Minta Maaf ke Michaela Elsiana Paruntu Istri Sah, James Kojongian Berakhir di Pecat dari Jabatan

Setelah membantah keras soal video viral perselingkuhannya, James Arthur Kojongian ( JAK), Wakil Ketua DPRD Sulut kini buat pengakuan.

Editor: Moch Krisna
(Kolase Tribun Manado/Facebook/Instagram)
James Arthur Kojongian dan Michaela Elsiana Paruntu 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pasca Video viral perselingkuhannya, James Arthur Kojongian ( JAK), Wakil Ketua DPRD Sulut  heboh

James Arthur Kojongian akhirnya membuat pernyataan terkait insiden tersebut.

Seperti diketahui, James yang disebut selingkuh dengan wanita lain di dalam mobil itu dilabrak oleh istri sahnya, Michaela Paruntu, pada Minggu (24/1/2021) malam.

Video pelabrakan Michaela kepada James dan selingkuhannya itu pun viral di media sosial.

Saat itu, istri sah James nekat mengadang sebuah mobil sang suami hingga nyaris nyawanya melayang karena terseret mobil.

Tak hanya dilabrak istri sah, perselingkuhan James ini juga disaksikan warga sekitar yang ikut mengadang mobilnya.

Ketika James keluar mobil untuk menghampiri istri sahnya, warga langsung menyebut bahwa dia adalah Wakil Ketua DPRD Sulut.

Setelah beberapa hari video itu viral, James pun sempat membantah keras.

James Arthur Kojongian membantah keras bahwa pengemudi mobil di video viral itu adalah dirinya.

Ia pun membantah bahwa dirinya selingkuh dengan wanita lain di belakang istri sah, Michaela.

"Nintau sapa itu (tidak tahu siapa itu). Bukan toranglah (kami) lah. Kenapa kalian (wartawan) sudah banyak sekali," kata James, dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

Akan tetapi, rupanya kakak ipar yang juga Ketua Partai Golkar Sulut langsung ambil tindakan atas pengkhianatan James pada istri sahnya.

Sebagai Ketua Golkar Sulut, Tetty Paruntu mengadakan rapat terbatas untuk menonaktifkan James Arthur Kojongian (JAK) dari jabatannya sebagai Ketua Harian Partai.

Pencopotan jabatan ini pun dibenarkan oleh Wakil ketua DPD I Partai Golkar Sulut bidang Organisasi, Feryando Lamaluta.

"Dengan arif dan bijaksana mengambil sikap menonaktifkan kader Partai Golkar berinisial J dari jabatannya sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut periode 2020-2025," kata Lamaluta.

Diakui Lamaluta, pencopotan jabatan ini untuk menjaga nama baik Partai Golkar.

"Dan demi menjaga marwah dan wibawa Partai Golkar, kami akan meminta kajian dari Bidang Hukum untuk memutuskan langkah selanjutnya," ujar Lamaluta.

"Keputusan ini yang bisa kami lakukan saat ini, supaya masyarakat juga bisa tahu bahwa Partai Golkar dapat menyikapi dengan bijak dan arif tentang persoalan yang ada," ujar Lamaluta.

Sementara itu Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu mengatakan, pihaknya akan mengkaji kasus tersebut dalam waktu dekat.

"BK adalah lembaga yang menangani tetang persoalan etika dan moral anggota DPRD, bukan lembaga hukum. Tugas kami, akan melihat dan mengkaji hal-hal yang dilakukan anggota DPRD. Kami sudah bicarakan bagaimana penanganannya, apa-apa saja yang melanggar," ungkap Sandra.

Sedangkan Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan terkait sebuah video viral tersebut.

"Sementara belum ada laporannya. Karena masuk delik aduan," kata Bambang lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

Ia menyebut, jika ada orang yang merasa dirugikan atau telah menjadi korban melapor, jelas akan diproses.

"Oh iya tentu diproses kalau ada laporan. Karena delik aduan," ujarnya.

"Kami sifatnya menunggu laporan dari dari keluarga," tambah Bambang.

Mengetahui nasibnya kini makin terancam, James pun buka suara lagi dan membuat pengakuan.

James menyampaikan permintaan maaf pada istri sahnya Michaela Elsiana Paruntu dan seluruh keluarga besarnya serta masyarakat Sulawesi Utara dan Indonesia.

"Kekhilafan dan tragedi tidak pernah kita inginkan. Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi.

Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," ujarnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021) pukul 17.24 Wita.

"Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga, dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia," tulisnya lagi.

Selain itu, James mengatakan jika belum mendapatkan informasi resmi dari Partai Golkar terkait pencopotan dirinya sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut.

Menurutnya seharusnya Partai Golkar Sulut meminta klarifikasi terlebih dulu kepada dirinya sebelum menggelar jumpa pers.

"Sampai saat ini, pengurus Golkar Sulut belum meminta klarifikasi kepada saya. Saya sangat menjunjung tinggi keputusan partai, tapi setidaknya partai memanggil saya hadir dalam rapat internal terbatas pengurus DPD I," ungkap James.

James juga mengatakan apapun yang terjadi kepadanya dan keluarga akan menjadi tanggung jawabnya.

"Semua ada konsekuensi. Peristiwa ini menjadi renungan batin bagi pribadi saya, istri saya dan semua yang terkait," jelasnya.

Maka dari itu, James meminta agar partai bisa membedakan urusan organisasi partai dan kehidupan pribadi.

Karena apa yang dilakukannya bukan kasus korupsi atau kejahatan berat.

"Saya berharap, proses ini bisa dilihat partai bukan sebagai kasus korupsi atau kejahatan berat. Ini bagian dari kehidupan saya, dan partai harus membedakan mana urusan organisasi partai dan kehidupan pribadi," pungkas James.

(TribunBogor/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sempat Bantah Selingkuh, James Buat Pengakuan Usai Didepak dari Jabatan : Ini Bukan Kejahatan Berat, https://bogor.tribunnews.com/2021/01/28/sempat-bantah-selingkuh-james-buat-pengakuan-usai-didepak-dari-jabatan-ini-bukan-kejahatan-berat?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved