di panggung'," kata Myat Thu untuk menggambarkan betapa temannya itu sangat peduli pada keselamatan demonstran lain.
Pria itu mengatakan, dirinya dan Angel bersama ratusan demonstran lain menggelar aksi damai di Mandalay untuk mengecam kudeta dan minta pembebasan pemimpin mereka, Aung San Suu Kyi.
Dalam sebuah rekaman video, terdengar Angel berteriak, "Kita tidak akan lari. Darah tidak akan tertumpah."
Awalnya polisi menembaki mereka dengan gas air mata dan sejurus kemudian peluru tajam mulai dihamburkan.
Beredar foto Angel beberapa saat sebelum terbunuh, ia berbaring dan berlindung di samping spanduk protes.
Kepalanya tampak sedikit terangkat.
Para demonstran kocar-kacir menyelamatkan diri.
Lalu, beberapa saat kemudian Myat Thu mendengar kabar seorang gadis tewas tertembak.
"Awalnya saya tidak tahu itu dia (Angel)," kata Myat Thu. Kemudian, beredar lah di Facebook, foto-foto jenazah Angel terbaring bersama korban lain.
Angel, anak tunggal dalam keluarganya, dikenal sebagai penari dan atlet taekwondo.
Ia beberapa kali memposting foto-foto terkait dua kegiatannya itu.
Pada pemilu 2020, Angel untuk pertama kali memberikan suaranya.
Ia sangat bangga bisa memberikan suaranya.
Kebanggaannya itu terlihat dalam unggahannya di Facebook, sebuah foto yang memperlihatkan dia mencium jarinya yang beroles tinta sebagai tanda sudah memberikan suara.
"Suara saya yang pertama, dari hati terdalam. Saya sudah tunaikan tugas untuk negara," tulisnya dalam unggahan itu.