Breaking News: Bermaksud  Ambil Ular Mainan, Balita Terserat Arus Sungai Pasang Sungai Ogan

Pristiwa memilukan menimpa Raka Alfairus Bin Pandu (4), balita  ini bermaksud mengambil ular mainan yang jatuh 

Editor: Prawira Maulana
LENI JUWITA/SRIWIJAYA POST
Proses pencarian dair tim SAR. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Pristiwa memilukan menimpa Raka Alfairus Bin Pandu (4), balita  ini bermaksud mengambil ular mainan yang jatuh  ke aliran sungai (DAS) akibatnya  terseret air Sungai Ogan yang sedang pasang.

Persitiwa menghebohkan ini  terjadi Minggu (14/2/2021)  pukul 14.00.

Sebelum hanyut terbawa arus, korban dan saksi Syaiful  (7)  sedang bermain ular – ularan dari bahan pelastik  di pinggiran DAS (Daerah Aliran Sungai) Ogan tepatnya di  Lorong  Duku Kelurahan  Kemalaraja Kecamatan  Baturaja Timur Kabupaten  OKU (Ogan Komering Ulu). Saat sedang asyik bermain tanpa disengaja mainan tersebut jatuh ke pinggir aliran Sungai Ogan.

Korban yang masih balita ini  belum mampu berpikir resikonya, sehingga korban mengambil yang jatuh tergeletak diposisi yang berbahaya  mainan tersebut.

Saat kejaian Sungai  Ogan sedang banjir. Akibtanya korban terbawa arus air yangs edang pasang. Melihat korban terjatuhg, saksi Syaiful sempat memberikan pertolongan dengan mengulurkan tangannya.

Namun bocah 7 tahun ini nyaris terseret dan burur-buru mneyambar daun pisang dari pohon pisang yang tumbuh di pinggir Sungai.

Karena gagal menolong temannya, Sayiful buru-buru pulang untuk mengabarkan kepada oranga kepada ibunya (Ibu skasi) bernama Kayah  bahwa Raka terseret arus Sungai Ogan.

Mendapat informasi ibu Syaiful langsung memberitahukan kepada kedua orang tua korban Pandu (31)  dan Novianti  (31) yang mengontrak   di Belakang Sekolah Yadika Jl. Sultan Mahmud Badarudin Sukaraya Kecamatan  Baturaja Timur.

Selanjutnya orangtua korban langsung menuju lokasi kejadian, saat itu hanya ditemukan sandal milik korban .

Menurut orang tua korban, mereka bekerja sebagai karyawan swasta yang abru pindha ke Kota Baturaja. Korban baru 1 bulang tinggal di Kota Baturaja dan korban memang belum pandai berenang.

Hingga sat ini tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten OKU  bersama TNI-POLRI dan masayarkat serta penyelam tradisional terus menyisir  Sungai Ogan untuk melakukan pencarian. Kendala cuaca dan kondisi Sungai Ogan yang pasang cukup menyulitkan upaya pencarian. 

Sementara dari Kepolisian sudah melakukan langkah-langkah cek  TKP oleh  Kanit Intel Polsek Baturaja Timur IPDA M. Soleh, SE selaku Pawas Piket dan Ka SPK Aiptu Febriansyah beserta anggota piket.  

Koordinasi dengan  BPBD, TNI dan Piket Polres, memberikan pengertian kepada orang tua korban.

Pantauan di lapangan, tim masih terus melakukan pencarian korban yang tenggelam dalam kondisi  cuaca mendung dan Sungai Ogan  yang masih pasang. (eni)

 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved