Telusuri Status Helena Lim Hingga Dapat Vaksin Covid-19, IAI Panggil Apoteker di Apotek Bumi

Video Helena Lim mendapatkan vaksin covid-19 mengundang polemik. Banyak orang bertanya, apa status selebgram itu hingga masuk kelompok pertama

Editor: Wawan Perdana
Instagram @helenalim899
Sosok Helena Lim sedang ramai diperbincangkan. Wanita yang termasuk Crazy Rich Jakarta ini viral setelah videonya divaksin Covid-19, viral di media sosial. 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Video Helena Lim mendapatkan vaksin covid-19 mengundang polemik. Banyak orang bertanya, apa status selebgram itu hingga masuk kelompok pertama penerima vaksin.

Elly Tjondro, pemilik Apotek Bumi sebelumnya menyatakan bahwa Helena Lim merupakan partner usaha apotek miliknya.

Untuk menelusuri kebenaran itu, Kepala Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Nurul Falah Eddy Pariang telah memanggil apoteker dari Apotek Bumi di Jakarta Barat.

Pemanggilan itu untuk mengetahui duduk perkara terkait kasus vaksinasi Covid-19 terhadap influencer Helena Lim.

"Kami sudah memanggil apotekernya untuk tanya apa yang terjadi," kata Nurul ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Hanya saja tidak dijelaskan apa yang dimaksud sebagai patner usaha itu.

Berdasarkan keterangan apoteker tersebut, sebenarnya sejak Desember tahun lalu, telah didaftarkan 10 tenaga kerja Apotek Bumi untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Mengenal Sosok Helena Lim, Crazy Rich Indonesia Viral Setelah Divaksin Covid-19

"Sejak Desember sudah didata oleh puskesmas di wilayahnya," kata Nurul.

Dari sepuluh tenaga kerja yang terdaftar, terdapat dua apoteker, tiga asisten apoteker, dan lima tenaga penunjang yang bekerja di Apotek Bumi.

Namun, Nurul tidak dapat memastikan apakah Helena telah terdaftar untuk menerima vaksin Covid-19 sejak Bulan Desember tersebut.

"Kelihatannya enggak (terdaftar sejak Desember). Tapi ini harus dikonfirmasi lagi, ini bukan ranah kami ya," kata Nurul.

Kemudian, pada Januari, salah seorang asisten apoteker yang bekerja di Apotek Bumi meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Menurut Nurul, hal ini yang memicu kekhawatiran sehingga membuat seluruh tim apotek ingin mendapatkan vaksin Covid-19.

"Karena ada yang meninggal itu, memicu kekhawatiran dan semua (tim apotek) ingin divaksin. Traumatis, teman kerja meninggal. Sehingga berbondong-bondong mendaftar," lanjutnya.

Nurul menyatakan bahwa apoteker di Apotek Bumi hanya berperan menyebarkan tautan resmi pendaftaran vaksin Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved