Tangis Pilu Ibunda Pramugari Grislend Gloria Natalie Sinaga: Pulang Kak, Aku Tau Kamu Kuat, Berenang
Dalam video tersebut terlihat seorang ibu menangis dan memanggil-manggil nama Grislend. Dalam daftar nama awak kabin atau pramugari Sriwijaya Air, m
Surachman menuturkan bahwa pihaknya telah menemukan sejumlah barang di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).

Diduga barang tersebut berasal dari pesawat Sriwijaya Air yang dikabarkan hilang kontak.
Barang yang ditemukan berupa kain pakaian dan beberapa kabel.
"Barusan ketemu potongan Levis, sepertinya bagian kantong belakang, ada rambut-rambutnya," kata Surahman, saat diwawancarai jurnalis Kompas TV, Sabtu.
Sinyal ELT Tidak Menyala
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menilai wajar pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak tidak memancarkan sinyal emergency location transmitter (ELT) setelah hilang kontak.
Sebab, pesawat tersebut diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu dengan benturan keras.
Dugaan ini berdasarkan temuan serpihan pesawat di lokasi kejadian.
"Jadi, ELT tidak didesain untuk impact yang besar. Jadi, kalau teman-teman di sana menemukan serpihan, berarti pesawat impact-nya cukup kuat. Dan kemungkinan besar ELT-nya enggak sukses," kata Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono, kepada Kompas.com, di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).
Ia pun menilai kemungkinan ELT di pesawat tersebut sudah rusak sehingga tidak menyala.
"ELT yang dipasang di pesawat itu kalau tenggelam ke air pasti tidak akan manjat. ELT-nya kemungkinan rusak," kata dia.
Untuk diketahui, ELT adalah perangkat penentu lokasi pesawat yang merupakan bagian dari standar peralatan pada pesawat.
ELT dapat dinyalakan langsung oleh pilot atau bisa hidup apabila pesawat menghantam sesuatu.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito mengatakan, pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak tidak memancarkan sinyal emergency ELT ketika hilang kontak pada Sabtu (9/1/2020).
"Kan mestinya ada pancaran emergency location transmitter atau ELT, itu tidak ada," kata Bagus, seperti dikutip dari siaran Metro TV, Sabtu.
Umur Pesawat 26.7 Tahun
Pantauan KompasTekno pada situs PlaneSpotters, PK-CLC adalah pesawat jenis Boeing 737-500 dengan nomor produksi (Manufacturers Serial Numbers) 27323.
Pesawat tersebut pertama kali melakukan uji terbang pada 13 Mei 1994, dan dipakai oleh Sriwijaya Air selama 8 tahun.
Pesawat tersebut pertama kali digunakan oleh maskapai AS, Continental Airlines setelah keluar dari pabrik pada 1994, kemudian dipakai oleh maskapai United mulai Oktober 2010.
Baru pada Mei 2012, pesawat dioperasikan oleh Sriwijaya Air.
Berikut adalah spesifikasi pesawat B737-500 PK-CLC Sriwijaya Air, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Airfleets, Sabtu (9/1/2021).
Registrasi: PK-CLC
Serial number: 27323
Tipe: Boeing 737-500
Mesin: 2 buah CFMI CFM56-3C1
Terbang perdana: 13/05/1994
Umur pesawat: 26,7 tahun
Konfigurasi: Kelas ekonomi 112 penumpang
Namun Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan, pesawat SJ 182 dalam kondisi baik.
Pesawat sedianya bertujuan ke Pontianak.
"Kondisi pesawat informasi yang saya terima dalam kondisi sehat, karena sebelumnya terbang ke Pontianak pulang-pergi, lalu ke Pangkal Pinang.
Ini rute kedua ke Pontianak, jadi seharusnya tidak ada masalah," kata Jeff, dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Ia menyebut, keberangkatan pesawat memang sempat tertunda 30 menit dari jadwal seharusnya.
Sebab, saat itu cuaca sedang hujan deras.
"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," ujar dia. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan, pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai pesawat SJ 182 itu.
Suryanto mengatakan, usia pesawat tidak memengaruhi kelaikan terbang selama dirawat dengan benar.
