Sinetron Ikatan Cinta RCTI

Rangkuman Ikatan Cinta RCTI Episode 136-137 : Aldebaran Bonceng Andin Naik Motor Demi Temui Reyna

Rangkuman Eps 136-137 Ikatan Cinta: Al menjemput Andin setelah ingkar janji temani Reyna di Cooking Class. Al makin rindukan Andin hingga berdelusi.

Editor: Moch Krisna
Vidio.com
Ikatan Cinta Eps 136-137 (Minggu, 24 Januari 2021) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah episode Sabtu kemarin menyajikan ada adegan uwu nan syahdu, Sinetron Ikatan Cinta RCTI Episode 136-137, Minggu (24/1/2021), menyajikan cerita tentang Andin yang mendua, antara memaafkan Aldebaran atau tidak.

Di sisi lain, Al sangat merindukan Andin sehingga berdelusi ada Andin di sebelahnya.

"Nggak usah ke-geer-an, nggak usah kepedean," ucap Al kepada Andin versi delusi.

Bahkan, Andin (dalam khayalan Al tentunya) berjanji kepada Aldebaran, agar tiada CCTV dan guling pembatas, bahkan tak mendendam dirinya.

Selain itu, Andin berjanji menghadiri Cooking Class di sekolah Reyna.

Namun, di tengah perjalanan, mendadak ada jadwal kuliah menggantikan dosen senior yang bercuti. Al bersama Rosa mengawasi Reyna yang selalu memanggil ibunya seraya menangis.

Maka, Al berinisiatif untuk meminta guru menunda waktu selama 30 menit agar menjemput Andin. Itu pun setelah Rosa memaksa Al bertindak karena kasihan melihat Reyna yang sedih sekali.

Di sisi lain, Andin makin tak tenang dan meninggalkan kelas. Saat bergegas, Andin menabrak Al yang sama tergesanya.

Tapi pada waktu berjalan, ban kiri belakan mobil Al gembos. Hatta Al mencari cara lain agar sampai ke sekolah Reyna tepat waktu.

Berhasilkah mereka sampai tepat waktu? Lalu mereka mengendarai apa?

Berikut rangkuman episode Ikatan Cinta, Minggu (24/1/2021) malam yang terbagi ke dalam lima segmen. 

Inti Cerita:

Segmen 1: Aldebaran (Al) mengantar pulang Andin, tapi Andin masih menggantung keputusan untuk berbaikan atau belum.

Setelah pendaratan keras di conblock saat turun dari rooftop dengan tali karmantel, Andin berterima kasih kepada Aldebaran. Hati Al senang mendengar ucapan Andin walau mukanya masam. Sementara Michelle (Michi) merasa lega, walau Erlangga (Angga) resah dengan keadaan Michi tadi malam.

Michi melihat notifikasi ponsel yang penuh panggilan dari Al dan Andin,  sedangkan ponsel Angga yang terjatuh di cafe saat berkelahi dengan Nino .

Jadi, Michi yang memghubungi Aldebaran. Aldebaran mau berbicara dengan Angga dengan nada marah. Angga meminta maaf kepada Aldebaran. Al sudah turun dengan tali, Angga senang sebab mereka turun berdua dan berpelukan.

"Ya, sedikitlah," ujar Angga saat Michi bertanya Aldebaran dan Andin sudah berbaikan atau belum. Aldebaran yang  kesal tak mau dikurung lagi di rooftop.

Angga menceritakan Al-Andin yang turun dengan tali. Michi bersyukur mendengar cerita Angga barusan.

Angga senang melihat Al-Andin baikan dan move on dari Al. Sekarang, Angga mengasih kode keras kepada Michi yang masih susah mengulik isi hati Michi.

Maka, Angga mengantarkan Michi ke rumah sakit, untuk permintaan maaf atas perkelahian tadi malam.

Andin mau pulang dengan taksi online, tapi Aldebaran mengantar pulang karena malam. Jadi, batal, Andin mau minta Rendy mengantarnya, tapi sorot mata Aldebaran demikian tajam. Artinya kode untuk Rendy buat alasan lain. 

Rendy pun tak jadi dengan alasan ibunya mau pulang dan pergi duluan, lalu tukang parkir itu menguntit Rendy dari belakang, lalu kabur.

Setelah pulang, tukang parkir itu melihat lagi.

Lucunya, Aldebaran keceplosan telah menolong Andin yang kecopetan. Andin sudah mengira Sultan Pondok Pelita yang jago Taekwondo yang melawan dua pencopet itu.

Saat Aldebaran dan Andin melangkah, tukang parkir itu melihat lagi dan mengenal Aldebaran yang melakukan perbuatan jahat kepada Surya.

Dari balik pohon taman, tukang parkir itu terus melihat dua orang itu. Surya memberi kejutan kepada Sarah, ternyata ada penerbangan malam jadi mereka pulang.

Sarah mengabarkan Al-Andin berbaikan kepada Surya, belum tahu reaksi Surya. Andin teringat kejadian malam tadi di rooftop, di sebelahnya menatap tajam.

Andin merasa Al masih seperti dulu yang jatuh cinta dan yang melukai dengan kejam. Hati Andin takut menginginkan Al. Pikir Al, Andin berpikir mencintainya lagi atau membencinya saat tahu Al kakak Roy.

Sudah sampai, Al melepaskan sabuk dan Andin berterima kasih kepada Al. Saat Andin mau melepaskan jas Al, tapi memberinya. Al pun lantas menarik tangan Andin agar mencium tangannya.

Andin menyalami Al, kemudian Al terus memintanya pulang ke rumah Al karena tak suka mengantarkan seperti ini. Al ingin Andin pulang ke rumah yang sama, tapi perasaan Andin masih keras.

Surya dan Sarah mengintip dari jendela. Al mengingatkan Andin menjaga kesehatan dan untuk Cooking Class. Ditambah ada fasilitas dari kampus, jadi dia akan pergi sendiri.

Sarah menilai Andin sudah berbaikan. Sarah dan Surya duduk untuk mengetahui kejadian itu. Andin masih belum memutuskan sudah baikan atau belum dan melangkah ke kamar.

Ini membingungkan Sarah dan Surya. Al mendengarkang lagu "Tanpa Batas Waktu" dengan wajah sendu saat harus berpisah lagi dengan Andin. Al berharap pernikahan akan bertahan dan Andin kembali lagi.

Nino teringat dengan pertemuan dengan Elsa dan ingin bertanya dengan Andin tentang kejadian itu, lalu terkenang juga rengekan Reyna dan jadikan alasan untuk menyelidiki kejadian yang menimpa Andin.

Elsa mendatangi Nino yang sempat termenung, lalu Nino berpura-pura menguap dan tertidur. Maka, Elsa makin curiga dengan pertanyaan Nino dan overthinking dengan semua itu.

Al pun berjalan pincang sambil memegang punggung dan bertemu dengan Rosa. Andin belum pulang tapi obrolan sudah membaik. Rosa terus menyemangati Al untuk tak terburu-buru mendapatkan hati Andin. Rosa berhajar rumah ini akan hangat dan semua berkumpul. 

Segmen 2: Saat Cooking Class bersama Reyna, Andin mendapat panggilan dadakan mengisi kuliah sewaktu dengan Cooking Class. Lucunya, Al amat merindukan Andin hingga berkhayal ada Andin di sebelah ranjang mereka.

Di samping itu, Nino mau membicarakan soal siapa pembunuh Roy, tapi Andin merasa tindakan Nino itu sudah terlambat. 

Surya makan tengah malam sementara Andin menemani Surya yang makan kue gambang, oleh-oleh dari Semarang. Sewaktu Andin menelepon Surya untuk minta pulang, Surya marah, sedih, dan takut.

Marah karena ingin melihat Andin bahagia dan tak ingin melihatnya menangis.

Takut karena menikah seseorang yang..., (ucapan Surya terhenti sebentar), intinya sekuat tenaga membawa Andin agar tak bersedih dan ingin menyelamatkan.

Tapi dua hari di Semarang, Surya berpikir, harusnya Andin yang mengambil keputusan itu, bukan dia.

Walau Andin tak mau, Surya tetap mengikuti kata Andin dari kecil hingga sebesar ini.

Pinta Surya, Andin bertanya pada hati kecilnya, masih sayang dengan Al dan mempertahankan pernikahan mereka atau berpisah. Surya mendukung semua keputusan Andin.

Andin berada dalam kebingungan, apa alasan untuk bertahan setelah banyak luka dalam hidupnya. Meski ingatan Al yang selalu menyelamatkannya tercamkan demikian kuat.

Andin tak mau mungkir, ada rasa cinta itu. Surya pun merasakan Andin, tapi takut memulai lagi dan tersakiti lagi.

Surya ingin berbicara kepada Al untuk tahu sisi Al dan berharap rumah tangga mereka bertahan.

Andin menuju ke kamar dan Surya memeluk Andin agar anaknya tenang memilih keputusan hidupnya. Surya hanya tersenyum walau matanya berkaca-kaca.

Di kamar, Al hanya merenung dan berdelusi merindukan Andin. Muncul Andin ada dalam khayalan di sebelahnya.

"Nggak usah ke-geer-an, nggak usah kepedean," ucap Al.

Andin pun meminta tak ada CCTV dan bantal, bahkan meminta untuk tak mendendam dan berjanji kelingking.

Al pun membalas kelingking itu, tapi lenyap seketika karena ada panggilan dari Surya.

Mendengar Surya memanggil diri Papa, ada hal yang aneh. Karena Surya sudah meminta Al tak memanggilnya Papa lagi.

Surya meminta waktu sesudah Reyna Cooking Class untuk berbicara dengan Al di kantor.

Bantal di sebelah Al dipegang, rindu sekali dengan Andin.

Di kamar, Surya baru menuju kasur bersama Sarah yang sudah terlelap. Setelah berbicara dengan Andin perihal hubungan Andin dan Al.

Surya merasa Andin masih mencintai Al, tapi takut. Jujur, Surya mengalami hal serupa sampai merinding takut karena takut dengan keselamatan Andin.

Apalagi Al pengusaha kakap. Dan Al menyiksa Andin dengan segala cara, maka membawa Andin pulang karena sudah menderita berkali-kali. Surya tak percaya Andin telah membunuh orang sampai sekarang, karena tahu Andin orang yang baik dan tiada daya itu.

Sarah menyesal karena menjerumuskan Andin ke dalam hukuman yang bukan beban kesalahannya. Sarah kuatir jika tahu Elsa yang membunuh Roy dan melindunginya, Surya akan marah dan membencinya.

Kiki pun mendatangi untuk minta izin keluar 2 jam. Soalnya diajak Mayang, ibunda Rendy. Rosa mengizinkan tapi harus menyelesaikan pekerjaannya. Kiki girang dan langsung pergi.

Reyna sudah bersiap dengan topi koki untuk Cooking Class. Mirna tak ikut karena Kiki izin dulu, walau mau lihat.

Sementara Reyna menunggu di mobil, Rosa memanggil Al ke kamar dan mau melihat Cooking Class karena rindu.

Al malah takut jika Rosa tahu Andin pembunuh Roy, akan tak kuat terima kenyataan. Tapi justru mencurigakan jika Al melarang.

Mirna pun pergi ke toilet meninggalkan Reyna ke dalam mobil, karena kebelet pipis. Reyna menginjak anting Elsa yang jatuh kemarin dan memasukkan ke dalam tasnya.

Rosa dan Al sudah menuju mobil menunggu Mirna yang buang air kecil dan berangkat ke sekolah.

Surya dan Sarah yang sarapan melihat Andin belum keluar. Sarah mengisahkan Andin mendapat fasiltas dari universitas untuk Andin, Surya yang baru tahu mengira ada. Surya pun merindukan Reyna dan bertemu dengannya. Jadi ada waktu untuk Al.

Sementara Nino sudah berangkat duluan meninggalkan Elsa yang mau pergi ke lokasi pemotretan Elsa ada di dekat kantor dan buru-buru. Ternyata Nino yang mau menjemput Andin sekaligus berbicara.

Nino memaksa mau berbicara dengan Andin yang tak ada waktu meladeni permintaan Nino.

Selesai sarapan, terlihat modul mengajar Andin tertinggal dan Surya menyusuli Andin.

Andin merasa Nino tak mau mengganggu dan selalu turut campur, tapi Nino mengatakan itu menyangkut pembunuhan Roy. Selain itu Nino ingat betapa Andin terus mempertahankan ketakbersalahannya. 

Sayang sekali, Andin merasa terlambat karena Nino baru mencari dan menyelidikinya sekarang. Ditambah dia sudah dihukum.

Nino tahu sudah terlambat tapi hatinya tak tenang, sekarang Surya berbicara dengan Nino. Reyna menelepon Andin yang menuju ke sekolah. Hati Reyna senang bertemu Andin.

Tapi pihak kampus menghubungi Andin. Ada pengajaran mendadak karena dosen pengasuh sedang cuti. Selain itu, posisi dosen junior jadi halangan untuk bertemu dengan Reyna. 

Andin jadi dilema, antara mau bertemu dengan anaknya atau pekerjaannya. 

Segmen 3: Surya, orang tua Andin dan Elsa kesal dengan Nino yang terlambat menyelidiki kematian Roy, setelah Andin mendapat hukuman dan selesai menjalani hukuman yang bukan karena perbuatan.

Malah Nino meninggalkan Andin dan menikahi Elsa. Perasaan Andin dan Elsa tak dipikirkan Nino.

Sedangkan Sarah syok karena akan menjurus kepada Elsa yang membunuh Roy. Surya menyuruh Nino masuk dengan sambutan dari Sarah.

Sarah membuat minum tapi heran dengan Nino yang datang sendirian. Surya bertanya alasan Nino menemui Andin dan mengira sedang mencari celah karena hubungan Andin dan Al sedang tak baik.

Tapi Nino menyelidiki kasus pembunuhan Roy dan mencari pelaku. Ini mengejutkan Sarah, sebab menyangkut Elsa.

Sampai berbicara dengan Andin terakhir itu, Andin tak pernah melakukannya. Kejadian itu sudah bertahun-tahun, tapi ini menarik penasaran Nino.

Jika bukan Andin pelakunya, Nino menyelidiki siapa pelaku sebenarnya.

Sarah syok hingga menghantam gelas yang jatuh ke lantai. Bunyi pecahan gelas itu terdengar oleh Surya dan Nino hingga menoleh ke sumber suara. Tapi Surya meminta maaf kepada Sarah karena tak bantu membereskan pecahan gelas itu karena lebih fokus dengan ucapan Nino.

Sarah merasa heran dengan Nino yang terus menyelidik kematian Roy dan makin ketakutan. Karena merasa bukan Andin yang pelakunya.

Sementara Surya menanyakan mengapa Nino baru sekarang menyelidiki pelaku pembunuhan Roy dan sekarang sudah terlambat. Bahkan meminta Nino tak perlu harus meneruskan ucapannya.

Surya sendiri tak percaya Andin yang membunuh Roy karena kenal dan tahu. Sedangkan Nino saat itu suaminya dan tak percaya, malahan membiarkan Andin terpuruk sendirian, harusnya melindungi Andin.

Tapi Nino menikahi Elsa dan setelah dengan Elsa pun, Nino masih memikirkan Andin yang sudah punya suami tanpa memikirkan Elsa.

Surya berbalik marah kepada Nino yang hanya tertunduk bingung, hingga meminta Nino mencari tahu sendiri tanpa melibatkan Andin.

Segmen 4: Al berinisiatif setelah Andin tak dapat memenuhi janji kepada Reyna yang sedih. 

Jangan lagi membuka luka lama itu, Andin dan Surya tak mau. Selain itu, Nino harus menjaga hati Elsa, selama jadi istrinya, jaga hatinya.

