Tiga Orang Tewas dan Satu Orang Hilang Akibat Banjir Manado, Terjang 8 Kecamatan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado melaporkan hujan sebagai salah satu pemicu terjadinya bencana tersebut.

Editor: Weni Wahyuny
ISTIMEWA via Tribun Manado
Banjir melanda Malendeng, Paal Dua, Manado, Jumat (22/1/2021). Update banjir Manado, Sabtu (23/1/2021), tiga warga meninggal, satu hilang. 

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

Mengingat puncak musim hujan masih berlangsung hingga Februari 2021.

Analisis Sementara

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah membuat analisis sementara penyebab hujan lebat yang mengakibatkan longsor dan banjir di Manado dan Minahasa.

Dikutip dari Kompas.com, Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle, mengatakan berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini, terdapat adanya pusat tekanan rendah atau LPA (1008 hPa) di Laut China Selatan dan LPA (998 hPa) di Laut Timur.

Keadaan ini membentuk sirkulasi siklonal yang menyebabkan pola gradiend angin di Sulawesi Utara yaitu konvergensi massa udara atau pertemuan massa udara di wilayah Sulawesi Utara.

"Kondisinya atmosfer demikian mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dalam durasi waktu yang lama," ujarnya, Jumat (22/1/2021).

(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi) (Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Banjir Manado, Tiga Warga Tewas dan Satu Hilang

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved