Berita Lubuklinggau
Jenazah Rion Yogatama Tiba di Lubuklinggau, Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Disambut Isak Tangis
Puluhan pihak keluarga bersama Pemerintah Kota Lubuklinggau yang sudah sejak pagi menunggu di Bandara Silampari histeris saat melihat pesawat mendarat
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Jenazah Rion Yogatama penumpang Sriwijaya Air SJ -182 akhirnya tiba di kampung halamannya untuk dimakamkan.
Kedatangan warga Jl Kenanga II Lintas RT 06 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumsel ini langsung disambut isak tangis keluarga.
Jenazah Rion diiringi oleh pihak keluarga diberangkatkan dari Jakarta Sabtu (23/11) pukul 10.00 WIB menggunakan maskapai Batik Air tiba di Bandara Silampari pukul 11.00 WIB.
Puluhan pihak keluarga bersama pemerintah Kota Lubuklinggau yang sudah sejak pagi menunggu di Bandara Silampari histeris saat melihat pesawat mendarat di Bandara Silampari.
Setiba di Bandara Silampari, jenazah Rion yang sudah berada dalam peti mati langsung dibawa pihak keluarga iring-iringan menuju kediaman orang tuanya.
Ervina Arnis istri Rion begitu sangat terpukul ia beberapa kali terlihat nyaris pingsa saat melihat peti mati suaminya Rion di rumah duka.
Kedua orang tuanya juga tak henti-hentinya menangis, bahkan mereka harus ditenangkan oleh pihak keluarganya lain.
Para pelayat rela berdesak-desakan. Bahkan para pelayat juga harus diatur oleh aparat kepolisian supaya bisa masuk dan tidak berdesak-desakan.
Rencananya jenazah armarhum Rion akan langsung dimakamkan siang ini ditempat pemakaman umum (TPU) Kacung Kelurahan Ponorogo.
Wali Kota Lubuklinggau Kunjungi Rumah Duka
Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengunjungi rumah duka Rion Yogatama di Jl Kenanga II Lintas RT 06 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumsel.
Wali kota datang ke rumah duka bersama Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono dan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sumatera Selatan Hervanka Tridianto.
Jenazah Rion Yogatama penumpang Sriwijaya Air SJ -182 telah teridentifikasi dan rencanaya Sabtu (23/1) besok jenazah akan dibawa pulang ke Lubuklinggau.
Dihadapan keluarga, wali kota yang biasa dipanggil Nanan ini meminta pihak keluarga untuk selalu bersabar dan mengikhlaskan kepergian Rion Yogatama.
"Kita menyampaikan ucapan duka karena jenazah sudah teridentifikasi, mari sama-sama kita ikhlaskan kepergian almarhum dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah," ujarnya pada wartawan, Jumat (22/1/2021).
Ia menyampaikan telah berkomunikasi dengan paman Rion, rencananya setelah semua urusan mereka selesai di Jakarta jenazah Rion akan diterbangkan Sabtu besok dari Jakarta menuju Lubuklinggau.
"Kita sudah komunikasi, setelah tiba besok rencananya jenazah Rion akan dibawa dulu ke rumah duka, biasanya pukul 11.00 WIB Batik sudah tiba, kemudian setelah salat zuhur baru akan dimakamkan di TPU Kacung," ungkapnya.
Ia pun mengaku ikut prihatin dengan keluarga yang ditinggalkan, teruma untuk istri dan kedua putri Rion yang saat ini masih berumur 3 tahun dan delapan bulan.
"Sebagai bentuk kepedulian dari Pemkot Lubuklinggau, karena istrinya terbiasa bekerja dan menghidupi dua anak yang masih balita. Kita upayakan istrinya ini bekerja sebagai honorer," ujarnya.
Rencananya istri Rion ini akan di masukkan sebagai pegawai honorer Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Lubuklinggau.
"Dengan ibunya bekerja sebagai honorer di Damkar nanti diharapkan dapat membantu meringankan beban ibunya untuk menghidupi kedua anaknya, saya rasa cukup ya," ungkapnya.
Sementara Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono menambahkan, sangat bersyukur jenazah Rion sudah teridentifikasi dan sejak awal memang Polres Lubuklinggau sudah koordinasi dengan keluarga.
"Sejak awal kita koordinasi, besok rencananya setelah jenazah tiba Polres Lubuklinggau akan melakukan pengawalan sampai rumah duka dan sampai dimakamkan," ujarnya.
Terindentifikasi 21 Januari 2021
Rion Yogatama, asal Lubuklinggau Sumatera Selatan menjadi satu dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Operasi SAR di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi dihentikan oleh Basarnas, Kamis (21/1/2021).
Sebelum resmi ditutup, empat penumpang pesawat yang jatuh di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 silam itu berhasil diidentifikasi.
Satu di antaranya diketahui warga Lubuklinggau bernama Rion Yogatama.
Rion satu dari sejumlah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 silam .
Satu di antaranya diketahui warga Lubuklinggau bernama Rion Yogatama.
Dikutip dari Tribunnews.com, nama Rion muncul bersama tiga penumpang lainnya, yakni Sevia Daro, Angga Fernanda, dan Rusni.
Rion naik pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut lantaran terlambat naik pesawat yang lain.
Hingga operasi SAR ditutup, 43 penumpang Sriwijaya Air SJ 182 sudah berhasil diidentifikasi.
Akan tetapi, sejumlah barang milik penumpang asal Lubuklinggau itu sudah berhasil ditemukan dan kini sudah disimpan.
Barang-barang milik Rion ini menambah daftar temuan yang sudah didapat tim pencari pasca pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak itu jatuh.
Pencarian penumpang korban jatuhnya pesawat Sriwijaya AIr SJ 182 salah satunya mengandalkan keahlian para penyelam.
Para penyelam inilah yang berada di lini depan untuk secara cepat menemukan petunjuk berupa puing-puing pesawat atau barang-barang milik penumpang.
Temuan satu barang kecil pun bisa menjadi petunjuk berharga untuk memastikan bahwa di daerah itu memang menjadi pusat terjadinya kecelakaan tersebut.
Satu per satu petunjuk itu dikumpulkan, seperti mengumpulkan kepingan puzzle untuk disatukan kembali.
Tim Penyelam Search and Rescue (SAR) TNI Angkatan Laut juga menemukan barang-barang penumpang, di antaranya ada dompet dan ponsel milik penumpang Sriwijaya Air SJ182 bernama Rion Yogatama.
Penyelam Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Marinir menemukan dompet Rion berikut kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) di dalamnya.
Penyelam dari komando pasukan katak (Kopaska) telah menemukan gawai dan SIM Card milik Rion Yogatama di kedalaman 17 meter.