Dirotasi ke Komisi VII, Ribka Tjiptaning Merasa Lucu : Dokter Bergaul Sama Minyak dan Listrik
Ribka mengatakan 17 tahun tersebut dihabiskannya di Komisi IX DPR RI, Komisi yang membindangi masalah kesehatan.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning dirotasi dari Komisi IX ke Komisi VII, setelah dirinya lantang menolak divaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Rotasi atau pemindahan penugasan tersebut, diketahui dari salinan surat yang diterima Tribunnews.com, pada Senin (18/1/2021) malam.
Surat Fraksi PDIP DPR bernomor 04/F-PDIP/DPR-RI/2022, terkait perubahan penugasan di Alat Kelengkapan Dewan dan ditujukan kepada pimpinan DPR RI.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto, pada 18 Januari 2021.
Sebelumnya, Ribka ditugaskan menjadi anggota Komisi IX yang mempunyai ruang lingkup di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.

Ia dipindahkan ke Komisi VII dengan ruang lingkup tugas di bidang energi, riset dan teknologi.
Selain Ribka, Fraksi PDIP DPR juga merotasi empat anggotanya yang lain, yaitu Johan Budi Sapto Pribowo dari Komisi II ke Komisi III.
Kemudian, Gilang Dhielafararez dari Komisi VI ke Komisi III, Marinus Gea dari Komisi III ke Komisi XI, serta Ihsan Yunus dari Wakil Ketua Komisi VIII menjadi anggota Komisi II.
Dirotasi ke Komisi VII oleh Fraksi PDI Perjuangan, akhirnya Ribka Tjiptaning buka suara.
Ribka Tjiptaning mengaku belum pernah pindah Komisi selama 17 tahun menjabat sebagai wakil rakyat.
Ribka mengatakan 17 tahun tersebut dihabiskannya di Komisi IX DPR RI, Komisi yang membindangi masalah kesehatan.
Ribka juga 10 tahun diantaranya menjadi Ketua Komisi IX DPR RI.
"Aku belum pernah pindah komisi, baru sekarang. Lamanya di Komisi IX sudah 17 tahun, 10 tahun jadi Ketua Komisi IX," ujar Ribka, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (19/1/2021).
Namun, kini Ribka telah dirotasi ke Komisi VII oleh Fraksi PDI Perjuangan.
Komisi VII DPR membidangi masalah energi dan migas.