Berita Muratara

Viral di Facebook, Warga Tangkap Ikan di Kubangan Lumpur di Jalan Karang Dapo Muratara, Ini Faktanya

Viral di media sosial Facebook foto seorang anak dan pria dewasa berada di tengah jalan rusak parah.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Viral di media sosial Facebook foto seorang anak dan pria dewasa berada di tengah jalan rusak parah. Itu diketahui merupakan jalan poros Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Viral di media sosial Facebook foto seorang anak dan pria dewasa berada di tengah jalan rusak parah.

Mereka seperti sedang menangkap ikan dalam kubangan lumpur menggunakan alat tradisional.

Setelah ditelusuri, ternyata foto itu adalah aksi protes warga yang mengeluhkan kondisi jalan rusak berat.

Itu diketahui merupakan jalan poros Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Tepatnya di Dusun Sungai Bilang, antara Kelurahan Karang Dapo dan Desa Setia Marga (SP4).

Pengguna jalan, Junaidi (38) mengungkapkan kerusakan jalan tersebut sudah lebih dari sebulan.

Kerusakan jalan ada di beberapa titik, namun yang dinilai paling parah berada di Dusun Sungai Bilang tersebut.

"Sebenarnya banyak titik rusaknya itu, cuma paling parah mungkin di situ," kata Junaidi dibincangi Tribunsumsel.com, Kamis (25/2/2021).

Dia mengatakan, kerusakan jalan itu sangat menyulitkan aktivitas warga untuk keluar masuk desa.

Para petani karet dan kelapa sawit pun kesusahan mengeluarkan hasil kebun mereka.

Warga berharap jalan rusak tersebut segara dibangun beton atau paling tidak diperbaiki di titik-titik terparah.

"Bawa getah karet, sawit, lewat jalan ini, warga mau berbelanja ke pasar lewat sini semua," kata Junaidi.

Kepala Desa Setia Marga, Bambang Hadianto membenarkan kondisi jalan menuju desanya rusak parah.

"Iya mas, parah, jalan yang berlumpur itu lubangnya cukup dalam, lumayan lebar," katanya.

Baca juga: Motor Tukang Ojek di Palembang Dibawa Lari Penumpang, Alasan Pinjam Temui Teman, Bingung Cari Nafkah

Baca juga: Wawako Lubuklinggau H Sulaiman Kohar Pimpin Rakor Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegritas

Bambang menyebutkan akses yang rusak parah tersebut merupakan jalan milik provinsi.

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) sebelumnya telah melakukan perbaikan di beberapa titik kerusakan.

Namun yang rusak kali ini adalah titik baru yang sebelumnya masih bagus.

"Pemprov perbaikinya titik-titik yang parah saja, karena mungkin anggarannya terbatas."

"Kalau spot-spot yang rusak sebelumnya sudah dibangun beton, nah ini spot baru, dulu masih bagus, sekarang parah," kata Bambang.

Dia mengungkapkan kerusakan jalan itu semakin parah karena setiap hari dilewati mobil pengangkut buah sawit dengan tonase melewati batas kekuatan jalan.

"Muatan mobil itu kadang sampai 12 ton lebih, sementara untuk kapasitas jalan ini kan belum cukup untuk 12 ton itu," katanya.

Selain itu, jalan tersebut juga tidak memiliki parit sehingga saat hujan air tidak bisa mengalir.

Bambang sudah melaporkan kondisi jalan yang rusak itu kepada Pemkab Muratara untuk disampaikan kepada Pemprov Sumsel.

"Kalau jalan ini tidak bisa diatasi oleh pemerintah desa, tidak sanggup kami, anggarannya cukup besar," katanya.

Ikuti Kami di Google Klik

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved