Rangkuman Ikatan Cinta RCTI Episode 160 : Lagi, Andin Terluka Dengar Pengakuan Aldebaran

Alur cerita Ikatan Cinta RCTI Episode 160 yang tayang Rabu (10/2/2021), muncul dengan dua masalah yang sendu bercampur pilu. 

Editor: Moch Krisna
RCTI+
Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 2 

Bukan menjawab, Sodikin lantas berlari dan Rafael berusaha mengejar Sodikin.

Elsa justru makin heran, karena Sodikin yang memilih berlari dan ada ketakutan yang menghinggapi satpam kompleks perumahan Nino saat kejadian.

Rafael berhasil menangkap Sodikin yang terus berkata tak tahu di samping Elsa.

Bahkan, Rafael mengancam akan melaporkan kepada polisi jika Sodikin tak menceritakan seseorang yang menyuruhnya membuat pengakuan yang lebih memberatkan Andin. 

Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 1
Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 1 (RCTI+)

Tak ternyana, Sodikin berlutut dan terisak menangis karena menyesal perbuatannya dulu di depan Rafael.

Malahan Sodikin mengaku bersalah karena ada yang membayarnya untuk memberikan kesaksian yang memberatkan tuduhan atas Andin.

Dari kejauhan, Elsa mendengar pengakuan Sodikin.

Seumur hidup, Sodikin tertekan dan sempat berniat meminta maaf kepada Andin.

Semasih Rafael ingin tahu siapa yang memerintahkan, Sodikin saja tak tahu siapa yang menyuruhnya, tapi Elsa menyimpulkan lain, Aldebaran.

Masalah baru menyembul di benak Elsa, jika Sodikin mengaku demikian, semakin menguatkan Andin tak bersalah dan semua orang mencari pelaku sebenarnya.

Elsa berkarut merasa posisinya semakin terancam.

Sementara Rafael merasa siapa orang yang menyuruh Sodikin bersaksi untuk memberatkan Andin.

Artinya, terbukti Andin tak bersalah.

Di Cafe Alabama, Al dan Andin masih makan.

Tapi Andin berbicara sambil makan karena mau ke toilet.

Sikap Al yang mengira Andin mau berbicara saat makan malah jadi mengganggu.

Mendengar pengakuan Sodikin tadi, Rafael menghubungi Andin, tapi Al yang mengangkat ponsel Andin yang ada di seberang meja makan mereka.

Pada percakapan itu Al mengangkat ponsel tanpa berkata.

Lantas, Rafael makin yakin justru Andin yang tak bersalah karena saksi itu dibayar untuk memberatkan Andin.

Sekaligus menambahkan dia (Rafael) sudah bertemu dengan Sodikin.

Al lantas menjawab dan berterima kasih kepada Rafael.

Sejurus kemudian, Rafael meminta Al menyampaikan semua perkataannya itu kepada Andin.

Bukan meneruskan, tapi Al memilih untuk menyampaikan semua pengakuan buruk itu kepada Andin langsung dari mulut Aldebaran.

Al makin gugup karena Rafael sudah tahu bukti permulaan soal kesaksian yang memberatkan Andin.

Segmen 2: Mendadak kondisi Nino memburuk setelah Chandra, ayahnya, datang. 

Elsa makin menyesal setelah tahu, Nino yang jadi korban penusukan oleh preman suruhannya yang semula menghalangi Rafael.

Ditambah kondisi suaminya mulai menurun. 

Andin sendiri yang meminta untuk mendengarkan pengakuan Aldebaran yang sebenarnya. 

Bagi Aldebaran, inilah the moment of the truth (momen kebenaran).  

Inti cerita:

Kembali ke ruang ICU Nino, Yuli, suami almarhum Jaja, duduk menunggu di depan ruang perawatan Nino dan Karina menghampirinya.

Karina sangat berterima kasih kepada Yuli yang langsung kembali ke kantin rumah sakit.

Chandra baru sampai dan bersyukur ada yang mau mendonorkan darah untuk Nino.

Baru saja sampai, Chandra dan Karina mendoakan Nino.

Tapi kondisi Nino mulai menurun.

Dokter mendatangi Nino setelah perawat berteriak melihat perubahan pada monitor.

Lalu dokter memerintahkan perawat untuk menyiapkan NHCl untuk menyuntikkan ke badan Nino.

Setelah mendengar percakapan Rafael dan Sodikin di luar rumah sakit, Elsa makin kalang kabut karena semua akan mengarah kepada dirinya sebagai pelaku pembunuh Roy yang asli. 

