Berita Palembang

Herbal dari China Lianhua Qingwen Banyak yang Cari Atasi Covid, Inilah Penjelasan Resmi dari BPOM

Dari hasil investigasi BPOM, terdapat beberapa jenis produk ilegal dan palsu Lianhua Qingwen Capsules yang banyak dijual secara online.

Editor: Vanda Rosetiati
ISTIMEWA
Herbal dari China Lianhua Qingwen banyak dicari atasi covid, BPOM memberikan keterangan terkait herbal tersebut. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pada masa pandemi Covid-19, banyak produk herbal yang mengklaim dapat menyembuhkan pasien Covid-19. Tidak sedikit masyarakat yang mencari produk herbal tersebut di pasaran.

Salah satu produk herbal yang banyak dicari adalah Lianhua Qingwen Capsules, obat tradisional yang marak beredar di tengah masyarakat.

Produk tersebut sudah mendapatkan izin edar dari BPOM, dengan khasiat dapat membantu meredakan panas dalam, yang disertai tenggorokan kering dan membantu meredakan batuk.

Namun sayangnya, produk tersebut banyak dipalsukan dan ilegal, sehingga banyak masyarakat yang membeli tidak sesuai dengan aturan pakai dan tanpa resep dokter.

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palembang, Yosef Dwi Irwan mengatakan, sejauh ini produk Lianhua Qingwen Capsules memang banyak dicari masyakat. BPOM mengeluarkan surat izin edar di Indonesia produk tersebut terdaftar dengan Nomor Izin Edar (NIE) T1144348471 dan pemilik atas nama PT. Intra Aries.

Dia menegaskan, BPOM belum pernah mengeluarkan persetujuan untuk obat herbal dengan indikasi mengobati Covid-19, termasuk untuk obat tradisional Lianhua Qingwen Capsules.

"Obat itu manfaatnya yang disetujui untuk meredakan sakit tenggorokan, panas dalam dan batuk, tidak boleh klaimnya untuk mengobati Covid-19," ujarnya Kamis (21/1/2021).

Selain itu, pada tahun 2020 ada persetujuan pemasukan produk Lianhua Qingwen oleh Buddha Tzu Chi, Yayasan Artha Graha Peduli, dan Yayasan Adharta yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), atas rekomendasi Badan POM.

Masuknya produk tersebut melalui sistem Perizinan Tanggap Darurat aplikasi Indonesia National Single Window (INSW). Tidak hanya itu, produk Lianhua Qingwen donasi, penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter.

Jika tiga hari tidak ada perubahan agar hubungi dokter dan tidak boleh diperjualbelikan, hanya diberikan secara gratis sebagai donasi kepada masyarakat.

Produk Lianhua Qingwen donasi ini juga diberikan kepada rumah sakit, dan tenaga kesehatan melalui BNPB atau langsung didistribusikan oleh pemohon ke fasilitas pelayanan kesehatan, pemerintah daerah, dan Kepolisian RI atau TNI.

"Terdapat perbedaan komposisi produk Lianhua Qingwen Capsules yang terdaftar di Badan POM berbeda dengan komposisi produk Lianhua Qingwen donasi," ujarnnya.

Sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan, pada produk Lianhua Qingwen donasi wajib ditempelkan stiker 'Produk donasi, tidak untuk dijual' dan 'Hati-hati dalam Penggunaan Harus dengan Pengawasan Dokter' dengan tulisan yang cukup jelas terbaca dan melekat erat pada kemasan.

Namun pada tanggal 16 April 2020, PT Intra Aries melaporkan pengaduan pemalsuan produk Lianhua Qingwen Capsules yang berbeda dengan yang terdaftar di Indonesia.

Dari hasil investigasi BPOM, terdapat beberapa jenis produk ilegal dan palsu Lianhua Qingwen Capsules yang banyak dijual secara online. Terhadap temuan tersebut, BPOM telah melakukan tindak lanjut dengan melakukan pembersihan Lianhua Qingwen Capsules palsu dan ilegal dari peredaran melalui Balai Besar/Balai/Kantor Badan POM di kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Sementara untuk wilayah Kota Palembang, Yosef memastikan bahwa tidak ada produk Lianhua Qingwen Capsules ilegal atau palsu tersebar di pasaran.

Pihaknya rutin melakukan pengecekan produk tersebut di lapangan.

"Sampai saat ini belum kita temukan produk Lianhua Qingwen Capsules yang ilegal atau palsu, ada yang menjual tapi sudah resmi ada izin edarnya, dan produk tersebut komposisinya berbeda dengan produk donasi," ujarnya.

Yosef mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan promosi produk Lianhua Qingwen atau produk herbal lainnya yang mengklaim dapat digunakan untuk menyembuhkan Covid-19.

