Mahfud MD Tunjukkan Bukti Untuk Menjawab Ketakutan Masyarakat Dalam Mengkritisi Pemerintah
Mahfud MD Tunjukkan Bukti Untuk Menjawab Ketakutan Masyarakat Dalam Mengkritisi Pemerintah
TRIBUNSUMSEL.COM - Permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarkat mengkritik pemerintah hingga kini masih menjadi perhatian publik.
Beredar isu dan ketakutan dikalangan masyarakat yang menyebut bakal dipanggil polisi jika mengkritik pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MDpun akhirnya angkat bicara untuk menanggapi ketakutan dari masyarakat untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
Seperti yang diketahui, meski sudah diserukan oleh Preisden Joko Widodo (Jokowi), rupanya masyarakat masih saja merasa takut dalam mengkritik.
Dilansir TribunWow.com dalam tayangan YouTube tvOneNews, Senin (15/2/2021), Mahfud MD meminta masyarakat untuk tidak perlu takut.
Dirinya lalu mencontohkan orang-orang yang berikap kritis terhadap pemerintah.
Seperti misalnya Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dan Pengamat Politik Rocky Gerung.
"Kita anggap itu sebagai masukan bagi kita," ujar Mahfud MD.
"Tapi endak juga, Anda tahu berapa kerasnya kritiknya Refly Harun, berapa kerasnya kritiknya Rocky Gerung?" ungkapnya.
"Endak diapa-apain."
Mahfud MD menyebut wajar-wajar saja adanya kritik di dalam sebuah negara demokrasi.
Hanya saja menurutnya, kritik yang diberikan masih dalam konteks kritik, bukan hoax ataupun ujaran kebencian.
"Kalau kritik ya kritik masuk kepada kita," katanya.
"Tetapi kalau sudah membuat hoax, 'ini demokrasi harus ditolak', 'ini ideologi sudah endak cocok'. Itu ada prosedurnya, ikut ke partai, bikin partai," terang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Tidak hanya mencontohkan Refly Harun dan Rocky Gerung, Mahfud MD juga menyinggung sikap kritis dari Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla.