Cerita Dokter Tangani Ibu 18 Tahun Melahirkan di Becak, dr Vita : Sebaiknya Rajin Kontrol

Sesaat melahirkan diatas becak, Dinda kemudian dibawa ke Rumah Sehat Altmira. Dr Vita mengaku baru pertama menangani kasus seperti ini.

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
dr Vita Altamira, MARS saat dibincangi di Rumah Sehat Altamira, Rabu (27/1/2021). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rumah Sehat Altamira yang ada di Jalan KH Azhari Rt 16, Rw 03, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU 1) merupakan tempat Dinda yang membawa anaknya lahir di atas becak. 

"Ia Dinda melahirkan anaknya di becak dan dibawa ke sini," kata dr Vita Altamira, MARS saat dibincangi di Rumah Sehat Altamira, Rabu (27/1/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pada saat itu lagi hujan deras dan tiba-tiba ada pasien yang datang sudah lahiran.

Namun posisinya tembuninya belum ditata laksana, maka sama bidan dibawa masuk dan ditata laksana. 

"Kondisi saat datang lemas karena abis melahirkan. Namun setelah ditangani dengan baik semua baik-baik saja, ibu dan anak sehat. Tensi, suhu normal," katanya.

Menurut dr Vita ini pertama kalinya ia menangani ibu hamil yang datang tapi sudah melahirkan.

"Kondisi seperti itu sebenarnya kurang baik,  Tapi Alhamdulillah untuk Dinda ini baik-baik saja".

"Dinda juga tidak perlu dijahit, sebab ini sudah anak ketiga jadi sepertinya sudah biasa.

Saran saya kepada ibu-ibu hamil sebaiknya rajin kontrol, boleh ke bidan ataupun dokter," katanya.

Menurut dr Vita, ibu hamil juga sebaiknya melakukan USG setidaknya semasa kehamilan sebanyak tiga kali.

Ini diperlukan supaya tahu kondisi bayinya, apakah posisinya sudah tetap atau ada masalah dan lain-lain.

Jadi ketika tahu lebih awal maka bisa cepat ditangani.

Dinda Melahirkan di Becak 

Dinda perempuan muda warga Kelurahan 7 Ulu Palembang menikah muda. Di usianya 18 tahun, dia hamil anak ke-3.

Kini anak ketiganya tersebut telah lahir pada 25 Januari 2021.

Sebelumnya tim Tribun Sumsel telah meliput secara eksklusif, Dinda (18), sang ibu muda.

"Saya lahiran anak ke tiga ini di atas becak," kata Dinda saat dibincangi Tribun Sumsel di rumahnya yang ada di 7 Ulu, Rabu (27/1/2021).

Lebih lanjut ia menceritakan, ketika sedang mencuci perutnya terasa sakit. Untuk itu ia meminta bantuan keluarganya untuk dibawa ke bidan.

Dinda perempuan muda usia 18 tahun warga Kelurahan 7 Ulu Palembang menikah muda bersama anak ketiganya yang dilahirkan di atas becak, Selasa (27/1/2021).
Dinda perempuan muda usia 18 tahun warga Kelurahan 7 Ulu Palembang menikah muda bersama anak ketiganya yang dilahirkan di atas becak, Selasa (27/1/2021). (TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI)

Kemudian keluarga Dinda yang bernama Puput turut membantu Dinda. Sebelum membawa Dinda ke bidan Puput pun berkoordinasi terlebih dahulu dengan RT setempat.

"Kondisi Dinda ini sudah keluar darah dan terlihat mau segera melahirkan. Maka saya Koordinasi dengan buk RT dan dikorodinasikan ke Kader Posyandu yaitu Neliyani," katanya.

Puput menceritakan, setelah didiskusikan bersama akhirnya diputuskan dibawa ke Klinik dr Vita Altamira.

"Untuk menuju ke klinik tersebut saya panggil becak dulu. Setelah dapat becak saya dan Dinda menuju ke Klinik dr Vita. Namun diperjalan ternyata kepala bayinya sudah keluar," ceritanya.

Lebih lanjut ia menceritakan, karena kepala bayi sudah keluar maka ia merasa deg-degan, ada rasa takut apalagi lagi hujan.

"Tapi melihat kepala bayi itu sudah di ujung saya beranikan diri saja untuk membantu proses lahiran Dinda di atas becak. Posisinya Dinda di atas becak saya dibawah. Alhamdulillah anaknya bisa lahir selamat di atas becak," ungkapnya.

Masih kata Puput, setelah anaknya Dinda lahir ia pun mintak bantuan para tetangga sekitar, ia mintak selimut untuk bayi, sebab posisi hujan dan bayinya kedinginan.

"Setelah lahir kami lanjutkan ke klinik. Dalam kondisi tali pusat bayi belum dipotong. Sesampainya di Klinik disambut para bidan yang ada di klinik tersebut," katanya.

Kemudian tali pusat dipotong, darah dan lainnya dibersihkan. Lalu kondisi kesehatan ibu dan anak diperiksa. Alhamdulillah semua baik-baik saja.

"Hasilnya bagus, anak sehat dan Dindanya pun tak perlu dijahit. Abis lahiran diperiksa dan sehat-sehat semua malamnya pulang. Bayinya juga anteng nggak rewel," katanya.

Puput pun menambahkan, bahwa ini pertama kalinya ia membantu proses kelahiran. Namun, meskipun begitu sedikit banyaknya ia tahu karena suka melihat dari instagram.

"Sebelumnya saya juga sempat lihat-lihat di instagram gimana proses melahirkan. Saya juga sudah punya anak, sedikit banyak ada tahu," katanya.

Sementara itu Neliyani menambahkan, bahwa tadinya disarankan untuk ke RS Bari. Namun melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke rumah sakit maka lebih baik ke klinik terdekat.

"Memang Dinda ini jatuhnya pasien umum, apalagi kondisi keuangan tidak mencukupi. Namun kami memikirkan kondisinya dan anaknya, jadi kami berfikir mintak bantuan Rotary Club Palembang. Alhamdulillah dari Rotary sudah memberikan bantuan untuk biaya persalinan," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved