Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Syaikh Ali Saleh Mohammed Alli Jaber atau Syekh Ali Jaber Meninggal, Ulama Besar yang Pemaaf

Ulama besar yang memiliki nama lengkap Syaikh Ali Saleh Mohammed Alli Jaber merupakan ulama asal Madinah merupakan ulama pemaaf meski menjadi korban

Instagram
Syekh Ali Jaber meninggal dunia 

TRIBUNSUMSEL.COM - Syekh Ali Jaber meninggal dunia.

Ulama besar yang memiliki nama lengkap Syaikh Ali Saleh Mohammed Alli Jaber merupakan ulama asal Madinah merupakan ulama pemaaf meski menjadi korban penikaman.

Kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber membuat Indonesia kehilangan sosok ulama besar yang ceramahnya membuat keteduhan.

Syekh Ali Jaber juga dikenal sebagai ulama besar yang pemaaf.

Syaikh Ali Saleh Mohammed Alli Jaber meninggal dunia, sebelumnya sempat terpapar covid-19 dan dirawat intensif di rumah sakit.

Syekh Ali Jaber meninggal pada Kamis (14/1/2021).

Sebelum terpapar covid-19, Syekh Ali Jaber mendapat musibah.

Sirinya ditikam oleh seorang pemuda saat mengisi tausiyah di Bandar Lampung.

 Saat mengisi sebuah acara di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Minggu (13/9/2020), secara tiba-tiba, pendakwah Syekh Ali Jaber ditusuk oleh Alfin Andrian (24).

Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu dengan Alfin di dalam mimpinya setelah kasus tersebut terjadi.

Ia pun sempat mengobrol dengan Alfin di dalam mimpinya tersebut.

Press conference Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020). Syekh Ali Jaber mengaku sempat bertemu Alfin Andrian di dalam mimpinya. (YouTube Syekh Ali Jaber)
Cerita tersebut disampaikan oleh Syekh Ali Jaber dalam tayangan YouTube Syekh Ali Jaber, Jumat (18/9/2020).

Syekh Ali Jaber mengingat, saat bertemu dengan Alfin ia menanyakan apa motif penusuknya.

"Saya sempat mimpi dan bertemu langsung," ungkapnya.

"Kemudian saya sempat mengucapkan apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW."

"'Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu'" ucap Syekh Ali Jaber menirukan percakapannya dengan Alfin di dalam mimpi.

Tak ada rasa dendam dan amarah tercermin dari percakapan Syekh Ali Jaber.

Ulama asal Madinah, Arab Saudi itu justru merasa khawatir dengan luka Alfin seusai dihajar para jemaah.

"Kemudian saya langsung tanya gimana kabarmu, kamu enggak apa-apa kan?" ucap Syekh Ali Jaber saat bercakap dengan Alfin di dalam mimpinya.

"Karena saya melihat lukanya cukup serius," sambungnya.

Syekh Ali Jaber sendiri merasa maklum melihat jemaah yang emosi akibat kasus tersebut.

Ulama berusia 44 tahun itu lalu mengenang momen saat dirinya ditusuk.

Kala itu Syekh Ali Jaber mengaku bahwa ia memang betul-betul khawatir akan kondisi Alfin yang sempat jadi bulan-bulanan para jamaah.

"Justru yang saya sadari di saat itu ingin selamatkan Beliau (pelaku) karena lagi diserang jemaah," kata Syekh Ali Jaber.

"Saya khawatir jangan-jangan dia mati," imbuhnya.

Syekh Ali Jaber lalu kembali menceritakan percakapannya dengan Alfin di dalam mimpi.

"Makannya saya berpikir ketika saya di mimpi, saya justru menyampaikan Ananda AA kamu enggak apa-apa ya?"

"Kamu baik-baik saja kah? Mana luka-luka mu," katanya menceritakan pertemuannya dengan Alfin di dalam mimpi.

Bahkan tak lupa Syekh Ali Jaber berpesan kepada Alfin di dalam mimpinya.

"Dan saya sampaikan mudah-mudahan kamu baik, sehat," tuturnya.

"Saya menyampaikan apa adanya," ungkap Syekh Ali Jaber.

Berkaca atas kejadian tersebut, Syekh Ali Jaber mengaku ikhlas menerima takdir dari Allah.

Namun ia tetap menginginkan agar pemerintah terus menjalankan proses hukum yang berlaku dan mengusut tuntas kasus penusukkan tersebut.

Doa untuk ulama

Kabar duka datang dari ulama besar Indonesia, Syekh Ali Jaber meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Syekh Ali Jaber begitu cepat.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam keadaan sakit.

Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1/2021).

Setiap yang bernyawa juga pasti akan mati.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Ankabut: 57.

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

Artinya: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. (Al-Ankabut: 57)"

Jadi, dalam islam kita dianjurkan untuk mendoakan yang telah wafat agar mendapat rahmat Allah SWT.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda : “Apabila seseorang telah meninggal dunia, seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR Muslim)

Doa untuk Orang Meninggal (Mayit) Laki-laki

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرَنَا وَكَبِيْرَنَا وَذَكَرِنَا وَاُنْثَانَا. اَللهُمَّ مَنْ اَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَاَحْيِهِ عَلَى اْلاِسْلاَمِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلاِيْمَانِ. اَللهُمَّ لاَتَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَتُضِلَّنَا بَعْدَهُ بِرَحْمَتِكَ يَآاَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Allaahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihii wa’fu anhu

wa akrim nuzu lahu wa wassi’ madkholahu waghsilhu bilmaai wats-tsalji walbarodi

wanaqqihi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minaddanasi

wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wazaujan khoiron min zaojihi wa adkhilhuljannata wa ‘aidzhu min ‘adzaabilqobri wafitnatihi wamin ‘adzaabinnaari.

Alloohummaghfir lihayyinaa wamayyitinaa wasyaahidinaa waghooibinaa washoghiironaa wakabiironaa wadzakarinaa wauntsaana.

Alloohumma man ahyaitahu minnaa fa ahyihi ‘alal islaami waman tawaffaitahu minnaa fatawaffahu ‘alal iimaani.

Alloohumma laa tahrimnaa ajrohu walaa tudhillanaa ba’dahu birohmatika yaa arhamar roohimiina. Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin.

Terjemahannya:

Wahai Allah, ampunilah, rahmatilah, bebaskanlah dan lepaskanlah dia.

Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah dia.

Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskan lah jalan masuknya cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta suami (istri) yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula.

Masukkanlah dia kedalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka.

Wahai Allah berikanlah ampun, kami yang masih hidup dan kami yang telah meninggal dunia, kami yang hadir, kami yang ghoib, kami yang kecil-kecil kami yang dewasa, kami yang pria maupun wanita.

Wahai Allah, siapapun yang Engkau hidupkan dari kami, maka hidupkanlah dalam keadaan iman.

Wahai Allah janganlah Engkau menghalangi kami, akan pahala beramal kepadanya dan janganlah Engkau menyesatkan kami sepeninggal dia dengan mendapat rahmat-Mu wahai Tuhan lebih belas kasihan.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved