Heboh Rumah Susun Dibuat Jadi Sarang Walet, Warga: Bising Sekali Seperti Punya 100 Bayi Menangis

Bukan hanya warga sekitar saja namun penghuni rusunawa Srijaya juga merasakan suara bising yang diduga sebagai tempat sarang burung walet ilegal.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
SRI HIDAYATUN/TRIBUNSUMSEL.COM
Petugas Kelurahan Sriwjaya Palembang saat meninjau lalu menyita peralatan sarang walet buatan yang ada di Rusun Srijaya Palembang, Rabu (24/2/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Bukan hanya warga sekitar saja namun penghuni rusunawa Srijaya juga merasakan suara bising yang diduga sebagai tempat sarang burung walet ilegal.

Salah satu penghuni yang enggan disebutkan namanya mengaku adanya aktivitas sarang burung walet ini terendus sekitar 3 minggu belakangan ini.

Sebagai penghuni yang sudah dua tahun tinggal di sini, ia mengaku beberapa minggu ini tergangu dengan kebisingan suara tersebut.

"Sangat tergangu sekali mba. Apalagi kalau sore jelang magribnya suaranya bising sekali serasa punya bayi 100 (menangis) saking bisingnya," jelasnya, Rabu (24/2/2021).

Apalagi tempat rusun yang ia sewa berada cukup dekat dengan sarang burung walet yang dipakai ini. "Saya tinggal lantai dua dan dekat dengan sarangnya ini yang ada dekat dengan tangga," beber dia.

Ia mengaku selama hampir dua tahun tinggal disini merasa nyaman namun belakangan terusik karena ada suara bising sarang walet buatan ini.

"Sebenarnya mau sempat kami tanyakan kepada pengelola di sini tapi belum sempat kami tanyakan hari ini ada dari pihak lurah yang sudah mendatangi ini," jelasnya.

Ia berharap agar tidak ada lagi aktivitas untuk membuat sarang burung walet ini.

Diberitakan sebelumnya, warga melaporkan rumah susun di Jalan Srijaya Kelurahan Srijaya milik pemerintah diduga secara ilegal dijadikan sarang burung walet.

Selama 24 jam speaker yang berada di puncak gedung rumah susun itu berbunyi untuk memanggil kawanan walet.

"Speker itu hanya berhenti saat listrik mati. Selebihnya terus bunyi tak peduli magrib atau dini hari," kata warga yang melaporkan pada Tribun.

Untuk memeriksa fakta laporan ini, redaksi mendatangi lokasi kejadian. Memang benar suara keras speaker pemanggil walet terdengar dari sana.

Di puncak tampak speaker dan di sebelahnya ada sebuah ember bekas kemasan cat. Ember itu berada di atas gedung dan tampa pengaman. Bisa saja seketika ember itu jatuh ke bawah. Sementara rumah susun di Jalan Srijaya itu sudah berpenghuni. Khususnya di lantai bawah.

Ketika dikonfirmasi ke lapangan, Lurah Srijaya Sri Sundarini mengatakan telah meminta kepada warga yang membuat sarang burung walet ini untuk mematikan alat speakernya.

"Sudah kami minta matikan dan juga langsung menyita speaker tersebut," jelas dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved