Basarnas Ubah Cara Pencarian Korban dan Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh

Basarnas Ubah Cara Pencarian Korban dan Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh

Editor: Slamet Teguh
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Hari keempat pencarian tim SAR menambah satu kapal untuk memperkuat operasi pencarian korban, puing, dan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 menjadi 54 kapal. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Basarnas terus melakukan upaya pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI Rasman MS mengatakan pelaksanaan kegiatan operasi untuk mencari puing dan korban Sriwijaya Air SJ 182 di hari kedelapan masih berfokus di enam area yang selama ini telah dilakukan. 

Untuk pencarian di bawah laut, Rasman mengatakan tidak ada perluasan atau penambahan area. Namun untuk pencarian via udara justru diperluas.

"Tetap kita fokuskan di enam area yang selama ini kita lakukan. Karena memang tidak bisa lagi kita (perluas), khususnya untuk di bawah. Kalau untuk atas permukaan, karena itu bisa ada objek-objek pencarian yang terbawa arus itu, kita tetap memperluas," ujar Rasman, kepada wartawan, di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021).

Perluasan pencarian via udara dilakukan di sekitar Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, Tanjung Kait, hingga sepanjang pantai utara. 

Sebab, kata Rasman, diperkirakan puing-puing pesawat hingga korban terbawa ke arah pantai dikarenakan arah angin akhir-akhir ini berasal dari utara ke selatan.

"Kemungkinan ada yang terbawa arus ke arah pantai, karena angin selama beberapa hari ini dari utara ke selatan," kata dia. 

Rasman sendiri mengatakan bahwa cuaca yang cerah berawan nampak pada evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ini. 

Dia pun mengharapkan cuaca yang cerah berawan seperti ini dapat berlangsung sepanjang hari guna memudahkan evakuasi.

"Cuaca kita melihat sesuai dengan BMKG, hari ini adalah cerah berawan dan hari ini kita bisa merasakan bagaimana matahari bersinar dengan baik," jelasnya. 

"Mudah-mudahan (cuaca cerah berawan) ini bisa selama 1 hari. Sehingga memudahkan bagi rekan-rekan kita yang akan melaksanakan penyelaman maupun pencarian di atas permukaan," imbuh Rasman. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Basarnas Perluas Pencarian Puing hingga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Via Udara, Ini Alasannya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved