Moeldoko Marah Usai Media AS Sebut Pandemi Covid-19 di Indonesia Baru Akan Berakhir 10 Tahun Kedepan
Moeldoko Marah Usai Media AS Sebut Pandemi Covid-19 di Indonesia Baru Akan Berakhir 10 Tahun Kedepan
TRIBUNSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.
Bahkan saat ini tercatat sudah ada 1 juta orang yang terpapar Covid-19, dengan belasan ribu orang tiap harinya terpapar Covid-19 baru.
Sejumlah upayapun dilakukan pemerintah untuk menangani kasus ini.
Salah satunya ialah dengan cara vaksinasi.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menanggapi laporan Bloomberg yang mencatat pandemi Covid-19 di Indonesia baru akan berakhir 10 tahun ke depan.
Mantan Panglima TNI itu menilai, prediksi dari Bloomberg berlebihan.
Bahkan, ia menyarankan media yang berbasis di AS itu harus belajar dulu sebelum menyimpulkannya.
Hal itu disampaikan Moeldoko dalam Webinar Jurnalisme Berkualitas' untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Minggu (7/2/2021).
"Suruh belajar sini dululah Bloomberg itu," kata Moeldoko.
Menurut Moeldoko, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin agar vaksinasi rampung dalam 1,5 tahun.
"Kemarin dalam sidang kabinet sudah dipikirkan bagaimana keinginan Pak Jokowi untuk secepatnya (vaksinasi) setahun setengah (selesai)," kata Moeldoko.
Bahkan, lanjut Moeldoko, penanganan akan lebih cepat jika produksi vaksin Indonesia segera selesai.
Terlebih, adanya rencana vaksin dalam negeri yang juga akan diproduksi.
"Kalau vaksin merah putih sudah berproduksi tahun 2022 itu lebih cepat lagi," tegasnya.
• Vaksin Lansia, Profesor Yuwono: Selesaikan Dulu Vaksin Bagi Tenaga Kesehatan
• Keadaan Darurat, BPOM Menyetujui Vaksin Sinovac Diberikan Kepada Lansia
• 8.799 Nakes Batal Vaksin Covid-19, Cakupan Vaksinasi Nakes di Sumsel Baru 40,1 Persen
Sebelumnya, berdasarkan hitungan Bloomberg, proses vaksinasi di Indonesia masih kalah cepat dengan beberapa negara-negara lainya.