Rekor Kasus Terbanyak, 15 Warga Pagaralam Positif Covid-19 dalam Sehari

Kasus terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) di Kota Pagaralam. penambahan kali ini memecahkan rekor penambahan kasus harian.

SRIPOKU/WAWAN
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Pagaralam,Drs Samsul Bahri Burlian 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGARALAM - Kasus terkonfirmasi positif terpapar Virus Corona (Covid-19) di Kota Pagaralam kembali bertambah.

Bahkan penambahan kali ini penambahan kasus positif kali ini memecahkan rekor penambahan kasus harian bahkan kasus bulanan.

Tercatat adanya penambahan kasus positif terpapar Covid-19 pada Sabtu (23/1/2021) pada pukul 22.00 WIB sebanyak 15 orang.

Dari 15 kasus yang diumumkan ada 6 kasus baru yang disebutkan terpapar dari kawasan zona merah yaitu Jakarta, Palembang dan Lubuk Linggau.

15 kasus yang diumumkan ini yaitu, HNR (68), AS (72) dan DIY (26) ketiganya warga Kelurahan Tumbak Ulas.

Ketiga orang ini terpapar dari kontak erat dengan kasus positif sebelumnya.

Kemudian NRR (30) warga Penjalang yang terpapar setelah pulang dari Zona Merah yaitu Jakarta.

Saudari RT (20) warga Pedang Temu yang terpapar setelah pulang dari kawasan Zona Merah yaitu Kota Palembang.

Saudara RMN (51) warga Penjalang terpapar dari zona merah Palembang.

Saudara TMY (28) warga Padang Temu yang juga terpapar setelah pulang dari Zona Merah Kota Lubuk Linggau.

Kemudian IH (42), AD (40), NW (14), MRK (68) dan DAN (16) semuanya warga Beringin Jaya dan merupakan hasil tracking dan kontak erat kasus positif sebelumnya.

Kemudian DH (29) dan NW (23) warga Nendagung yang terpapar setelah pulang dari kawasan zona merarah yaitu Palembang.

Sedangkan kasus terakhir yaitu DRN (76) warga Selibar dan saat ini sedang diisolasi di RSUD Besemah.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Pagaralam, Drs Samsul Bahri Burlian mengatakan, bahwa 15 kasus yang dinyatakan Positif terpapar Covid-19 tersebut selian terpapar dari kontak erat ada juga yang terpapar saat pulang dari kawasan zona merah.

"Ada enam kasus yang terpapar dari zona merah selebihnya ada yang positif karena terpapar dari kasus sebelumnya atau hasil dari tracking kontak erat kasus sebelumnya," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved