Breaking News

Tersesat, Teriakan Tolong Buat Sopir Buru-buru Masuk Mobil, Baru Tahu Lokasi Tempat Buang Mayat

Beberapa menit setelah mobil mundur, tiba-tiba muncul longsor di depan mobil dan langsung menutupi jalan.

Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/ALWI
Mobil Avanza dengan nomor polisi Z 1167 LD, yang tersesat di hutan Gunung Putri Majalengka Jawa Barat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNSUMSEL.COM, TASIKMALAYA - Cerita sekeluarga tersesat di dalam hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Majalengka, Jumat (12/2).

Banyak kejadian yang dirasa aneh oleh satu keluarga ini, terutama yang dirasakan sopir bernama Enjang (48).

Pengemudi mobil Avanza itu, mengaku tidak mengenal banyak kondisi jalan yang melintas di hutan Gunung Putri tersebut.

Terlebih ia melewati daerah tersebut pada tengah malam.

Ditambah lagi saat itu kabut cukup tebal yang membuat jarak pandang juga terbatas.

Ia bersama keluarganya tak punya firasat apa pun saat akan melewati wilayah hutan Gunung Putri tersebut hingga akhirnya mobil mereka tersesat.

Baca juga: Sekeluarga Tersesat Masuk Hutan, Sopir Seolah Melihat Jurang di Depan, Baru Sadar saat Ban Pecah

"Saya hanya dengar suara minta tolong waktu keluar mobil mau cek ban, tapi pas dengar suara begitu, saya buru-buru naik mobil lagi," katanya, Senin (15/2/2021).

Enjang juga baru tahu bahwa lokasi itu dulunya tempat pembuangan mayat penjahat yang terjaring operasi yang dikenal di masyarakat dengan sebutan "operasi petrus" tahun 80-an.

Enjang menceritakan, saat itu mobilnya tidak hanya tersesat, tapi juga mengalami ban pecah, bahkan nyaris tertimpa longsor.

Itu terjadi saat mobil Avanza yang mereka tumpangi berupaya balik arah di jalan sempit berbatu.

Setelah berhasil balik arah, salah satu ban mobil pecah akibat melindas batu tajam.

"Saya menghentikan mobil. Beberapa saat kemudian dimundurkan karena berada di posisi yang tidak pas untuk ganti ban," kata Enjang, saat ditemui di rumahnya di Jalan Panunggal, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (15/3) sore.

Beberapa menit setelah mobil mundur, tiba-tiba muncul longsor di depan mobil dan langsung menutupi jalan.

"Saat longsor terjadi, saya segera mematikan lampu depan mobil agar tidak terlihat keluarga saya, untuk menghindari kepanikan," ujar Enjang.

Jika saja Enjang terlambat memundurkan kendaraan, bisa dipastikan mobil tertimpa longsor dan kemungkinan besar terseret masuk jurang di sebelah kiri.

"Saya sempat berhenti sekitar dua menit setelah ban pecah. Karena posisinya tidak pas, lalu dimundurkan dan tak lama longsor terjadi di lokasi mobil berhenti," kata Enjang.

Enjang tak henti-hentinya berucap syukur karena selamat dari musibah tertimpa longsor.

Sementara enam anggota keluarganya tak mengetahui musibah itu.

"Setelah datang polisi dan warga menolong kami, barulah keluarga tahu ada longsor di lokasi mobil pecah ban," kata Enjang. (*)

Melihat Jurang

Sang sopir menceritakan detik-detik dia tersesat.

Menurutnya, dia mulai tersesat setelah menghindari jurang.

Setelah melihat jurang dan sopir mengarahkan ke kiri, mobil Avanza tersesat di wilayah hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Mobil yang dikemudikan Enjang Emron (49) tersebut tersesat pada Jumat (12/2/2021), pukul 23.00 WIB.

Kepala Dusun I Desa Maniis, Asep Saepul Rohman, mengatakan, sebelum tersesat, sang sopir mengaku mengalami kejadian aneh.

"Di depannya ia melihat jurang. Akhirnya ia belok kiri, sebab jalan tersebut bagus dan banyak lampu-lampu," ujar Asep kepada Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Asep menjelaskan, sebenarnya jurang yang dilihat sang sopir adalah jalan menuju Tasikmalaya, yang sejak awal dituju mobil berisi tujuh orang anggota keluarga tersebut.

Jalan tersebut, menurut Asep, adalah jalan alternatif menuju Tasikmalaya.

"Memang kalau dia lurus itu bisa ke Tasikmalaya. Mungkin karena ia lelah atau apa, akhirnya ia melihat jurang di depannya. Dia waktu itu belok kiri. Dia juga tidak terasa kalau jalan dilaluinya itu semak-semak dan penuh batu," kata Asep.

Asep mengatakan, mobil yang berisi 7 orang tersebut baru menyadari tersesat ketika salah satu ban mobil bocor.

Baca juga: Sudah Buat Heboh, Inilah Fakta Sebenarnya Wanita Ngaku Melahirkan Tanpa Hamil, Polisi Turun Tangan

Baca juga: Ibu Tewas Berlian Tak Dapat, Anak Berharap setelah Dorong Ibu ke Lubang Keluar Harta Karun, Faktanya

Baca juga: Dokter Boyke Angkat Bicara Soal Wanita Melahirkan Tanpa Hamil di Cianjur: nggak Mungkin Karena Angin

Saat ban mobil tersebut bocor, menurut Asep, sang sopir mulai sadar bahwa ia dan rombongannya tersesat di tengah hutan Gunung Putri.

"Akhirnya sang sopir mengabari temannya yang ada di Majalengka dan sekitarnya kalau ia tersesat.

Beruntung warga mengetahui, akhirnya berhasil dievakuasi," kata Asep.

Menurut Asep, di lokasi tersebut memang sering terjadi kendaraan yang tersesat dan kecelakaan.

"Intinya harus banyak-banyakin doa lah (istighfar). Kalau misalnya mesin rem sudah panas, mending perjalanan dihentikan dan juga hati-hati," kata dia.

Tanpa peta dan petunjuk jalan, Asep mengatakan, sopir mobil tersebut tidak menggunakan peta digital atau Google Maps.

Sang sopir bersama rombongan sebelumnya berhenti untuk istirahat di sekitar lokasi tersebut.

"Ia berhenti sebentar untuk salat Magrib. Akhirnya ia berangkat lagi dan tidak menggunakan Google Maps. Ia berangkat lagi sekitar pukul 19.00 WIB," ujar Asep.

Kini, mobil yang berisi satu keluarga asal Tasikmalaya tersebut berhasil dievakuasi warga dan kepolisian.

Proses penyelamatan mobil berlangsung dramatis, sebab medannya sulit, penuh semak-semak dan batu.

Pihak Polres Majalengka mengungkapkan, saat mobil tersesat, kondisi hutan penuh kabut tebal.

Selain itu cuaca sedang hujan, sehingga menyulitkan sang sopir mengendarai mobil.

"Akibatnya itu kabut tebal dan hujan yang cukup deras. Kemudian juga sang pengemudi belum mengenal jalan," kata Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Majalengka, Aipda Riyana, kepada Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).

Riyana mengatakan, mobil tersebut tersesat di hutan selama 3 jam.

Saat ini, sopir beserta penumpang lainnya berhasil dievakuasi ke rumah warga. (*)

Sebagian Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Hutan Gunung Putri, Lokasi Mobil Tersesat, Konon Tempat Pembuangan Mayat Operasi Petrus Tahun 80-an

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved