Girangnya Sri Hastuti saat Lambaian Tangannya Dibalas Presiden Jokowi : Saya Sempat Lari ke Trotoar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar turun di Stasiun Klaten sehingga tidak melanjutkan perjalanan KRL ke Solo, Senin (1/3/2021).
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSUMSEL.COM, KLATEN - Girangnya Sri Hastuti, warga Kampung Tegalepur, Kelurahan Klaten, saat lambaian tangannya dibalas Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (3/1/2021).
Meski saat itu, kondisi cuaca cukup panas dengan terik matahari yang menyengat kulit, Sri rela menunggu kedatangan Presiden Jokowi di kawasan Stasiun Klaten.
Ya, orang nomor satu di Indonesia itu turun dan singgah sebentar setelah menikmati perjalanan menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari Jogja.
Di luar pagar atau seberang stasiun di Kecamatan Klaten Tengah itu, banyak warga yang sudah menunggu sosok Presiden Jokowi.
Di antaranya Sri Hastuti, warga Kampung Tegalepur, Kelurahan Klaten.
Saking inginnya melihat sosok Presiden Jokowi, ibu paruh baya itu sempat lari dan melambaikan tangan ke arah Jokowi.
Saat itu Jokowi berada di dalam mobil dengan pengawalan ketat Paspampres.
"Saya sempat lari ke trotoar, dan lambaikan tangan ke pak Presiden, saya ingin dia tahu melihat saya lambaikan tangan," ucap dia kepada TribunSolo.com.
Bahkan dia senang bukan kepalang, karena Presiden Jokowi ternyata merespon lambaian tangannya.
"Saya dada (lambaikan tangan) ke sana (mobil pak Presiden), ya biar pak Presiden merespon saya, dan dari dalam kaca mobil, pak Presiden membalasnya," aku dia.
Langsung Masuk Mobil
Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar turun di Stasiun Klaten sehingga tidak melanjutkan perjalanan KRL ke Solo, Senin (1/3/2021).
Dari pantauan TribunSolo.com, orang nomor satu di Indonesia itu tampak keluar dari stasiun yang berada di Jalan H Samanhudi Klaten Tengah pukul 11.27 WIB.
Jokowi yang mengenakan pakaian andalan kemeja putih, celana hitam dan sepatu kets itu sempat lambaikan tangan.
Lantas langsung masuk ke mobil berpelat nomor 'INDONESIA' dengan pengawalan ketat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Tampak tak ada bagi-bagi souvenir atau sembako seperti biasanya, meski ada masyarakat yang menunggu di depan stasiun.
Bahkan sejumlah personel Paspampres tampak membentengi mobil Presiden RI sehingga tidak menimbulkan serbuan orang.
Saat itu tak ada pernyataan dari Presiden Jokowi, karena langsung bertolak ke Jogja.
Dijaga Super Ketat
Sebelumnya, penjagaan Stasiun Klaten terlihat super ketat menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi),
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, orang nomor satu di Indonesia itu akan meresmikan Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Jogja yang melintas dari Jogja-Klaten-Solo.
Nantinya, Jokowi akan menaiki KRL Solo-Jogja dan akan melewati Stasiun Klaten.
Namun ada juga informasi Presiden Jokowi turun stasiun dan melanjutkan dengan mobil ke Solo.
Serta Jokowi langsung bertolak ke Jakarta setelah mencoba KRL dari Jogja ke Klaten, sehingga tidak ke Solo.
Pada pukul 11.00 WIB ini, terlihat jalanan di sekitar stasiun dijaga aparat TNI-Polri, termasuk tidak ketinggalan sejumlah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Mobil-mobil pengamanan di sepanjang jalan tengah terparkir di sana.
Kemudian, di pintu masuk stasiun Klaten, nampak sejumlah Paspampres tengah berjaga dam memeriksa barang bawaan penumpang KRL.
Nampak alat pendeteksi barang milik aparat terpasang di pintu depan stasiun itu.
Selain itu, beberapa penjaga sudah berjaga di sana.
Komandan Korem 074/Warastratama, Kolonel Inf. Rano Maxim Adolf Tilaar mengatakan, kunjungan tersebut bersifat pribadi.
"Bukan kunjungan kenegaraan," kata Rano, Sabtu (27/2/2021).
Jokowi, sambung Rano, rencananya akan menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari Stasiun Yogyakarta menuju Stasiun Klaten.
"Sampai ke Stasiun Klaten, nanti baru melalui jalur darat. Setelah itu, langsung menuju Sumber lalu ke Bandara dan ke Jakarta," ucap Rano.
Rano menjelaskan, kegiatan Jokowi tersebut masih bisa berubah sewaktu-waktu.
Oleh karenannya, sejumlah opsi pengamanan sudah disiapkan sebagai antisipasi.
Bila menggunakan KRL, misalnya, sejumlah personel akan disiagakan di beberapa titik rawan jalur perlintasan Solo-Yogyakarta.
"Banyak pintu perlintasan kereta api yang tidak menggunakan palang dan tidak ada yang menjaga," ujar Rano.
"Itu sudah kami data, akan kami siagakan personel sehingga tidak terjadi ancaman keamanan," tambahnya.
Kabar kepulangan Jokowi ini muncul setelah Putra Sulungnya Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Wali Kota Solo pada Jumat (26/2/2021) kemarin.
Namun, belum diketahui apakah kabar kepulangannya tersebut sekalian bertemu dengan Gibran atau tidak.
Batal ke Solo
Jadwal kunjungan pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke kediamannya di Kota Solo dipastikan batal pada Senin (1/3/2021) siang.
Awalnya berdasarkan informasi yang diterima TribunSolo.com, orang nomor satu di Indonesia itu akan pulang kampung setelah menjajal kereta rel listrik (KRL) Solo-Jogja.
Ia menjajalnya dari Stasiun Yogyakarta sampai Stasiun Klaten kemudian baru menaiki mobil ke rumahnya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.
Setelah itu, Jokowi langsung bertolak menuju Bandara Halim Perdanakusuma dari Bandara Internasional Adi Soemarmo.
Danrem 074/ Warstratama Surakarta, Kolonel (Inf) Rano Maxim Adolf Tilaar mengatakan Jokowi tidak jadi kunjungan ke Solo.
"Perubahan beliau setibanya di Stasiun Klaten langsung balik ke Jogya," kata Rano kepada TribunSolo.com siang.
"Dari Stasiun Klaten langsung balik makan di Grand Merapi, tapi tidak jadi ke Solo," tambahnya menekankan.
Jokowi, sambung Rano, akan langsung bertolak ke Bandara Halim Perdanakusuma dari Yogyakarta.
"Beliau terbang dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta," ucapnya. (*)