Jika masyarakat menemukan produk yang mencurigakan atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Contact Center HALOBPOM 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0812-1-9999-533, WhatsApp 0811-9181-533, e-mailhalobpom@pom.go.id, Twitter @BPOM_RI, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

Dijual Mulai Rp 25 Ribu per Kotak

Obat herbal Lianhua Qingwen mendadak banyak dicari sejak Virus Corona atau Covid-19 melanda dunia.

Obat dari China itu dianggap bisa meningkatkan imun tubuh sehingga dianggap efektif untuk melawan virus yang sudah masuk ke dalam tubuh. Tetapi di Palembang sendiri, Lianhua Qingwen tidak mudah didapat lantaran sejumlah apotik tidak menjualnya.

Dari penelusuran, Senin (17/1), sejumlah apotik obat di Kota Palembang menyatakan tidak pernah menjual Lianhua Qingwen.
Menurut salah satu pegawai di Kimia Farma, yang berlokasi di kawasan Jalan Kapten A Rivai Kota Palembang, pihaknya tidak pernah menjual obat tersebut.

"Obat ini tidak pernah dijual disini. Sejauh ini kita tidak tahu kebenaran kabar tersebut terkait disebutnya Lianhua Qingwen sebagai obat yang dapat menyembuhkan Covid-19," jelas petugas jaga, Senin (18/1/2021).

Selain itu, di Apotek K24 pun petugas jaga mengatakan jika obat tersebut juga tidak pernah di jual di apotik K24. Namun menurut petugas sudah ada beberpa prang yang menanyakan tentang obat tersebut.

"Di sini tidak jual, namun beberpa kali ada pengunjung apotik yang menanyakan tentang obat tersebut," ujarnya.

Penelusuran terus berlanjut hingga melalui aplikasi belanja online. Pada aplikasi tersebut terlihat beberapa toko online yang menjual Lianhua Qingwen.

Dari penjualan online dapat dilihat harga kisaran obat tersebut mulai dari 25 ribu sampai 120 ribuan per kotak.

Namun sejauh penelusuran, tidak ada komentar yang menyatakan jika Lianhua Qingwen merupakan obat Covid-19. Lianhua Qingwen adalah obat herbal China yang mengandung ekstrak bahan-bahan alami.

Lianhua Qingwen secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan demam, sakit kepala, pegal linu dan tenggorokan kering.
Dikemas dalam benttuk sediaan kapsul, diproduksi oleh Zhijiazhuang Yiling Pharmaceutical dan diimpor oleh PT Intra Aries.

Melansir Kompas.com, terdapat 6 obat dan ramuan herbal Cina yang dilaporkan efektif menangani infeksi virus corona.

Salah satu obat yang populer yakni Lianhua Qingwen. Obat dengan kandungan 13 bahan herbal ini telah banyak digunakan untuk mengatasi pilek dan flu.

Lianhua Qingwen dilaporkan memiliki efek memulihkan pada pasien dengan gejala ringan, terutama dalam meredakan demam, batuk, dan kelelahan.

Tak sampai di situ, Lianhua Qingwen juga disebutkan membantu mengurangi perburukan kondisi pasien.

Dilansir dari China News Service, Lianhua Qingwen secara signifikan dapat menghambat replikasi virus corona dalam sel yang mengalami infeksi Covid-19.

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan, obat ini juga membantu mengurangi penanda peradangan di tubuh. Riset terdahulu terkait efektivitas Lianhua Qingwen merupakan obat herbal Cina yang telah banyak diteliti.

Bahkan ada beberapa riset terdahulu terkait potensi manfaat Lianhua Qingwen:

1. Studi tahun 2017 dalam China Journal of Chinese Materia Medica

Menurut sebuah riset bersertifikasi yang mengumpulkan studi-studi terdahulu mengenai Lianhua Qingwen, obat ini ditemukan efektif meredakan gejala flu. Gejala tersebut termasuk sakit kepala, batuk, rasa sakit di badan, rasa lemah, dan demam.

2. Studi tahun 2014 dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. Studi bersertifikasi lain, yakni yang dimuat dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, melaporkan potensi efektivitas Lianhua Qingwen untuk tangani penyakit paru obstruktif kronis eksaserbasi akut.

Studi ini melibatkan 100 responden dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi kapsul Lianhua Qingwen. Sementara itu, kelompok kedua mengonsumsi kombinasi obat konvensional dengan Lianhua Qingwen, atau hanya obat konvensional saja. Penelitian ini menemukan bahwa kelompok pasien risiko berat yang mengonsumsi Lianhua Qingwen mengalami peningkatan kondisi pada hari ke-5.

Sementara itu, kelompok lain baru menunjukkan peningkatan kondisi setelah perawatan diselesaikan. Dikutip dari China News Service ,Lianhua Qingwen menjadi jenis obat baru pertama yang disetujui oleh China's National Drug Administration's selama wabah SARS. Obat ini juga merupakan obat tradisional Cina pertama yang memasuki uji klinis FDA di Amerika Serikat untuk mengobati influenza.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved