'Ayah, Ayah, Bangunlah', Istri Terus Menangis Peluk Jasad Suami yang Tewas Terbakar di Prabumulih
Ketika ditanya, Siti menuturkan jika ia bersama sang suami dan anak telah keluar melalui jendela namun karena ingin menyelamatkan dua karyawan toko ya
TRIBUNSUMSEL.COM,PRABUMULIH - "Ayah.. ayah.. bangunlah," itulah kalimat yang keluar dari istri Indra Kusuma (30), Siti Marli (27) di depan mayat suami.
Siti kala itu berurai air mata sembari memeluk tubuh suami yang tak lagi bernyawa.
Seperti diketahui Indra Kusuma (30) pemilik toko Polaris Jaya tewas akibat kebakaran di ruko miliknya,Jumat (8/1/2021).
Tiga orang dikabarkan tewas terpanggang pada kejadian mengerikan itu.
Dengan muka penuh air mata, Siti beberapa kali memeluk jenazah sang suami yang terbaring kaku di kamar mayat RSUD Prabumulih.
Siti tidak menyangka suami yang menghantarkan dirinya menyelamatkan diri dari kebakaran bersama anaknya justru meninggal dunia.
Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan 5 Calon Kapolri yang Diajukan Kompolnas ke Jokowi, Siapa yang Paling Kaya ?
Baca juga: Temuan Baru Komnas HAM : 4 Laskar Alami Tindakan Kekerasan Dilakukan Petugas, Ungkap Bukti Ini

Keluarga yang melihat istri korban mencoba menenangkan dan meminta agar mengikhlaskan sang suami.
"Tadi sehat bae selamati kami," bebernya dengan mata berkaca.
Ketika ditanya, Siti menuturkan jika ia bersama sang suami dan anak telah keluar melalui jendela namun karena ingin menyelamatkan dua karyawan toko yang merupakan keponakan justru terjebak dan meninggal dunia.
"Kami tadi lah keluar tapi nak nyelamatkan mereka berdua, balik lagi api membesar," katanya sedih.
Selain istri dan keluarga korban, kepergian Indra yang terkenal baik di mata teman-teman juga meninggalkan kesedihan.
Indra yang merupakan warga asli Banyuasin dan telah lama tinggal di Prabumulih itu dikenal baik hati, supel, mudah bergaul dan rajin beribadah mengikuti pengajian.
"Beliau (Indra-red) orangnya baik, ramah, walaupun awalnya tidak kenal, tapi tidak jutek orangnya. Makin kenal karena sama-sama dagang jadi tambah baik," ungkap Jesica Dian, satu diantara kerabat korban ketika dibincangi.
Menurut Jesica, awalnya toko Indra Kusuma merupakan cabang Polaris Palembang dan karena lues mudah bergaul menjadi banyak teman terlebih mengikuti pengajian. "Beliau itu kan ikut pengajian jadi tambah akrab dengan kita," bebernya.
Hal yang sama disampaikan Sadikin yang menuturkan korban Indra sangat ramah dan rajin beribadah.