"Umur pesawat dibuat tahun 1994, jadi sekitar 25-26 tahun. Berapa pun umurnya, pesawat kalau dirawat sesuai regulasi yang berlaku dalam hal ini dari Ditjen Hubungan Udara, harusnya tidak ada masalah," kata dia.
Pilot Senior Eks Penerbang TNI AU
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dipiloti Kapten Afwan, eks penerbang TNI Angkatan Udara.
Kapten Afwan merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.
"Capt Afwan adalah Penerbang TNI AU periode 1987-1998, beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Akadron Udara 31. Alumni dari IDP IV tahun 1987," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Indan Gilang, saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Indan menambahkan, pesawat tersebut juga mengangkut keluarga dari Kadislog Lanud Supadio Kol Tek Ahmad Khaidir.
Mereka adalah istri Akhmad Khaidir, Rahmania Ekananda dan dua orang anaknya yaitu Fazila Ammara dan Dinda Amelia.
MANIFEST PENUMPANG DAN KRU SJ182
Mr, PAULUS YULIUS KOLLO
Mr. INDRA WIBOWO
Mrs AISAH DEWI HANDAYANI
Mstr. RIFQI MAULANA
Mr, YULIANTO YUUANTO
Mr. SUYANTO SUYANTO
Mr, RIYANTO RIYANTO
Mr ANGGA FERNANDA AFRION
Mr RION YOGATAMA
Mr. ARlFlN ILYAS
Mr. SUGIONO EFFENDY
Mr. YOHANES YOHANES
Mr. PIPIT PlYONO
Mrs. PANCA WIDlA NURSANTI
Mr. BEBEN SOPIAN
Mrs, RAZANAH RAZANAH
Ms. SARAH BEATRICE ALOMAU
Mr FElIKS WENGGO
Mr, YOHANES SUHERDl
Mr. RICKO RICKO
Mrs, ARNETA FAUZIA-FAO NUNTIUS ZAI
Miss ZURISYA ZUAR ZAI
Miss UMBU KRISTIN ZAI
Mr, KOLISUN KOllSUN
Mr, SUPIANTO-DANIYA
Mrs. RUSNI
Mr. RIZKI WAHYUDI-ARKANA NADHIF WAHYUDl
Mrs, ROSI WAHYUNI
Mrs INDAH HAlIMAH PUTRI
Miss, NABILA ANJANI
Mrs MAKRUFATUL YETI SRIANINGSIH
Mr. MULYADI MULYADI
Mrs KHASANAH KHASANAH
Mrs ANDI SYIFA KAMILA
Mr XCU CAPT DIDIK GUNARDl
Mr XCU FO FADLY SATRIANTO
Ms XCU FA YUNNI DWl SAPUTRI
Ms XCU FA ISTI YUDHA PRASTIKA
Ms. XCU FA GRISLEND GLORIA NATALIES
Ms XCU FA OKE DHURROTUL
Mrs, RAHMANIA EKANANDA
Ms, DINDA AMELIA
Miss FAZILA AMMARA
Miss FATHIMA ASHAlINA M
Mr, ASY HABUL YAMIN
Mr. FAISAL RAHMAN
Mr, IUSKANDAR
Mrs, NELLY
Mrs RATIH WINDANIA
Miss, YUMNA FANISYATUZAHRA
Mrs, RAHMAWATI RAHMAWATI
Mr. TONI ISMAlL
Mstr ATHAR RIIKI RIAWAN
Mr. IHSAN ADHLAN HAKIM
Mrs PUTRI WAHYUNI
Mr, MUHAMMAD NUR KHOLIFATUL AMIN
Mrs AGUS MINARNI
Mrs SHINTA
Artikel ini dikompilasi dari Tribunnews.com dengan judul Situs Flightradar24 Catat Pesawat Sriwijaya SJ182 Turun Dratis dari Ketinggian 10 Ribu Kaki, Fakta-fakta Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak: Sempat Terdengar Dentuman, dari Kompas.com dengan judul "Dirut: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Berangkat dalam Keadaan Sehat","ELT Sriwijaya Air SJ 182 Tak Menyala, KNKT: Kemungkinan Rusak"