Ikut Gladi Pelantikan di Griya Agung, Panca Wijaya Bicara Program 100 Hari
Bupati terpilih kabupaten Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar mengikuti gladi Pelantikan Bupati di Griya Agung, Jumat, 26 Februari 2021.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Enam bupati di Sumatra Selatan akan dilantik pada Jumat, 26 Februari 2021.
Sehari sebelumnya, Kamis (25/2/2021), kepala daerah di enam kabupaten tersebut melakukan gladi resik di Griya Agung.
Adapun bupati terpilih yang menghadiri persiapan acara pelantikan yaitu bupati dan wakil bupati OKU Timur, bupati dan wakil bupati Ogan Ilir, bupati dan wakil bupati Musi Rawas, bupati dan wakil bupati Muratara, dan wakil bupati OKU Selatan.
Sementara itu, bupati dan wakil bupati OKU absen dari kegiatan tersebut.
Bupati terpilih kabupaten Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, mengaku lebih siap menghadapi pelantikan bupati oleh gubernur Sumsel.
Baca juga: Biodata dan Profil Bupati Ogan Ilir (OI) Panca Wijaya Akbar, Anak Wagub Mawardi Yahya
"Persiapannya jaga kesehatan karena yang pasti. Alhamdulillah, karena tanggal 17 seharusnya dilantik tapi diundur jadi pada tanggal 26 ini lebih siap," ujar Panca diwawancarai usai gladi resik.
Panca menjelaskan, pada 100 hari pertama di kepemimpinannya dia akan berfokus pada penataan birokrasi.
Hal ini bertujuan agar ada sinkronisasi antara kepala daerah dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di kabupaten Ogan Ilir.
"Untuk 100 hari kerja, sesuai janji kampanye, kami harus masuk dulu ke sistem birokrasi.
Harus tahu situasi, saya belum mengenal OPD terkait karena kebetulan tidak ada masa transisi dari pemerintah yang lama jadi membutuhkan waktu untuk menyiapkan program janji semasa kampanye," jelas dia.
Baca juga: Besok Dilantik, Profil Wabup Ogan Ilir Ardani, Urang Diri Siap Membangun Daerah
Menurutnya, birokrasi adalah ujung tombak dalam mengaplikasikan kebijakan bupati.
Dia meyakini, apabila birokrasi sudah baik secara langsung kebijakan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat, baik di bidang administrasi dan juga pelayanan kepada masyarakat.
"Tata kelola birokrasi sebagai prioritas untuk membangun daerah," kata dia.
Panca menyebut, akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian RI dalam upaya peningkatan produksi pangan mengingat anggaran daerah tidak akan cukup untuk penyiapan lumbung pangan sebab banyak sektor lain yang tidak boleh dikesampingkan.
"Jadi, untuk lumbung pangan insyaallah ke depannya kami sangat membutuhkan peran Kementerian Pertanian untuk mewujudkan program gubernur Sumsel untuk menjadikan Sumsel lumbung pangan nasional." ujarnya.