Berita PALI

Penampakan Proyek Bakal Gedung Perkantoran PALI Senilai Rp 4,6 Miliar, Plt Kadis Perkim Buka Suara

Proyek pembangunan gedung perkantoran pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berlokasi di depan SMAN 2 Unggulan disorot.

SRIPOKU/REIGAN
Proyek gedung perkantoran pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berlokasi di depan SMAN 2 Unggulan Kecamatan Talang Ubi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Mega proyek gedung perkantoran pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) berlokasi di depan SMAN 2 Unggulan Kecamatan Talang Ubi menjadi sorotan sejumlah elemen masyarakat. 

Sebab, proyek yang menggunakan APBD PALI Tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp 4,6 milyar lebih itu hingga memasuki bulan Februari 2021 ini belum nampak adanya bangunan yang berdiri. 

Hanya terdapat gundukan tanah ditenggarai sebagai pondasi sebelum dibangunnya bentuk fisik gedung perkantoran tersebut. 

Sekretaris MPC Pemuda Pancasila PALI, Amrullah menuturkan, sesuai papan proyek, pekerjaan pembangunan gedung perkantoran yang di kerjakan oleh PT. Adhi Pramana Mahogra berlokasi dikecamatan Talang Ubi dengan Nomor kontrak 028/492/SPK/Pr-AH/DPKP/X/2020 Nilai Kontrak Rp. 4.648.782.000. 

Takut Sepi, PKL Pasar Inpres Pendopo PALI Bimbang Bakal Direlokasi ke Pasar Talang Kerangan

Bersumber dari dana APBD PALI tahun anggaran 2020 dengan waktu pekerjaan selama 75 Hari kalender, leading sector Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman PALI. 

"Namun disayangkan hingga kini belum ada fisik bangunan diatas lokasi proyek itu," jelas Amrullah, PALI, Kamis (11/2/2021). 

Menurutnya, dirinya menyayangkan hal itu terjadi, lantaran dimasa pandemi seperti sekarang seharusnya Pemda PALI membuat kebijakan yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat dibandingkan dengan membangun perkantoran.

"Kami apresiasi kegigihan pemerintah dalam proses pembangunan sarana dan prasarana guna mengejar ketertinggal dari kabupaten lain, namun kami sayangkan adanya pembangunan gedung perkantoran yang diduga fiktif,

apalagi di masa pandemi harusnya pemerintah daerah gotong royong, bersinergi dalam memulihkan perekonomian masyarakat, ini yang dibutuhkan masyarakat sekarang." ujarnya. 

Senada diutarakan Sekretaris Partai Persatuan Indonesia (PERINDO) PALI, Septiawan.

Ia menilai pengerjaan proyek itu terkesan hanya menghamburkan uang rakyat. 

Karena, kata dia, nilai anggaran yang cukup besar tetapi fakta di lapangan yang terlihat hanya bekas galian tanah saja. 

"Kami secepatnya akan berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PALI untuk melakukan pengecekan sebagai fungsi Pengawasan terkhususnya Komisi II yang membidanginya, apalagi Angota DPRD dari PERINDO juga ada di Komisi II," katanya. 

Jajakan Paket Kecil Sabu di Rumah, Remaja di PALI Ditangkap Polisi

Sementara,Plt. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten PALI, Ahmad Hidayat, ST  menyampaikan  bahwa proyek pembangunan gedung perkantoran itu dilakukan secara bertahap. 

Dijelaskan, tahap awal pembangunan gedung perkantoran dianggarkan untuk pematangan lahan dan ada juga beberapa titik pondasi.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved