Tolak Bendera Kuning & Karangan Bunga, Istri Kapten Didik Korban Sriwijaya Air Berharap Keajaiban
Bahkan terang-terangan istri Kapten Didik Gunardi ini menolak rumahnya dipasang bendera kuning sebagai tanda berduka.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sampai saat ini istri Kapten Didik Gunardi masih berharap ada mukjizat.
Ia yakin sang suami bisa selamat dari tragedi Sriwijaya Air SJ 182.
Ari Kartini istri Kapten Didik Gunardi masih bersikukuh sang suami tak terkena dari nahasnya tragedi Sriwijaya Air SJ 182.
Bahkan terang-terangan istri Kapten Didik Gunardi ini menolak rumahnya dipasang bendera kuning sebagai tanda berduka.
Hal ini diungkap oleh Inda Gunawan, kakak kandung Kapten Didik Gunardi.
"Iya Keluarga sangat syok, terutama istrinya." ungkap Inda Gunawan, dikutip TribunStyle.com dari Wartakotalive.com.
Diakui Inda, adik iparnya masih belum bisa menerima kenyataan soal tragedi Sriwijaya Air tersebut.
Bahkan diakui Inda, kini keluarga justru sengaja mematikan televisi dan berharap hanya akan menerima kabar baik dari Kapten Didik.
"Ada TV di atas itu ditutup, enggak dinyalain.
Terus engga mau dipasang bendera kuning.
Engga menerima karangan bunga atau apapun, ya memang belum bisa menerima," ungkap Inda, di Bekasi, Senin (11/1/2021).
Menilik situasi di sekitar kediaman Kapten Didik memang terlihat beberapa karangan bunga yang disingkirkan.
Bahkan karangan bunga dukacita itu sengaja dibalik sehingga tidak terlihat tulisannya.
Lebih lanjut Inda Gunawan mengungkapkan, hingga kini keluarga masih sangat berharap besar Kapten Didik bisa selamat.
Kendati tim pencarin sudah menemukan puing-puing Sriwijaya Air hancur di dasar laut, keluarga masih berharap ada mukjizat.
