Aksi Tipu-tipu Ojek Online Bawa Pempek Cek Tasya Palsu, Bukan Main Geramnya Owner
Perihal pemberitaan pria berseragam ojek online yang menipu banyak orang di Palembang dengan menjual pempek Cek Tasya kemudian viral di Instagram
Penulis: Melisa Wulandari | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perihal pemberitaan pria berseragam ojek online yang menipu banyak orang di Palembang dengan menjual pempek Cek Tasya kemudian viral di Instagram, membuat owner Pempek Cek Tasya Palembang, Nani Wahyuni geram.
Nani saat dihubungi Tribun melalui sambungan telepon mengatakan sangat geram dan menyayangkan atas aksi penipuan yang dilakukan oleh pria berseragam ojek online tersebut karena telah membawa nama brand pempek yang ia kelola sejak 2009.
“Sangat disayangkan sekali, saya juga tahu di masa Pandemi Covid 19 ini memang masa sulit tapi kan ini merugikan semua orang bukan hanya Pempek Cek Tasya saja kan karena yang dijual juga bukan pempek yanh dibeli dari toko pempek Cek Tasya,” jelasnya, Jumat (22/1/2021).
Ia juga bersyukur customer pempek Cek Tasya Palembang dan masyarakat sudah pintar dalam menilai rasa.
“Saya pikir customer di Palembang ini lidahnya sudah hafal dengan rasa dari pempek Cek Tasya Palembang, dari cuka juga masyarakat pasti sudah tahu bedanya,” katanya.
Ia berharap pria berseragam ojek online tersebut dapat segera ditemukan agar tidak ada lagi korban.
“Semoga bisa cepat ketemu bapak itu karena kabar yang saya dapat, bapak itu sering berpindah-pindah rumah tidak menetap di Palembang ini. Kalau cepat ketemu masalah yang ada bisa diselesaikan secara cepat,” katanya.
Nani mengatakan terkait kasus penipuan yang membawa brand pempek Cek Tasya, pihaknya menyerahkan kepada Grab untuk menyelidiki pria berseragam ojol tersebut.
“Kalau untuk tindakan, kami serahkan semua kepada Grab untuk menyelidiki dulu karena kami khawatir ini berita lama terus di up lagi setelah ada kemajuan baru nanti saya dan Grab sama-sama ke kantor polisi,” jelasnya.
Sementara itu, Manajemen Grab menerima laporan dari mitra merchant mereka Pempek Cek Tasya, mengenai keluhan sejumlah pelanggan tentang oknum yang menyalahgunakan atribut Grab untuk mendapatkan keuntungan dengan dalih order fiktif.
Oknum tersebut menggunakan atribut jaket Grab dan menjual pempek dengan mengatasnamakan Pempek Cek Tasya.
Setelah menelusuri informasi yang diterima, pihak Grab mendapati bahwa mitra pengemudi yang dimaksud sudah tidak aktif sebagai mitra sejak 25 Desember 2019 lalu.
Grab akan terus melakukan pencarian oknum ini untuk mengambil langkah tegas yang diperlukan guna menghindari insiden yang sama terjadi kembali pada kemudian hari.
Berita sebelumnya, Banyak masyarakat/Netizen di akun Instagram @palembang_bedesau terlihat mengadu dan merasa tertipu dengan kelakuan pria berseragam ojek online yang menjual pempek karena alasan mendapat orderan pempek namun dibatalkan.
Irmayasari saat dihubungi Tribun melalui pesan Instagram mengaku juga tertipu oleh oknum pengendara ojek online tersebut yang menjual pempek dengan harga Rp 108 ribu kepadanya.
"Iya mba, kami jadi korban mas itu tepatnya, Senin (18/1/2021) lalu sekitar pukul 20.00. Kami kasihan jadi kami beli pempek yang dia bawa seharga Rp 108 ribu tapi di nota tertulis harga Rp 120 ribu. Terus pempek itu katanya pempek Cek Tasya tapi pas kami makan rasanya kok beda," beber Irma.
Irma melanjutkan pria berseragam ojek online ini sempat bolak balik di depan rumahnya, di Jalan Ariodillah, saat ditanya cari siapa, pria tersebut mencari orang bernama Indri.
"Mas itu awalnya kular kilir di depan rumah kami, terus dia nanya kami ada namanya Indri gak. Adik saya bilang gak ada nama Indri di daerah sini terus katanya dia dapat orderan tapi no hp Indri itu gak aktif lagi. Kami tanya orderan apa. Katanya pempek Cek Tasya tapi sambil melas gitu mba dia," jelas Irma.
Karena kasihan Irma dan adiknya membeli pempek tersebut. "Kata dia harganya Rp 108 ribu, tapi kami kasih Rp 110 ribu. Niat kami cuma mau nolong mas itu mba. Terus mas itu sempat bilang, yang order pempek itu kejam," katanya.
"Katanya dia, uang untuk beli pempek itu untuk beli beras. Istri dia katanya udah nunggu di rumah. Setelah panjang lebar cerita sama mas itu, kami buka lah pempeknya ternyata bukan pempek Cek Tasya," ujarnya.
Pempek yang dibeli oleh Irma dari oknum pengendara ojek online tersebut berisi sekitar 25 pempek termasuk di dalamnya 1 pempek Kapal Selam.
"Mana cukanya dikit banget mba terus pempeknya agak bau. Kalau pempek Cek Tasya kan gak ada bau, dan kami sempat foto plat motornya, dia naik motor matic mba," tutup Irma. (elm)