Berita OKU Selatan
Sempat Kabur, Sopir Truck Tabrakan Maut di Pematang Jering OKU Selatan Menyerahkan Diri
Musta Ali Akbar (24) pengendara sepeda motor Vixion tewas di Jalan Raya Tebing Panjang (Pematang Jering) OKU Selatan
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA--Seorang sopir truck pelaku tabrak yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor Vixion di Jalan Raya Tebing Panjang (Pematang Jering) Desa Sukarame Jalan Raya Simpang Aji - Pulau Beringin diamankan petugas Unit Lantas Polres OKU Selatan, Kamis (14/1).
Pelaku pengendara mobil truck adalah Aldo Agustino (20) warga Desa Sugihan Kecamatan Muaradua Kisam sementara mendiang korban tak lain adalah Musta Ali Akbar (24) warga Desa Tanjung Raya Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA).
Peristiwa kecelakaan maut terjadi pada Rabu (13/1) sekira pukul 13.30 WIB, pelaku menyerahkan diri secara koperatif ke Unit Lantas Polres OKU Selatan malam harinya sekira pukul 23.00 WIB.
Dihimpun Sripoku.com, peristiwa lakalantas tersebut bermula saat mendiang korban perjalanan pulang dari arah Muaradua rumah kerabatnya Simpang Aji menuju kerumahnya Desa Tanjung Raya melintas di TKP yang melaju dengan kecepatan tinggi bermaksud hendak mendahului truk di TKP jalur menikung.
Sementara dari arah yang sama truck bermuatan tabung gas elpiji 3 kilogram yang dikendarai oleh tersangka Aldo melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Muaradua ke Desa Sugihan berada didepan korban tak dapat menghindari kecelakaan.
Akibat peristiwa laka tersebut, korban yang mengalami luka serius dibagian kepala tak dapat diselamatkan dengan sepeda motor mengalmi ringsek masuk diduga masuk kekolong mobil, sedangkan fisik kendaraan truk tak mengalami kerusakan berarti.
Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap SIK melalui Kasatlantas AKP Iketut Bagia yang disampaikan Kanit Laka Brigpol Arian Mahendra membenarkan telah mengamankan tersangka pelaku Lakalantas yang menewaskan seorang pengendata.
"Sopir bersama mobil kendaraan yang terlibat lakalantas sudah kita amankan di Polres,"ujar Arian, Kamis (14/1).
Brigpol Arian mengatakan pelaku menyerahkan diri secara keperatif bersama kendaraan truk beralasan meninggalkan TKP khawatir dihakimi masa.
"Dia khawatir dihakimi masa, karena pasca kecelakan tak lama mulai banyak warga berdatangan,"terang Dia. (SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH)