Pengakuan Abu Janda yang Dibayar Mahal Untuk Jadi Buzzer Jokowi di Pilpres 2019, Videonya Viral
Viral Video Pengakuan Abu Janda yang Dibayar Mahal Untuk Jadi Buzzer Jokowi di Pilpres 2019
Refly mengatakan, isu ini layak untuk diselidiki lebih lanjut.
Karena itu, Refly berharap DPR mau menyelidiki isu ini.
"Dia mengaku jadi influencer dalam proses Pilpres," ujar Refly.
"Jadi kalau kita pakai standar tinggi terhadap penyalahgunaan keuangan negara maka kasus ini harusnya menghebohkan."
"Kasus yang bisa diinvestigasi DPR, tapi terserah DPR karena sekarang ini banyak yang pro pada penguasa."
"Dan kebetulan penguasa yang dikampanyekan Abu Janda yang berkuasa hari ini," sambungnya.
• Ganjar Pranowo Mantap di Puncak Elektabilitas Capres, Prabowo, Anies Hingga Sandiaga Uno Turun
• Wiranto, Prabowo Subianto dan Edi Sudrajat Disebut Sebagai 3 Jenderal yang Pernah Gagal Rebut Partai
Pengakuan Abu Janda
Sebelumnya, Pakar Telematika, Roy Suryo kembali mengunggah video pengakuan Abu Janda dalam akun Twitter-nya, @KRMTRoySuryo2, Selasa (2/2/2021).
Dalam video berdurasi 28 detik itu, Abu Janda mulanya menyebut posisi komisaris BUMN diberikan pada orang yang berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
"Gini ya kenapa ada yang dapat jabatan komisaris?," ucap Abu Janda dalam video.
"Orang yang dapat jabatan komisaris ini adalah orang yang berjuang di TKN waktu itu."
Meski ikut mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, kala itu Abu Janda hanyalah seorang influencer.
Namun, ia mengakui menerima sejumlah uang.
Karena itulah, Abu Janda tak ditawari menduduki posisi penting di BUMN.
"Kalau aku sama Denny waktu Pilpres kita ini influencer yang dibayar," ujar Abu Janda.