Berita Lubuklinggau
Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau Tidak Divaksin, Minta Warga Tak Takut Disuntik Vaksin Covid
Saya tidak masuk dalam 15 orang pertama karena alumni Covid-19 termasuk pak wawako juga, karena batasan umur hanya boleh di bawah 60 tahun
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe memastikan dirinya tidak masuk dalam 15 orang pertama yang akan divaksinasi pertama di Kota Lubuklinggau.
"Saya tidak masuk dalam 15 orang pertama karena alumni Covid-19 termasuk pak wawako juga, karena batasan umur hanya boleh di bawah 60 tahun," kata Nanan panggilannya pada wartawan, Selasa (26/1/2021).
Nanan mengungkapkan, 15 orang pertama yang akan di vaksin yakni Sekda Kota Lubuklinggau, Asisten 1 sampai Asiten 3, Kepala Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Kepala Pengadilan Agama, ketua IDI Lubuklinggau.
Kemudian Wakil Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, Wakapolres Lubuklinggau, Dandim, Komandan Brimob Petanang, Ketua MUI, Ketua Koni Kota Lubuklinggau, serta beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pemuda lainnya.
"Pelaksanaan launching akan dilakukan di tempat terbuka, Taman Kurma (Masjid Agung As-Salam ) pada tanggal 1 Februari mendatang. Tim Dinas Kesehatan bersama tim pengamanan dari Polres telah melakukan penjemputan vaksin di Kota Palembang, sejak kemarin," ujarnya.
Menurutnya, sengaja memilih tempat terbuka karena ingin melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat tahu dan tidak takut saat dilakukan vaksin.
Ia mengimbau agar masyarakat agar tidak terpengaruh isu yang berkembang di media sosial. Bahkan ia meminta masyarakat benar-benar belajar dan mencari informasi yang benar tentang Covid-19.
"Misalnya ada kabar meninggal usai divaksin, setelah dicari kebenaranya bukan karena vaksin tapi karena serangan jantung. Ada lagi beredar Bupati Sleman positif Covid-19 setelah vaksin, ternyata karena baru sekali divaksin, karena seharus dua kali," ungkapnya.
Sementara ditempat terpisah, Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono mengimbau agar masyarakat jangan takut di vaksin dan membagikan 750 masker gratis kepada warga di pasar Inpres Kota Lubuklinggau.
"Kalau kami istilahkan, akan memperketat kegiatan pencegahan Covid19, hal ini sebagai upaya pencegahan gelombang kedua penyebaran Covid19 di seluruh dunia" ujarnya.
Nuryono mengungkapkan kegiatan dilaksanakan dengan metode berjalan kaki dan melihat langsung bagaimana situasi di lapangan, hasil pengamatannya hampir sebagian penjual dan pembeli sudah menggunakan masker.
"Walau demikian masih ada satu dua yang tidak gunakan masker dan berkerumun, berkelompok-kelompok, untuk itu kami hadir ingatkan agar tetap mejaga jarak. Hal ini bentuk kepedulian kita dengan warga pasar, agar dapat mengganti maskernya," ungkapnya.