Vaksin Corona
Penyelidikan Pemberian Vaksin Crazy Rich Helena Lim Berlanjut, Usut Status Tenaga Kesehatan
Saat itu banyak orang mempertanyakan status Helena Lim apakah layak atau tidak mendapat vaksin covid-19 gratis.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Helena Lim, Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK) sempat membuat heboh dengan postingan video menerima vaksin Covid-19.
Saat itu banyak orang mempertanyakan statusnya apakah layak atau tidak mendapat vaksin gratis.
Selang 11 hari berlalu, ternyata kasus ini masih terus dalam penyelidikan polisi.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade menyatakan, polisi saat ini menyelidiki status selebgram Helena Lim, apakah bisa diklasifikasikan sebagai tenaga kesehatan atau tidak.
"Pertanyaannya, yang bersangkutan bisa diklasifikasikan sebagai tenaga kesehatan atau bukan," kata Tubagus, Jumat (19/2/2021).
"Intinya menentukan termasuk kriteria nakes (tenaga kesehatan) atau tidak. Maka perlu klarifikasi kepada pihak-pihak yang lain. Itulah kira-kira materi lidik," ujar dia.
Tubagus menyampaikan, jika Helena terbukti sebagai petugas penunjang apotek maka dia berhak menerima vaksin Covid-19 pada vaksinasi tahap satu.
Jika tidak terbukti, Helena dapat dinyatakan memalsukan identitas.
Helena menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk pada 8 Februari 2021.
Baca juga: Apa Arti Crazy Rich, Istilah Populer Untuk Sebutan Orang Kaya
Pengalaman vaksinasi tersebut dia rekam dan publikasikan melalui akun Instagram-nya @helenalim988. Helena merekam kegiatannya mengantre, hingga akhirnya menerima vaksin Covid-19.
Hal itu mendapat sorotan warganet yang menduga Helena bukan merupakan tenaga kesehatan yang diprioritaskan sebagai penerima vaksin Covid-19 saat ini.
Kepala suku dinas kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini menyatakan, Helena menerima vaksin sebab ia membawa keterangan bekerja di apotek.
Sementara itu, Elly Tjondro, pemilik Apotek Bumi menyatakan bahwa Helena merupakan partner usaha apoteknya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Selidiki Status Tenaga Kesehatan Helena Lim"