Berita Kriminal Palembang
Dipepet Pria di Keramaian, Mahasiswi Asal Meranjat OKI Kaget, HP di Saku Baju Hilang
Menuju pool mobil travel di Jalan Masjid Lama, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, seorang mahasiswi bernama Novi Indah (21) kecopetan.
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hendak menuju ke pool mobil travel di Jalan Masjid Lama, Kelurahan 17 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, seorang mahasiswi bernama Novi Indah (21) kecopetan, Senin (11/1/2021) sekira pukul 10.15 WIB.
Akibatnya Indah kehilangan handphone merek Oppo A 57.
Indah menuturkan, pada saat kejadian ia bersama dengan temannya bernama Natasa tengah berjalan kaki untuk naik mobil travel di TKP.
Diketahui kedua korban hendak pulang kampung yaitu ke daerah Desa Meranjat, Kabupaten Ogan Ilir.
Kemudian di tengah keramaian orang berjalan kaki, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memepet korban dari belakang.
"Saya kira karena ramai dia memepet saya, saya sempat merasakan ada yang merogoh saku baju saya namun saya tidak curiga karena memang handphone tersebut saya letakkan di saku baju," ujar Novi, Selasa (12/1/2021).
Ia menjelaskan, mengetahui handphonenya sudah hilang pada saat ia sudah berada didalam mobil dan ingin menggunakan handphonenya.
"Saya kaget handphone saya sudah tidak ada lagi di saku baju saya, setelah saya ingat-ingat ternyata tadi ada seorang laki-laki yang memepet badan saya, saya duga dia yang mencopet handphone saya," ungkapnya.
Korban kemudian mencoba mencari pelaku di luar namun tidak ada lagi di TKP.
Atas kejadian tersebut, korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang dengan harapan agar pelakunya tertangkap.
"Handphone saya dicopet saya tidak terima dan berharap orang yang mengambil handphone saya cepat tertangkap dan dapat bertanggung jawab," tutupnya.
Tangan Masuk Saku
Sebelumnya, seorang pria Zulfikri (38), warga Jalan Ki Merogan, Lorong bersama, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati Palembang harus diamankan dan dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Ia diduga melakukan aksi copet di dalam angkot, Senin (29/6/2020).
Kejadian tersebut berawal saat korban Suyitno (51), warga Jalan R H Arifai, Lorong Tjek Yan, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II Palembang bersama temannya M Islmail (18), ingin pergi bekerja dan menaiki angkot jurusan pasar 16 Ilir-Lemabang di dekat pos lalu lintas air mancur, Jalan Tengkuruk Permai, Kelurahan 17 Ilir, Kecamatan IT I sekitar pukul 09.00 WIB.
Suyitno menuturkan saat di dalam angkot pelaku memepetnya dan merasa ada tangan yang masuk ke dalam saku celananya.
"Marasa ada yang aneh seperti ada yang mencoba mengambil sesuatu di saku sebelah kiri celana saya, saat itu saya langsung memeriksa ternyata ponsel yang saya letakkan di saku celana saya tadi sudah tidak ada," katanya.
Kemudian korban curiga dengan pelaku dan langsung memeriksa seluruh badan pelaku.
Diketahui pelaku berjumlah dua orang.
"Saya yakin handphone saya sudah diberikan pelaku ini kepada temannya tadi," bebernya.
Satu pelaku berhasil diamankan oleh korban dan anggota pos lalu lintas air mancur Palembang kemudian satu pelaku berhasil melarikan diri.
"Saya harap pelaku dapat diproses secara hukum dengan membuat laporan polisi ini," katanya.
Sementara itu, pelaku Zulfikri mengaku tidak melakukan aksi yang dituduhkan oleh korban.
"Saya tidak melakukan hal yang dituduhkan itu, saya hanya penumpang biasa dan tempatnya kecil jadi dekat-dekatan dan itu bukan teman saya," dalihnya.
Sedangkan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri membenarkan adanya kejadian itu, dimana anggota sat lantas dan korban membawa pelaku.
"Benar pelaku diserahkan korban dan anggota sat lantas Polrestabes Palembang, untuk selanjutnya pelaku dan laporan korban akan ditindaklanjuti oleh unit Reskrim Polrestabes Palembang," tutupnya.