Pria ini Pilih Gantung Diri di Mapolres Usai Menyerahkan Diri Karena Tak Sengaja Menembak Orang
Pria ini Pilih Gantung Diri di Mapolres Usai Menyerahkan Diri Karena Tak Sengaja Menembak Orang
“SF datang ke Polres bangka atas kemauannya sendiri untuk menyerahkan diri, menyampaikan barang bukti yang digunakannya. Kami belum melakukan pemanggilan karena memang belum ada Laporan Polisi (LP) resmi yang masuk,” kata Faisal Fatsey.
Saat itu, SF hanya dimintai keterangan.
Ia tak ditahan karena memang memang belum ada laporan ke polisi mengenai insiden senapan angin tersebut.
“Jadi setelah menyerahkan diri dan dimintai keterangan, yang bersangkutan diperbolehkan pulang dulu,” ujar Faisal Fatsey.
Setelah itu lah SF ditemukan gantung diri di wc musala Mapolres Bangka.
2. Kronologis SF ditemukan tewas diduga gantung diri
SF ditemukan tergantung di wc wanita belakang musala Polres Bangka.
Adalah Mella, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri yang menemukan jasad SF pertama kali.
"Kronologis kejadian pada hari Kamis 21 Januari 2020 sekira pukul 10.00 WIB, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri, Mella hendak pergi ke WC (Kamar Mandi) wanita Mako Polres Bangka dan melihat seorang mayat laki-laki dalam keadaan leher tergantung menggunakan baju berwarna merah dalam keadaan terduduk dan celana diturunkan. Kemudian Mella memanggil anggota piket guna dilakukan pengecekan lebih lanjut," kata Wakapolres Bangka Kompol Faisal Fatsey saat jumpa pers kemarin.
Unit identifikasi Satrreskrim Polres Bangka pun langsung melakukan identifikasi.
Hasilnya, korban diketahui adalah SF.
"Yang bersangkutan datang menyerahkan diri ke Polres Bangka pada hari Rabu, 20 Januari 2021 sekira pukul 11.00 WIB karena tidak sengaja menembak senjata anginnya yang mengenai pelipis seorang warga penjual bensin di Desa Air Ruai Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka," ujar Faisal Fatsey.
3. Tak ada tanda kekerasan
Berdasarkan hasil sementara Visum Et Repertum oleh Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka dan dr Dadan Rusmanjaya SpSi dari RSUD Depati Bahrin Sungailiat, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sekitar pukul 11.00 WIB, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Depati Bahrin Sungailiat.