Berita Pagaralam
Mengenal Camat Termuda di Pagaralam, Sempat Ragu Pimpin 22.008 Jiwa
Arjanggi Priyatna Hutama SSTP MAP yang saat ini menjadi sebagai Camat Dempo Utara Kota Pagaralam. Merupakan Camat termuda di Kota wisata Pagaralam.
TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Saat ini sepertinya paradigma tentang yang tua lebih baik dari pada yang muda saat majadi pemimpin mulai terbantahkan. Pasalnya saat ini mulai banyak orang muda yang sudah mempu menjadi pemimpin dimasyarakat.
Bukan hanya mampu mimpin suatu organisasi kepemudaan namun banyak pemuda yang saat ini tampil menjadi pemimpin daerah.
Hal ini menunjukan bahwa usia tidak lagi menjadi masalah jika seseorang tersebut dinilai mampu untuk memimpin maka akan diberi kepercayaan untuk menjadi pemimpin.
Seperti salah satu pemuda di Kota Pagaralam yang diusia masih 33 tahun sudah mampu menjadi pemimpin disalah satu wilayah kecamatan di Kota Pagaralam.
Arjanggi Priyatna Hutama SSTP MAP yang saat ini menjadi sebagai Camat Dempo Utara Kota Pagaralam.
Dirinya dipercaya oleh Walikota Pagaralam Alpian Maskoni untuk menjabat menjadi camat pada usia 31 tahun pada tahun 2019 lalu.
Baca juga: Cerita Pemilik Rumah Makan di Pagaralam, Omset Anjlok Dari Rp 200 Juta Jadi Rp 45 Juta Perbulan
Melihat hal ini sripoku.com, menyempatkan diri untuk berbincang dengan lulusan STPDN tahun 2009 ini.
Saat diberi kepercayaan menjadi pemimpin diwilayah Kecamatan Dempo Utara dirinya sempat ragu dengan kemampuannya untuk memimpin 22.008 jiwa dan 6.684 Kepala keluarga diwilayah tersebut.
Namun bermodal kepercayaan yang diberikan Walikota Pagaralam tersebut dirinya meyakinkan diri akan mampu memimpin diwilayah tersebut.
"Saya sendiri meskipun lulusan STPDN yang memang ditempah dalam pendidikannya untuk bisa menjadi pemimpin tidak pernah kepikiran untuk menjadi camat. Namun tiba-tiba dipercaya bapak Walikota untuk menjadi Camat Dempo Utara," ujar suami dari Wahyini Suryani SPd tersebut.
Bahkan dirinya menyebutkan sempat mendapat kesulutan dalam menjalankan tugas pertamanya menjadi camat.
"Ada satu kesulitan yang saya temui saat pertama menjadi camat yaitu ketika saya yang masih muda berbicara didepan masyarakat umum yang kebanyakan berusia tua.
Meskipun secara teori mungkin saya memiliki banyak pengetahuan tentang cara memimpin. Namun untuk praktek dilapangan masih nol dan harus banyak belajar dilapangan," katanya.
Baca juga: HPN, Insan Pers Pagaralam Bersama Walikota Bagi-bagi Masker
Namun saat telah menjalani tugas menjadi camat sekitar 1 tahun lebih ini dirinya mulai terbiasa dan kesulitan yang ada bisa dilalui dengan pengalaman dilapangan.
"Yang membuat saya yakin saya bisa menjadi pemimpin di Kecamatan Dempo Utara ini yaitu masyarakatnya yang mau belajar dan mau mendengar omongan pemimpin meskipun saya masih muda. Selain itu masyarakat saya ini juga sangat antusias jika diajak memperbaikki yang tidak baik menjadi baik," ungkapnya.