FAKTA Gempa Majene : 34 Orang Meninggal, Malunda Bak Kota Mati hingga Pengungsi Bawa Ternak
Selanjutnya terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, D
Ia mengakui warga Kecamatan Malunda Kabupaten Majene hanya bisa pasrah di pengungsian.
"Sebenarnya kita hati-hati ini, karena pusatnya bukan dari laut, pusatnya di gunung, itu gempa lagi-gempa lagi, kami menderita sekali kalau begini," katanya.
Ia berulang kali mengatakan, masih tetap ada gempa.
"Jangan gegabah, jangan ke ke sini. Kami juga mau keluar tapi kami belum bisa turun," katanya.
Kondisi Terkini Majene pasca Gempa Sulbar.
Warga mengungsi.Jalanan aspal poros Polman-Majene pecah-pecah.
Warga Kecamatan Malunda Kabupaten Sulawesi Barat semua mengungsi pasca Gempa Sulbar di Majene, Jumat (15/1/2021) dini hari.
Mereka meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong.
Para warga mengungsi ke arah pegunungan, 3 kilometer dari rumah warga.
Laporan Wartawan Tribun Sulbar, Nurhadi saat ini kondisi di Majene tengah hujan deras.
Mobil tak bisa lewat karena jalanan aspal pecah pasca Gempa Majene.
“Kondisi saat ini warga mengungsi semua, rumah warga Malunda dalam keadaan ambruk,” kata Nurhadi.
Kondisi warga sangat takut.
Mereka meninggalkan rumahnya karena berada di wilayah pesisir.
“Mereka trauma, banyak bus antar provinsi berhenti karena jalanan pecah,” katanya.
Warga Malundam mengungsi ke Desa Bukit Tinggi,
Saat ini, sudah 8 orang ditemukan meninggal dunia di Kecamatan Malunda.
Salah satunya adalah Kepala Desa Mekatta.
Istri Kepala Desa Mekatta dalam kondisi sekarat.
(*)