Beralih lagi ke ruang ICU, Perawat mengabarkan kondisi Nino makin memburuk dan dokter sedang menyelamatkan Nino.

Chandra dan Karina makin sedih, sedangkan pandangan Elsa makin nanar setelah tahu Nino yang jadi korbannya.

Elsa menyesal dengan semua ini, karena tak pernah mengira Nino yang kena.

Setelah mendengar cerita Sodikin, Rafael berterima kasih kepada Sodikin dan menjamin tidak akan melaporkan kepada polisi.

Untuk Sodikin, ada perasaan yang lebih lega setelah memendam kisah buruk ini.

Kemudian Rafael meminta nomor Sodikin untuk memudahkan keadaan jika ada keterangan lebih lanjut.

Saat Sodikin pergi, Rafael masih berpikir tentang pesan tadi sudah sampai kepada Andin dari Aldebaran.

Dalam suasana syahdu di Cafe Alabama, Andin kembali ke meja makan.

Live music memulai bergema.

Al mengajak Andin berdansa berdua, Andin sempat heran dengan permintaan Aldebaran.

Tapi Andin menerima dan mereka berdansa dengan tangan Andin memeluk leher Aldebaran. 

Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 2
Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 2 (RCTI+)

Setelah mereka makan dan berdansa, Andin sudah siap mendengarkan cerita Aldebaran yang sebenarnya.

Bagi Al, ini seperti momen kebenaran (the moment of the truth) yang menjurus pada dua akibat.

Andin menerima atau menolak pengakuan Aldebaran seperti perayaan empat bulan perkawinan mereka yang berujung duka nestapa itu.

Segmen 3: Mimpi buruk Aldebaran itu benar-benar terjadi.

Dan the moment of the truth (momen kebenaran) Aldebaran kepada Andin makin menyakitkan Andin. 

Bagaimanapun, hidup Andin berubah 180 derajat dan semua yang ada hilang tak berbekas berikutan kejadian nahas itu. 

Tak kuat menelan pil pahit ini, sampai-sampai Andin jatuh pingsan. 

Kemudian kondisi Nino sempat memburuk hingga Reyna terbangun dan berubah cemas. 

Reyna ikut mendoakan bersama Rosa atas kesembuhan Nino. 

Rosa tak sadar, Reyna ada hubungan batin dengan Nino, sama seperti kepada Andin. 

Doa Reyna terkabulkan, kondisi Nino mulai membaik. 

Sementara Andin tersadar dari pingsan berikutan tak sanggup menerima kenyataan paling pahit itu. 

Ingatan buruk itu terkumpul lagi dan sepasang mata Andin menatap Aldebaran dengan penuh kebencian. 

Inti cerita:

Kembali ke Cafe Alabama, Andin sudah kembali dari kamar kecil dan melihat Aldebaran yang melamun.

Kemudian live music bergema.

Al mengajak Andin berdansa yang sempat heran tapi mengangguk dengan senyuman.

Lalu Andin menerima uluran tangan Al dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Al.

Tatapan Al dalam dan Andin demikian menatap penuh senyuman.

Lalu setelah mereka makan dan berdansa, Andin sudah siap mendengarkan cerita Aldebaran yang sebenarnya.

Al mengiyakan.

Syahdan memulai dengan pernyataan sangat mencintai Andin.

Andin membalasnya dengan pelukan, tapi tatapan Al makin nanar karena tahu apa akibatnya.

Bahkan, Al belum pernah mencintai wanita sedalam Andin.

Tetap Andin membalas dengan senyuman.

Tetapi menuju inti, Al mengaku pernah menyuruh dua saptam tempat Andin tinggal dulu untuk memberatkan Andin pada persidangan.

Air muka Andin mendadak berubah dan air mata itu terjun deras.

Teringat saat persidangan, Jaja disumpah atas nama Al-Quran dan menyampaikan kesaksian yang memberatkan Andin.

Di situ ada Aldebaran menggunakan kaca mata hitam.

Sama dengan Jaja, Sodikin mengemukakan kesaksian serupa bahwa Andin memegang gunting untuk membunuh Roy dan menjatuhkan gunting itu.

Aldebaran tersenyum karena semua sesuai dengan niatnya dulu.

Sedangkan Andin hanya memasrahkan diri dengan pengakuan dua satpamnya yang makin menyulitkan untuk membela diri.

Mendengar pengakuan dosa Aldebaran yang kedua, Andin makin menangis tersedu-sedu di pelukan Aldebaran dan menjauhi Aldebaran.

