7 Fakta Demo di AS Berlangsung Ricuh, 1 Wanita Tewas Ditembak, Donald Trump Dikecam
Facebook dan Twitter mulai membatasi dan menghapus postingan Trump dan postingan lainnya yang memicu kekerasan
Namun, sebelum presiden selesai berbicara, para pendukungnya mulai bergerak menjauh, menuju Gedung Capitol.
3. Pendukung Trump menyerbu Gedung Capitol
Negara bagian Arizona telah menjadi negara bagian pertama yang menolak sertifikasi kemenangan presiden terpilih Joe Biden, sehingga memicu perdebatan.
Senator top Partai Republik, Mitch McConnell, memperingatkan "lingkaran kematian" demokrasi jika kemenangan Biden dibatalkan.
Tanda pertama masalah datang ketika beberapa kantor Kongres diduduki oleh pengunjuk rasa pendukung Trump.
Tak lama kemudian, massa mulai menyerbu Gedung Capitol.
Demo di Amerika pecah dengan ribuan orang turun menyerang ke gedung itu.
Muncul foto-foto polisi Capitol dengan senjata terhunus di pintu ruang debat, ketika anggota parlemen yang ketakutan berlindung di bawah kursi dan pengunjuk rasa memecahkan jendela.
Seketika itu, wali kota Washington memerintahkan adanya jam malam.
4. Pence meminta tenang
Trump mengeluarkan tweet seruan agar massa dari demo Amerika "tetap damai."
Beberapa menit kemudian muncul laporan pertama tentang 1 orang yang ditembak dan terluka dalam demo AS di Gedung Capitol.
Korbannya, seorang wanita yang meninggal beberapa jam kemudian.
Pence juga mengeluarkan pernyataan di Twitter, yang berseru jauh lebih kuat agar kekerasan "berhenti sekarang."
Anggota parlemen dari kedua kubu serta para pemimpin asing yang menyaksikan dengan ngeri demo Amerika, mulai mengikuti seruan Pence di Twitter.
5. Biden mengambil panggung
Dengan presiden menahan diri untuk tidak mengutuk kekerasan demo AS secara paksa, penggantinya, Joe Biden, yang pertama kali tampil di televisi mencap aksi itu sebagai "pemberontakan".