Misteri Mayat Wanita Muda di Lemari Hotel Terkuak, Dibunuh Suami Sekaligus Mucikari, Ada Caci Maki
Berhubung tak ada aktivitas selama dua hari yaitu Rabu dan Kamis tanggal 10 sampai dengan 11 Februari, petugas kebersihan hotel membuka kamar tersebut
Tamu yang akan menggunakan istri sirinya untuk kepuasan birahi dikenakan tarif sebesar Rp 350 ribu per jam.
"Dari tarif itu saya mendapatkan Rp 100 ribu sedangkan yang perempuan mendapat Rp 250 ribu," ujarnya saat dihadirkan pada gelar Perkara di Mapolrestabes Semarang, Jumat (12/2/2020).
Menurutnya, biaya yang dikeluarkan untuk sewa kamarnya selama sehari sebesar Rp 150 ribu.
Dirinya mengaku baru seminggu menyewa kamar tersebut.
"Tahun ini baru ini saya menggunakan hotel ini. Sebelumnya di Kebumen.
Tapi sebelumnya lagi lebih sering di Kerawang Jawa Barat,"kata dia.
Okta mengaku membunuh Meliyanti karena sering dicaci maki.
Selain itu korban cemburu melihatnya ngobrol dengan orang lain.
Baca juga: Perkara Warisan Berujung Maut, Suami Istri Dibunuh Adik dan Keponakan : Dikuasai Dia Semua
"Saya ngobrol dengan orang lain yang tinggal di situ," tuturnya.
Sementara itu Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana menuturkan setelah tersangka disuruh masuk oleh korban, kedua orang tersebut sempat mengobrol dan makan.
Sebelum terjadi pembunuhan kedua orang tersebut sempat melakukan hubungan layaknya suami istri.
"Kemudian ada kata-kata yang dikeluarkan oleh korban.
Sehingga membuat tersangka tersinggung,"ujar dia.
Saat itu juga, kata dia, tersangka langsung mencekik leher korban dan mendorong ke tembok.
Korban jatuh pingsan dan tersangka sempat mengecek denyut nadinya.