Seketika, Al berusaha mendekati Andin tapi Andin berkata jangan menyentuhnya.

Benar saja, mimpi buruk Aldebaran kemarin benar-benar terwujud.

Andin makin panas hati karena Aldebaran menyebabkannya tak dapat membela diri.

Saat Andin yang merasa tak berdaya membela diri dengan kesaksian dua satpam itu, Al hanya berpegang pada pengakuan polisi soal pelaku pembunuhan Roy.

Sekali lagi, Andin seperti merasa hatinya disayat sembilu.

Al meminta maaf karena saat itu hatinya masih terselimut dendam dan belum mengenal Andin.

Sia-sia tindakan Al, lalu Andin berteriak menyalahkan Al karena kehilangan banyak hal, termasuk dipenjara dan hilang kehidupannya.

Tiba-tiba Andin hilang kesadaran di samping Al, karena hatinya tak sanggup menerima kenyataan pahit itu.

Panik, Al mengangkat dan menggotong Andin untuk membawa ke suatu tempat.

Di kamar perawatan, Sarah meminta Surya bobok, sampai Surya merasa seperti anak kecil.

Kemudian Elsa menghubungi Sarah karena Nino ditusuk di rumah sakit dan kondisi Nino menurun.

Tapi Elsa meminta Sarah tak memberitahu Surya karena akan mempengaruhi kondisi jantung Surya.

Surya mau tidur tapi bertanya kepada Sarah.

Maka Sarah berkilah anak temannya kecelakaan sekaligus pergi ke kantin karena belum makan.

Sebab, Surya masih dirawat dan masa pemulihan.

Aldebaran cemas membawa Andin yang pingsan dan memintanya Andin bertahan.

Lalu, Aldebaran menghubungi Rendy yang baru saja tiba di Jakarta.

Kepala Rendy masih sakit karena tertidur di kursi penumpang pesawat.

Tak lama berselang, Aldebaran menghubunginya.

Aldebaran menyuruh Rendy menghubungi psikiater keluarganya, terdengar di telinga Rendy, nada suara Aldebaran sedang panik.

Kemudian sewaktu di ruang ICU, kondisi Nino makin menurun dan dokter sedang menindak untuk menyelamatkan Nino.

Semua berada dalam keadaan cemas, grafiknya tak berarti.

Jantung Nino dipacu oleh dokter.

Belum ada kejelasan soal kabar Nino.

Mata Chandra dan Karina berkaca-kaca dan berdoa agar Nino tersadar dan sehatkan.

Elsa hanya menangis terdiam dan Sarah mendatangi Elsa.

Sarah belum menceritakan soal Nino kepada Surya agar kondisi suaminya belum baik.

Kemudian Sarah menguatkan dan meminta Elsa berdoa untuk kesembuhan Nino.

Elsa berdoa karena dialah yang menyebabkan Nino mengalami kejadian sedemikian buruk ini.

Dokter terus memacu jantung Nino. 

Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 3
Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 3 (RCTI+)

Ikatan cinta itu tersambung hingga Reyna terbangun dan menangis.

Kemudian, Reyna mau bersalat untuk mendoakan Nino bersama Rosa.

Nino masih belum sadar.

Posisi kalang-kabut, Sarah menemui Karina dan Chandra yang makin risau dengan kondisi Nino.

Berlainan tempat, Rosa mendampingi Reyna untuk berwudu.

Sarah menemani Elsa sedangkan Chandra dan Karina terus menanti dengan cemas.

Rosa bersama Reyna bersalat untuk mendoakan Nino.

Jantung terus dipacu, tapi detak jantung Nino makin melemah.

Dokter terus memacu jantung Nino yang belum sadar.

Detak itu terus menurun.

Reyna mendoakan agar Nino sembuh karena sangat menyayangi Nino.

Rosa mengaminkan dan mengangkat Reyna yang terlihat demikiann cemas.

Rosa melihat Reyna seperti tahu Nino mengalami sesuatu dan mengira Reyna mendapat anugerah demikian.

Lebih tepatnya Rosa tak tahu, Reyna itu anak kandung Nino dan Andin.

Allah mengabulkan doa Reyna, kondisi Nino mulai stabil.

Di sisi lain, kepanikan masih terjadi, karena Al mengangkat Andin yang hilang kesadaran.

Andin tak sanggup menahan beban psikologisnya sehingga jatuh pingsan.

Al membawa Andin ke kamar tidur, melepaskan sepatu tumit tinggi, dan menyelimuti badan Andin.