Nino meminta maaf, sebab Elsa meminta Surya mendoakan pernikahan mereka. Elsa takut kehilangan Nino, sampai sangat mencintai Nino. Mendengar ucapan Elsa, hati Surya terasa sakit.

Lalu, Surya meminta Nino tak meninggalkan Elsa yang sangat mencintainya setelah pernah meninggalkan Andin yang sangat memerlukannya. Nino pulang dengan langkah tertunduk.

Sarah melihat Nino mencari tahu, jika curiga dengan Elsa. Sarah mencegah Nino tahu pelaku sebenarnya, karena kasihan melihat Elsa.

Di sekolah, Rosa dan Al bersama Reyna, melihat Andin belum datang. Reyna jadi cemas Andin belum datang. Maka, mereka menunggu Andin.

Cooking Class diadakan di aula dan Andin dapat menyusul ke aula. Andin resah karena Reyna sedang menunggunya, jadi dia menghubungi Andin yang resah dengan jadwal dadakan.

Al kesal dengan Andin yang mengutamakan pekerjaan ketimbang Reyna. Sedangkan Andin tak berkata lain karena ada jadwal dadakan yang akan mempengaruhi penilaian dosen senior.

Rosa melihat Reyna yang kasihan, sedangkan di kampus, Andin merasa kesal tak dapat menepati janjinya.

Andin kembali jadi dosen, berusaha menutup perasaan cemasnya karena tak dapat menetapi janji menemani Reyna.

Reyna hanya menangis karena Andin belum datang. Rosa memaksa Al berbuat sesuatu, jadi Al dan Rosa mendatangi Reyna.

Al meminta gurunya mengundurkan waktu 30 menit untuk menjemput Andin ke kampus. Guru mengizinkan Al yang lantas berlari.

Reyna ingin ada Andin menemaninya saat Rosa menenangkan cucunya.

Segmen 5: Al dan Andin sampai ke sekolah Reyna untuk Cooking Class setelah ban mobil Aldebaran gembos. 

Kembali ada plot twist pada episode Ikatan Cinta malam ini. 

Andin jadi terus terpikir dan tak tenang, maka mau pergi ada urusan keluarga dan menugaskan pekerjaan lewat email. Dia meminta maaf kepada mahasiswa yang ada di kelas dan langsung pergi.

Andin pun menabrak Al dan lantas menarik tangan Andin dengan kesal karena Andin tak meninggalkan pekerjaan. Apalagi Al meninggalkan pekerjaannya.

Masih ada 15 menit dari 30 menit. Tak sengaja Rafael melihat Andin bersama Al. Dia ingin penjelasan dari Andin.

Waktu sudah lebih 30 menit dan banyak ibu yang ribut dengan penundaan waktu. Sementara ibu guru tak dapat menunda waktu.

Lalu ada kejadian tak terduga, ban belakang kiri mobil Al dan Andin gembos. Andin pun ambil inisiatif menghubungi taksi online tapi ralat.

Sedangkan, Al menghubungi Rendy yang mau mengantarkan Mayang ke mall. Rendy berada di Lokanusa dan tak dapat sampai karena berjarak kurang lebih 20 menit ke lokasi Al dan Andin

Rendy mendengar nada Al yang urgent, sementara Mayang senang untuk mengejutkan Rendy karena ada Kiki. Andin semakin cemas karena tak dapat waktu.

Cooking Class sudah mulai, Rosa tetap menenangkan Reyna yang makin sedih. Untunglah waktu hanya terlambat 2 menit, Andin dan Al datang.

Reyna berteriak dan memanggil Andin. Lalu mengapa mereka dapat sampai dengan cepat, sementara mobil mereka mogok?

Ternyata mereka meminjam motor orang yang sedang mengisi bensin eceran dengan jaminan jam tangan Andin dan uang 100 ribu. Tanpa berpikir panjang, mereka mengenakan helm full face dan melaju kencang.

Walau Andin cemas, tapi Al dapat mengendarai motor sport itu. Akhirnya, mereka sampai ke sekolah Reyna dengan menggeber cepat karena mengendarai motor sport.

Kelanjutannya dapat Anda saksikan pada Senin malam. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved