Pembunuhan di Muratara
Kronologi Ayah-Anak Bunuh Adik, Sering Ribut, Harun Ajak Anak Cari Korban, Leher Ditebas Parang
Dua-duanya memang terlibat (membunuh), tapi pelaku utamanya bapaknya (Harun Sohar), anaknya membantu.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Pelaku utama atau otak pembunuhan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Kamis (14/1/2021) lalu ternyata bukan keponakan korban.
Sebelumnya polisi menduga pelaku utama yang membunuh korban Ardeni alias Den bin M Awi (50 tahun) adalah keponakannya sendiri bernama Alek Sander (26 tahun).
Setelah polisi melakukan penyidikan lebih dalam, terungkap ternyata otak pembunuhan sadis tersebut adalah bapak kandung dari Alek Sander yakni Harun Sohar bin M Awi (55 tahun).
Harun Sohar tidak lain adalah kakak kandung korban Ardeni.
Meski demikian, polisi menetapkan Alek Sander dan bapaknya Harun Sohar sebagai tersangka karena keduanya yang menghabisi nyawa Ardeni.
"Dua-duanya memang terlibat (membunuh), tapi pelaku utamanya bapaknya (Harun Sohar), anaknya membantu," kata Kepala Satreskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad, Sabtu (16/1/2021).
"Bapaknya yang mengajak anaknya mencari korban, bapaknya pula yang pertama kali menebaskan parang ke leher korban," timpal Dedi.
Sebelumnya diberitakan, Sabtu (16/1/2021), polisi mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan di Kabupaten Muratara.
Awalnya dikabarkan korban Ardeni alias Den bin M Awi (50 tahun) diduga dibunuh oleh keponakannya sendiri bernama Alek Sander (26 tahun).
Alek Sander adalah anak kandung dari Harun Sohar bin M Awi (55 tahun) yang merupakan kakak kandung korban Ardeni.
Harun Sohar atau kakak kandung korban atau bapak tersangka Alek Sander awalnya berstatus sebagai saksi.
Harun Sohar diperiksa polisi sesaat setelah penemuan mayat korban karena keduanya merupakan saudara kandung.
Polisi juga memeriksa beberapa saksi yang dikabarkan sempat melihat aksi pembunuhan sadis tersebut.
Status Harun Sohar kemudian dinaikkan menjadi tersangka karena mengakui terlibat dalam pembunuhan itu.
Fakta baru akhirnya terungkap setelah polisi melakukan penyidikan lebih dalam.