Wajah Al demikian panik dan melihat Andin masih belum sadar dengan berusaha membangunkan Andin.

Bermula Al membuka tutup minyak kayu putih dan mengoleskan ke tangan lalu mengarah ke hidung Andin.

Kemudian, Al meniup tangan Andin agar hangat.

Cara itu menyadarkan Andin.

Kemudian Al mulai mengambil minum untuk Andin.

Kepala Andin masih pusing dan tersadar dia berada di rumah lama Aldebaran.

Al sudah mengambilkan air minum untuk Andin dan masih meminta maaf kepada Andin.

Setengah sadar, Andin berupaya mengingat kejadian sebelum dia pingsan itu.

Saat itulah Andin mulai sadar dan kenangan buruk itu menyala lagi di dalam benaknya.

Wajah Andin jadi sangat panas hati karena empat tahun penjara itu tak mampu mengembalikan semua yang hilang dari dirinya.

Terutama Nindy anaknya dulu.

Segmen 4: Serangan panik Andin kembali kambuh. 

Seketika saat sadar, Andin teringat dengan kesaksian dua satpam yang memberatkan Andin saat persidangan dulu.

Al hanya menundukkan kepala di depan Andin yang menatap penuh benci.

Empat tahun mendekam di penjara mustahil mengembalikan semua yang telah hilang dari diri Andin.

Semuanya, terutama Nindy.

Inti Cerita:

Andin masih kesal karena Al membawa ke sini.

Al menceritakan, Andin pingsan dan bingung mau membawa Andin ke mana.

Mau pergi ke rumah Al, Andin jelas tak mau.

Mau membawa ke rumah orang tua Andin, Surya lagi dirawat.

Al tetap meminta maaf, apalagi kejujurannya makin menyebabkan Andin pingsan.

Bertahun-tahun Andin membela diri dengan berbagai cara, tapi hanya Surya yang percaya bahwa Andin bukan pelaku sebenarnya.

Tapi Surya berkata sia-sia karena saksi yang memberatkan dan baru tahu Al yang membayar saksi itu.

Alhasil Andin terpenjara, kehilangan anaknya Nindy, dan kehidupannya hilang seketika.

Semua itu gara-gara Al.

Al tak sadar, dendamnya telah menyebakan orang tak bersalah jadi korban.

Kalau bukan karena perbuatan Al saat itu, Nindy ada di sini.

Sekarang Andin kehilangan Nindy selamanya.

Al dalam hati berkata, Nindy masih hidup dan kini jadi Reyna.

Tapi Al takut, jika tahu, Andin akan pergi meninggalkannya bersama Reyna. 

Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 4
Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 4 (RCTI+)

Kepala Andin makin berdenyut karena tekanan batin itu makin menyiksanya.

Syahdan, dokter psikiater keluarga Al sudah datang ke rumah lama Aldebaran.

Menuju ruang ICU, Elsa di samping Sarah serta Chandra dan Karina sedang menunggu.

Dokter datang mengabarkan Nino sudah melewati masa kritis dan sudah mendingan.

Lalu Rafael datang untuk tahu kondisi Nino.

Karina bertanya soal kronologi peristiwa yang menimpa Nino kepada Rafael.

Keadaan ini makin mengesalka Elsa karena kemunculan Rafael makin meruwetkan keadaan sehingga menyudutkan Elsa.

Rafael menceritakan semuanya kepada Chandra dan Karina dengan mendatangi saksi ke Samarinda.

Ditambah Rafael masih merasa janggal dengan kasus dan mencari bukti Andin tak bersalah, tapi ada pihak yang coba menghalangi mereka.

Maka, terjadilah peristiwa itu.

Orang yang melukai Nino adalah orang yang pernah menyerang mereka.

Rafael bertekad untuk mencari orang-orang itu.

Ucapan Rafael itu menyebabkan Elsa makin panik, karena menyeretnya jika jejak preman itu terlacak dan dia yang menyuruh preman itu.

Di sebelah Elsa, Sarah makin tahu dan takut, cepat-lambat, kesalahan Elsa makin dibongkar Nino.

Sementara Chandra sempat marah karena Nino masih menyelidiki kejadian itu.

Melompat ke rumah lama Al, psikiater sudah memeriksa Andin dan meminta Andin menenangkan diri hingga tak memikirkan yang berat-berat.

Tapi kepala dan dada Andin makin sakit.

Dokter membuatkan resep ini untuk Andin, termasuk perbanyak istirahat.

