7 Fakta Demo di AS Berlangsung Ricuh, 1 Wanita Tewas Ditembak, Donald Trump Dikecam

Facebook dan Twitter mulai membatasi dan menghapus postingan Trump dan postingan lainnya yang memicu kekerasan

Editor: Wawan Perdana
AFP PHOTO/ROBERTO SCHMIDT
Massa pendukung Donald Trump menerobos masuk gedung Capitol, 6 Januari 2021. 

TRIBUNSUMSEL.COM, WASHINGTON-Dunia internasional terkejut atas tindakan Donald Trump yang mengajak pendukungnya mengepung Gedung Capitol, Rabu (6/1/2021).

Ribuan orang dengan membawa bendera dan atribut lainnya merangsek masuk untuk menggagalkan pengesahan Joe Biden oleh Kongres di Gedung Capitol di Washington.

Pada demo yang berlangsung ricuh itu, Trump pada pukul 11 pagi waktu setempat, sempat naik ke atas panggung untuk bericara dengan massa pendukungnya.

Trump naik ke panggung di sebuah kampanye di Ellipse Park, di selatan pagar Gedung Putih, untuk berbicara kepada ribuan pendukung yang bersorak-sorai.

Terpantau oleh AFP, mereka para pendukung mengenakan perlengkapan "Make America Great Again" dan memberi tahu mereka bahwa pria berusia 75 tahun itu "tidak akan pernah menyerah."

Presiden AS ke-45 itu juga mengulangi seruan kepada wakil presidennya yang setia, Mike Pence, yang akan memimpin acara di Kongres, untuk menolak kemenangan Biden.

Sejumlah anggota Kongres Partai Republik telah bersumpah untuk menolak sertifikasi presiden terpilih tersebut, tetapi mereka kalah jumlah.

Sehingga, menjadikan Pence sebagai garis pertahanan terakhir, seperti yang dilihat Trump dan pendukungnya.

"Mike Pence harus datang untuk kita, dan jika tidak, itu akan menjadi hari yang menyedihkan bagi negara kita," kata Trump kepada massa pendukungnya, berjanji Pence akan "berada di sana bersamamu" saat mereka berdemo di Kongres.

1. Pence menolak presiden

Ketika Donald Trump berbicara pengharapannya di panggung kampanye, Pence justru untuk pertama kalinya menentang pernyataan pemimpinnya selama 4 tahun itu.
Pence secara terbuka mengaku tidak memiliki wewenang untuk melakukan apa yang diminta Trump.

"Konstitusi membatasi saya untuk mengklaim otoritas sepihak untuk menentukan suara elektoral mana yang harus dihitung dan mana yang tidak," kata Pence.

2. Kongres mulai mensertifikasi kemenangan Biden

Beberapa saat kemudian Pence memulai proses Kongres, dengan jaringan televisi yang memperlihatkan wakil presiden mulai menyatakan kemenangan Biden di dalam Gedung Capitol.

Di tempat berbeda, presiden yang masih berada di atas panggung kampanye di Ellipse Park, terus mencerca wakilnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved