Keluarga di Ogan Ilir Terus Berdoa Agar Indah Dapat Segera Belum Ditemukan
Sriwijaya Air SJ 182 itu membawa satu keluarga yang menjadi korban yakni Indah (26), Rizki Wahyudi (27), Arkana Nadhif (70),Rosi Wahyuni dan Nabila
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA -- Terkait jatuhnya pesawat milik Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute penerbangan Jakarta - Pontianak masih menjadi misteri.
Dalam pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta itu membawa 50 penumpang dan 12 orang kru hilang kontak di perairan kepulauan seribu.
Tragedi naas itu juga membawa satu keluarga yang menjadi korban yakni Indah Halima Putri (26), Rizki Wahyudi (27), putranya Arkana Nadhif (7 bulan), mertua Rosi Wahyuni dan keponakan Rizki bernama Nabila Anjani.
Hingga hari ke empat setelah kejadian, pihak keluarga Indah yang berada di Desa Sungai Pinang II, Kabupaten Ogan Ilir masih terus menunggu kabar terkait nasib dari keluarganya tersebut.
"Saya sendiri tadi malam saat menonton televisi melihat jika petugas pencarian disana sudah berhasil mengumpulkan 74 kantong jenazah," ujarnya Abdul Halik, paman Indah saat ditemui, Selasa (12/1/2021) sore.
Setelah mendapatkan informasi tersebut. Ia segera menghubungi Ridwan (orang tua Indah-red) untuk mendengarkan secara langsung perkembangan terbaru.
"Waktu tadi malam saya nelpon, pak Ridwan bilang jika dari seluruh jenazah, baru satu yang berhasil di indentifikasi. Sedangkan lainnya masih dilakukan pencocokan,"
"Jadi sementara untuk Indah dan keluarga nya belum dapat di identifikasi oleh petugas," terang kakak dari Ridwan.
Diterangkan Abdul, jika kondisi Ridwan dan anak keduanya bernama febri yang berangkat ke Jakarta saat ini dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah mereka di Jakarta dalam keadaan sehat dan baik. Kami disini juga terus mengirimkan doa agar seluruh jenazah segera ditemukan dan dapat dibawa pulang," katanya.
Sementara itu, Rizki Simamora, sepupu Indah juga mengatakan jika baru tadi iya menghubungi Febri.
"Iya tadi siang komunikasi lewat WhatsApp, kata Febri kalau sekarang masih menunggu perkembangan dari petugas Basarnas," jelas Rizki.
Sambungnya, Febri hanya berpesan agar seluruh keluarga disini sabar menunggu.
"Iya cuma disuruh nunggu dan sabar," pungkasnya singkat.