Psikiater meminta Al untuk mengawasi Andin, termasuk memberikan suasana yang tenang dan tidak menimbulkan ingatan yang memicu stres Andin.

Segmen 5: Nino sudah sadar dari masa kritisnya. 

Karina sampai meminta Nino berhenti menyelidiki siapa pembunuh Roy sesungguhnya, karena Andin bukan urusannya. 

Mendengar cerita itu, Sarah makin kesal dan kali ini sudah lelah melindungi Elsa.

Buat Sarah, tindakan Elsa menghalangi Rafael dan Nino sudah melewati batas, hingga melukai Nino, suaminya sendiri. 

Akibatnya, Sarah pergi meninggalkan Elsa yang kian lama kian terkepit. 

Kembali soal Andin yang terkena serangan panik.

Andin berandai, jika tidak ada saksi yang memberatkan itu, dia dapat bebas membela diri dan tak kehilangan Nindy.

Sampai merasa Al melakukan sebencinya dan kehilangan separuh hidupnya (Nindy yang jadi Reyna).

Saat itu Al membuka pintu sedikit untuk mengintip keadaan Andin.

Al telah menyesali perbuatannya dulu karena melukai Andin lebih dalam hingga menyayat Andin lebih dalam.

Inti cerita:

Di ruang ICU, Nino sudah sadar, di samping Karina paling yang kuatir.

Sesudah Karina meluahkan kerisauannya, Chandra menguatkan Nino.

Giliran Elsa yang senang Nino tidak mengalami apa-apa sampai kuatir dengan Nino.

Ada Sarah di samping Chandra dan Karina.

Karina tahu dan sudah berbicara dengan Rafael.

Pinta Karina, Nino berhenti menyelidiki Andin, karena sudah mantan istrinya dan tak ada hubungannya lagi.

Chandra menguatkan, suami Andin yang berhak menyelidiki dan bertanya Nino sudah meminta izin dari suaminya.

Chandra takut itu jadi masalah jika suaminya tahu dengan penyelidikan ini.

Tambahan pula, Elsa sudah jadi istri Nino sekarang dan harusnya Nino menjaga perasaan Elsa.

Karina makin meminta Nino tak menyelidiki soal Andin.

Sarah makin lelah untuk melindungi Elsa yang jadi pangkal Rafael.

Apalagi Nino menyelidiki pelaku Roy yang sebenarnya.

Namun dalam diam, Nino punya alasan terkuat melakukan itu untuk menebus rasa bersalahnya kepada Andin.

Keadaan ini makin tak mengenakkan pula Karina dengan Rosa.

Setelah mendengar semua itu, Sarah pamit dan mendoakan agar Nino cepat pulih.

Elsa terus mengantarkan Sarah yang kesal dengan perbuatan putrinya itu.

Lagipula, Sarah pun ingin tahu sejauh apa Nino menyelidiki dan maksud Rafael.

Lantas Elsa takut satpam itu melihat dan menyuruh orang untuk menghalangi Rafael.

Pengakuan Elsa itu makin mengejutkan Sarah dan hanya menggeleng-geleng kepala.

Namun, Elsa saja tak tahu ada Nino di sana dan tak berkata apa-apa kepadanya.

Bahkan Elsa tak menyangka orang suruhannya menusuk Nino.

Tangan Sarah menghentikan semua ucapan Elsa yang makin tak menenangkan hatinya.

Tapi Elsa meminta lagi dan lagi untuk merahasiakan ini. 

Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 5
Ikatan Cinta Eps 160 Rabu (10/2/2021) Segmen 5 (RCTI+)

Walau demikian, kali ini Sarah sudah lelah menolong Elsa dan pergi meninggalkan Elsa.

Seusai melihat Sarah pergi dan terlihat tak akan menolongnya lagi, Elsa menangis karena makin lama makin terpojok.

Berpindah ke rumah lama Al, kepala Andin masih sakit dan hatinya semakin sakit.

Memindai masa lalu dan tadi malam, Andin hanya mengingat kalimat yang menyakitkan itu.

Andin berandai, jika tidak ada saksi yang memberatkan, dia dapat bebas dan tak kehilangan Nindy.

Sampai Andin merasa Al melakukan sebencinya dan kehilangan separuh hidupnya.

Saat itu Al membuka pintu sedikit untuk mengintip keadaan Andin.

Al telah menyesali perbuatannya dulu karena melukai Andin lebih dalam hingga menyayat Andin lebih dalam.

Bagaimana kelanjutannya?

Saksikan Kamis malam ini.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved