Hari Lahir Nahdlatul Ulama ke-95, Mahfud MD : Bangsa Indonesia Patut Bersyukur Mempunyai NU
Mahfud kemudian menjelaskan mengenai ungkapan "Hubbul Wathon minal Iman atau cinta tanah air adalah bagian dari iman.
Tak hanya itu, NU juga turut mengisi pembangunan negara Indonesia.
Terutama, menjunjung tinggi nilai Pancasila.
"Kita semua bersyukur Alhamdulillah, dan berterima kasih kepada Nahdlatul Ulama yang senantiasa konsisten membela Pancasila, membela Bhinneka Tunggal Ika, membela Negara Kesatuan Republik Indonesia dan UUD Negara RI tahun 1945," ucap Jokowi.
Ma'ruf Amin Tegaskan Para Penyebar Hoaks Bakal Berhadapan dengan Santri Nahdlatul Ulama
Ma'ruf Amin mengatakan, Indonesia tengah diterpa 'banjir' hoaks dan fitnah.
Hal itu disampaikan Ma'ruf saat menghadiri Gebyar Shalawat, yang dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Banyubang, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019) malam.
Dalam acara itu, Ma'ruf menganalogikan Nahdlatul Ulama (NU) laiknya perahu penyelamat ketika banjir tersebut datang.
Kapal NU berupaya menyelamatkan bangsa dari hoaks dan pertentangan ideologi yang dapat membenturkan antar-masyarakat.
"Sekarang kita sedang menghadapi banjir ideologi, banjir hoaks, dan fitnah"
"Maka yang selamat, yang menaiki perahu NU," tutur Ma'ruf.
Sebab, NU akan terus mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ma'ruf mengingatkan, NU akan menghadapi pihak penyebar hoaks yang berpotensi memecah NKRI.
"Siapa saja yang melakukan hoaks akan berhadapan dengan santri-santri Nahdlatul Ulama," kata Ma'ruf.
Kala itu, ucap Ma'ruf, hoaks tengah menyerang dirinya.
Hoaks tersebut, kata dia, jika Jokowi-Ma'ruf menang, Kementerian Agama akan dibubarkan, azan dilarang, dan perzinahan akan dilegalkan.
"Itu bohong"
"Sekarang Presiden kita siapa? Kementerian Agama dibubarkan tidak? Berarti yang ngomong itu bohong," kata Ma'ruf.