Blusukan Mensos, Tri Rismaharini Disebut Sebagai Drama Korea 3 Babak yang Sad Ending 'Ratu Drama'
Blusukan Mensos, Tri Rismaharini Disebut Sebagai Drama Korea 3 Babak yang Sad Ending 'Ratu Drama'
"Sejak awal, kasus ini terlalu mencurigakan, sehingga tidak perlu waktu yang lama soal siapa identitas gelandangan di Thamrin itu diketahui," ucapnya.
Setelah itu, Hersubeno Arief memaparkan apa yang dimaksud dengan drama Korea 3 babak ala Risma.
"Yang pertama, saat bu Risma blusukan ke kolong jembatan, yang juga bertemu dengan para pemulung dan gelandangan. Pada waktu itu cukup sukses membetot perhatian," ungkapnya.
Kemudian, jurnalis senior ini juga memaparkan babak kedua dari blusukan Risma.
"Kemudian, babak kedua ketika bu Risma bertemu 3 orang gelandangan di sepanjang Sudirman Thamrin, kawasan elite di Jakarta," ujar Hersubeno Arief.
Saat bertemu gelandangan tersebut, Risma bertanya dan bersedia mengembalikan pengemis itu ke daerah asalnya, meski itu ke luar pulau Jawa.
Bahkan, Risma berjanji akan memberikan rumah tempat tinggal untuk gelandangan tersebut.
Melihat hal tersebut, Hersubeno Arief tak ragu memuji Risma.
"Babak kedua ini sukses besar dam beritanya menghebohkan seluruh Indonesia.
Bagaimana seorang pejabat tinggi negara berdialog dengan gelandangan dan menjanjikan beli rumh, dan menawari untuk pulang kampung untuk diongkosi.
Ini kan sangat jarang bagaimana seorang menteri melakukan aksi di Jalan Thamrin," ujar Hersubeno Arief.
Akan tetapi, karena pemilhan lokasi blusukan yang dianggap tidak tepat, Risma pun kini dicurigai hanya pencitraan.
"Benarkah ini merupakan gelandangan asli atau settingan? Karena banyak yang mencurigai aksi Risma ini didesain sebagai gimmik media dan pencitraan," ujar Hersubeno Arief.
Kata Kemensos dan Ketua DPP PDI-P, bantah settingan atau gimmik
Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Wiwit Widiansyah menjelaskan maksud dan tujuan blusukan Risma ke sejumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial.