Rangkuman Sinetron Ikatan Cinta Episode 127-128 , Andin Masih Marah ke Aldebaran, Elsa Kefikiran
Rangkuman Episode 127-128 Ikatan Cinta RCTI, Senin (18/1/2021): Hati Andin remuk-redam dan tinggalkan Aldebaran yang tunggu semalaman. Surya tampar Al
Membuat matanya tanda titik. Apa lancung, surat itu belum dirobek bersama.
Al tak mau menyerah dan harus mendapatkan Andin. Jika diam, akan kehilangan Andin dan tak itu terjadi. Surat itu dilipat dan dipegangnya.
Malamnya, Kiki menggali Tamagochi itu dan Uya melihatnya sampai menabrak pohon kelapa. Lalu menghampiri agar mengecek kelakuan Kiki.
Uya berusaha agar Kiki tak terlalu berharap kepada Kiki. Tapi, Kiki tetap yakin dengan pikiran.
Reyna masih menanyakan Andin walau bersama Mirna yang bingung dan meminta Reyna tidur bersama Rosa yang memeluk Reyna.
Lalu, mereka berdoa agar Andin kepada Reyna dan Al, serta mempersatukan Al dengan Andin.
Al bergegas pergi dan menekan klakson keras pergi ke rumah orang tua Andin.
Di rumah orang tuanya, Andin sedang berada dalam jalan buntu karena selalu berusaha untuk kuat dan bangkit pada masa terpuruknya. Tapi Andin mengalami titik keterpurukannya lagi.
Al meneleponnya. Andin masih merasa sakit hati. Dia tak ingin hubungi dan sakiti hatinya lagi. Hatta, Al menemui Andin langsung.
Sarah berada di dalam kamar mandi dan teringat dengan ucapan Nino di rumah sakit tadi. Baginya, tak habis pikir dengan rencana Al menikahi Andin karena dendam.
Ini bahaya untuk Elsa. Al dan Andin berpisah setelah terbongkar, dan Nino akan kembali lagi kepada Elsa.
Lebih parah lagi, jika Elsa ketahuan membunuh Roy, Elsa yang masuk penjara. Sarah pun menangis sesunggukan.
Surya heran dengan Sarah yang berada di kamar mandi, lalu beralasan termenung dengan nasib Andin. Surya dan Sarah akan menunggu keputusan Andin.
Al sudah mendatangi rumah orang tua Andin. Andin tak mau penjelasan Al. Semua kata cinta adalah kebohongan dari mulut Al. Andin tak mau lagi mendengar kata cinta itu.
Pintu itu tidak dikunci dan lantas masuk. Surya yang menemui Al. Surya pun menampar Al dengan kesalnya.
Sarah menahan Surya yang sedang mengamuk. Surya mengancam Al keluar dan tak kembali lagi.
Al dengan suara lirih meminta maaf. Surya tak menyangka ternyata ini rencana sebenarnya, yang menyeret Andin ke dalam pernikahan tanpa cinta.
Surya takkan pernah mengizinkan Andin kembali ke rumah Al dan tak membiarkan Andin tersakiti lagi.
Satu lagi, apapun rencana Al untuk Andin, Surya akan melindungi Andin dari Al yang tak punya perasaan.
----
Surya akan ke rumah Al untuk mengambil semua barang Andin, siapkan semua, jangan sampai ketinggalan.
Al pun memilih keluar. Pintu pun dikunci oleh Surya.
Andin berusaha tertidur tapi hatinya tak tenang dan melihat Al di luar.
Tangisan Andin pun pecah lagi dan meminta Al pergi, jangan mencarinya, dan tinggalkan dirinya, karena tak mau terluka lagi.
Al pun meninggalkan rumah orang tua Andin.
Mirna juga tak mampu tidur memikirkan Andin, di sebelahnya Kiki pulas memimpikan Rendi.
Kiki mengelus Mirna dan mendorongnya sampai jatuh. Dia berteriak mengganggu mimpi indahnya.
Mirna melamun karena banyak pikiran dan hingga mampet otaknya. Mirna memikirkan Andin.
Kiki baru tahu Andin belum pulang dan Al pulang bersama Reyna. Apalagi tak tahu ke mana Andin.
Kiki memikirkan nasib Al dan Andin.
Mereka tak mau berpisah sampai melakukan sesuatu, wajah Mirna pun setuju dengan serius.
Tak dinyana, Al masih menunggu di luar, tiba-tiba turun hujan. Masih bergeming berdiri di depan rumah Al.
Andin tak tertidur dan mengira Al sudah pulang. Melihat jendela, Al masih ada di sini.
Al terus berada di sini sampai Andin memberi maaf dan kesempatan kepadanya.
Sejam lalu, Andin sangat mencintai Al. Tapi detik itu, hanya sakit hati yang tersisa.
Andin menilai tindakan Al sia-sia, hujan takkan menghapus kesalahannya dan mengubah apapun, karena sudah menggoreskan luka itu sangat dalam.
Andin menggeleng-geleng belum memaafkan Al.
----
Elsa tak dapat tertidur karena terpikir soal Andin dan memastikan Andin pulang ke rumah orang tuanya. Tapi untuk memastikan langkah selanjutnya menyelamatkan dirinya.
Saat menutup pintu, Nino terbangun melihat Elsa keluar. Menoleh ke belakang, Elsa menghubungi Andin.
Andin mengiyakan bertengkar dengan Al, pasti sudah tahu dari Nino. Tahu Al selama ini membohonginya selama ini.
Akhirnya, Andin tak mau membahasnya, sempat terkejut mengira Andin sudah tahu soal Al dan Roy. Elsa penasaran dengan kelanjutan peristiwa itu.
Kemudian Nino memergoki Elsa menelepon Andin. Elsa pun terbata-bata bertanya soal keadaan Andin. Nino bertanya lebih dalam, tapi Elsa tak mau menjelaskan sebab bukan urusannya.
Nino berharap Andin dapat melewati ini dengan kuat.
Esok paginya, Kiki kurang tidur memikirkan Andin. Uya mau minta bikin kopi dan menabrak Mirna.
Uya, Mirna, dan Kiki sama-sama kurang tidur. Uya setengah mengantuk dan tertidur di pundak Kiki. Memberitahukan Al belum pulang.
Panik, Mirna membangunkan Rosa dan mengabarkan Al belum pulang dari semalam. Rosa menelepon Al dan Mirna menyiapkan sarapan untuk Reyna.
Semalam belum tidur, Al masih berdiri tegak menahan dingin. Menatap rumah orang tua Andin. Rosa mau meminta tolong Al untuk memujuk Andin.
Tapi Al tak mau dan harus menyelesaikan sendiri. Kalau mau membantu Al, Rosa menjaga Reyna.
----
----
Meski tak mau ikut campur urusan Al dan Andin, tapi Michelle pun menuju ke kampus Andin karena Rosa memintanya membujuk Andin.
Michelle bertemu dengan Andin.
Kiki merasa suasana rumah jadi sepi sesudah Andin pergi. Uya pernah jadi jagoan kampung dan juara taekwondo, mengalahkan Al mudah sekali.
Itu direkam oleh Kiki. Terang saja Uya panik karena akan melawan dengan Al dan dapat memecatnya. Tapi Kiki tak peduli.
Michelle mendapat kabar Andin meninggalkan Al kakak Roy. Al terpaksa meminta Michelle merahasiakan dari Andin. Sampai tahu itu masa lalu dan meminta Andin pulang. Tapi Andin tak mau karena punya harga diri dan sakit hati.
Akhirnya dia tak akan pulang ke sana. Andin pergi meninggalkan Michelle yang mencari cara agar mereka kmebali lagi.
Michelle menelepon Angga untuk bertemu di cafe sparrow sejam lagi. Angga yang masih berharap Michelle menyukainya lagi merasa terlalu pede.
Al tak konsentrasi mengikut rapat. Andin selalu di dalam pikirannya. Rendi dapat merasakannya. Langsung Al mendatangi mobil dan masih berkeras untuk berbicara dengan Andin.
Ponsel Andin dilacak dan masih berada di kampus. Dia menuju ke sana.
----
Di kantor, Nino terus terpikir Andin sembari melihat cincin beserta foto perkawinan mereka hingga perceraian. Ternyata dia salah, harusnya tak menceraikan Andin sehingga tak mengalami ini.
Andin sampai terluka hanya karena menikah dengan orang yang menaruh dendam kepadanya. Muncul sesal Nino karena tak dapat menjaga Andin.
Untuk sekarang, Nino mau tahu kondisi Andin sekarang. Baru ingat nomornya diblok Andin, jadi telepon Surya. Surya mengatakan Andin sudah terguncang hatinya, Nino masih mengajar di tempat mengajarnya dulu.
Di kampus, Andin sedih dan pernah membela diri atas kesalahannya yang tak pernah dia lakukan. Sayangnya, Andin merasa sia-sia mempertahankan diri.
Hari itu hatinya mati dan kebenaran dikubur, karena tak seorang mempercayainya. Akankah dia dapat membela diri sekali lagi?
Bersambung pada episode selanjutnya
