Pengakuan Marzuki Alie Sering Ditawari Gabung Partai Lain, Katanya saat Ditanya Kecewa dengan AHY ?
Pada 2003, Marzuki menuturkan, SBY mengungkapkan cita-cita untuk membangun partai yang modern, artinya dikelola oleh sistem, bukan berdasarkan individ
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Pengakuan Marzuki Alie yang menyatakan tak tertarik pindah ke partai lain meski tawaran datang silih berganti.
Enam tahun tak aktif menjadi pengurus Partai Demokrat, Marzuki Alie mengaku akan tetap berada di Demokrat sejak masuk hingga tidak bergelut di dunia politik.
"Merek saya ini Demokrat, saya ini mereknya SBY di mana-mana. Makanya begitu ada tawaran ke kanan ke kiri kan saya sampai sekarang tidak pernah berpikir," ungkap Marzuki, dalam tayangan di Kompas TV, Rabu (3/2/2021) malam.
Ketika ditanya apakah ia kecewa dengan kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Marzuki mengaku tidak dapat memberi penilaian.
Menurutnya, sukses atau tidaknya AHY sebagai pimpinan partai akan terlihat saat Pemilu 2024.
"Kalau hasilnya bagus, artinya kepemimpinan sekarang baru kita nyatakan mereka berhasil. Tapi kalau nanti 2024 turun lagi dari 54, wah itu tentu kita minta yang bersangkutan bertanggung jawab," ujarnya.
Dalam pandangan Marzuki, terpilihnya AHY sebagai ketua umum tak sesuai dengan komitmen eks Ketua Umum sekaligus pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pada 2003, Marzuki menuturkan, SBY mengungkapkan cita-cita untuk membangun partai yang modern, artinya dikelola oleh sistem, bukan berdasarkan individu dan bukan merupakan dinasti.
• Marzuki Alie Kirim WhatsApp ke SBY, Tak Terima Namanya Dituding akan Kudeta AHY, Isi Pesannya
• Marzuki Alie Akhirnya Buka Suara Namanya Disebut akan Kudeta Demokrat : Kita Akan Berhitung Nanti
"Saya tidak menyatakan kecewa, tetapi saya melihat ini sudah tidak sesuai dengan komitmen beliau, itu saja," kata dia.
"Saya enggak kecewa karena itu realita politik, karena di negeri ini, partai-partai masih dimiliki oleh tokoh-tokoh, tidak banyak yang dimiliki oleh publik, masyarakat, orang yang bergabung, siapa saja, jadi itu persoalannya," sambung Marzuki.
Belakangan ini, Marzuki ikut dituding terlibat dalam upaya melengserkan AHY.
Adapun gerakan yang dimaksud bertujuan mengambil alih posisi ketua umum melalui kongres luar biasa (KLB) kemudian menjadikan Partai Demokrat sebagai kendaraan politik pada Pemilu 2024.
Menurutnya, tuduhan tersebut perlu dibuktikan lebih lanjut.
• Lahir di Palembang, Profil dan Sepak Terjang Marzuki Alie yang Namanya Disebut akan Kudeta AHY
Ia juga berencana menempuh halur hukum.
Selain Marzuki, nama lainnya yang ikut terseret yakni, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, anggota Komisi V DPR Jhoni Allen, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, dan mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Darmizal.